part 6

1.2K 66 6
                                    

Malam minggu adalah malam yang sangat ditunggu tunggu oleh para remaja,dimana mereka nantinya bisa kencan dengan sang pacar namun tidak dengan aurel,walaupun memiliki seorang pacar namun aurel tak pernah diajak kencan oleh arka di malam minggu.

Seperti saat ini aurel tengah bermalas malasan di kamar nya ditemani oleh zia.

Zia yang sedang asyik menonton drama drakor di laptop,sedangkan aurel uring uringan tak jelas.

Zia yang tak tahan lagi dengan aurel yang uring uringan dengan cepat menelpon seseorang.

"Halo"

"Hmm"

"Arka,lo boleh gak kemari aurel udah kayak orang gila nih karena lo gak ajak dia kencan,"

Aurel yang mendengar itu dengan cepat merebut ponsel nya dari zia dan dengan sigap aurel mematikannya.

Aurel menatap zia tajam,sedangkan zia yang ditatap hanya nyengir.

"Kenapa sih lo telpon arkaa,"teriak aurel kesal.

"Lo sih dari tadi,uring uringan kayak orang gila karena gak di ajak kencan ama si arka,"sinis zia.

Aurel yang mendengar itu mendengus kesal.

"Tapi gak perlu telpon dia segala kan,"kesal aurel.

"Ya maap,"ucap zia nyengir

Drrrt...

Aurel dengan cepat melihat ke arah hp nya,dan menemukan panggilan dari arka,aurel bingung anatara mengangkat atau tidak.

"Angkat aja rel,siapa tau dia mau ajak lo kencan,"ucap zia santai

Aurel menatap tajam zia,dengan perasaan was was aurel mengangkat telponnya.

"Halo"

"Hmm"

"Kenapa ar,kamu nelpon aku?"

"Lo gak papa,"

Aurel yang mendengar nada khawatir dari arka mendadak hati nya menjadi berbunga bunga.

"Aku baik baik aja kok,"

"Ohh"

"Ar?

"Hmm"

"Makasih ya udah khawatirin aku"

"Gue cuman nanyak"

Aurel yang mendengar itu mendadak muka nya menjadi masam,sedangkan zia yang mendengar pembicaraan aurel dan arka sudah ngakak sembari terguling guling.

"Ih kamu jahat banget sih,padahal tadi aku udah melayang namun kamu hempaskan gitu aja"

"Hmm,tidur udah malam"

"Kamu gak ada niatan untuk ajak aku kencan"

"Tidur"

Aurel yang mendengar itu lagi lagi di buat kesal.

"Yaudah aku ngambek"

Tut..tut..tut

Aurel mematikan telpon nya,aurel benar benar kesal di buat oleh arka.

"Nasib lo benar benar gak beruntung di hadiahi pacar kayak arka,"ucap zia ngakak.

Aurel tak mendengar perkataan zia dengan perasaan kesal aurel berbaring di kasurnya dan mulai memejamkan matanya.

"Eh rel,gue dimana tidur nya?"tanya zia ketika melihat aurel tak memberi bekas untuk nya untuk tidur.

Aurel membuka matanya dan menunjuk sofa.

PACAR CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang