part 16

900 40 2
                                    

Aurel tengah mencuci wajah nya di toilet sekolah,setelah mencuci wajah nya aurel menatap ke arah cermin dan memperlihatkan hitam di lingkaran matanya.

"Arel,"

Aurel berbalik badan dan menemukan nayya.

"Hmm,"

"Lo kenapa,"

"Gue gak papa cuman agak pusing karena gak tidur semalaman,"

" astga aurel Kenapa lo gak tidur semalaman?"tanya nayya lagi.

"Mama gue kemarin malam koma karena kepalanya terbentur benda tajam,"lirih aurel.

Nayya yang mendengar itu pura pura terkejut.

"Astaga,kok lo gak ngabarin gue sih,"

"Maafin gue nay,soalnya gue gak mau ganggu tidur lo,"

"Yaelah rel gak papa kok,"ucap nayya.

"Nanti sepulang sekolah gue jenguk mama lo ya,"

"Iya,yaudah kalau gitu gue masuk kelas dulu,"kata aurel.

Nayya mengangguk,setelah aurel keluar dari toilet seketika itu pula nayya mengeluarkan seringai jahatnya.

"Lo harus tau rel seandainya lo gak dengar suara dari bawah pasti mama lo udah mati di tangan gue,"ucap nayya.

*****
Aurel tengah menjaga sang mama yang belum bangun dari koma nya.

"Aurel,"

Panggilan dari seseorang membuat aurel mengalihkan pandangannya namun sektika wajahnya berubah menjadi datar ketika melihat orang yang tak lain adalah zia,rista,dan dini.

"Kalian ngapain kesini?"

"Kami bertiga mau jenguk mama kamu,"ucap zia.

"Gak usah,lebih baik kalian pulang,"jawab aurel cepat.

"Secepat itu lo berubah ke kita rel,"rista menatap sendu ke arah aurel.

Aurel menghembuskan napas kesal dan menatap tajam rista.

"Gue berubah itu karena kalian bertiga udah fitnah nayya,"

"Kita gak fitnah rel,kita kasi tau yang sejujurnya,"bantah dini.

"Cih tapi sayang gue gak percaya yang lo bertiga bilang,"

"Itu artinya lo lebih percaya ama nayya daripada kita?"tanya zia.

"Iya,"jawab aurel enteng.

Tangan zia mengepal mendengar itu.

"Okey aurel jika lo memang gak percaya ama kita bertiga itu artinya persahabatan kita sudah cukup sampai sini,"ucap zia.

Rista dan dini terkejut begitu juga dengan aurel.

"Lo apa apa an sih zi?"tanya rista.

"Untuk apa kita pertahanin persahabatan ini jikalau aurel ajak gak percaya ama kita,"zia mulai kesal.

"Gue setuju ama zia,untuk apa kita bersahabat jika kepercayaan itu tak ada lagi,"kata dini sinis sembari menatap ke arah aurel.

"Lo tau aurel gue udah muak dengan sikap lo itu gue benci ama semuanya sikap lo ke kita lo gak pernah menghargai apa yang kita bicarain,"lanjut dini lagi.

Degg..

Benda berat seakan dihantam ke hati aurel ketika mendengar ucapan mereka bertiga.

"Aurel mulai hari ini lo dan kita bertiga bukan sahabat lagi,"ucap zia dan segera berlalu pergi.

Rista menatap ke arah aurel sekilas dan berjalan pergi,sedangkan dini masih menatap sinis ke arah aurel.

"Asal lo tau aurel gue udah nganggep lo sebagai saudara gue namun ketika kepercayaan lo dan kita udah gak ada disitu lah gue mulai kecewa ama lo,"ucap dini panjang lebar dan segera pergi.

Tes...
Tes...

Air mata yang sedari tadi aurel tahan akhirnya tumpah,aurel menangis meraung raung akan semua perkataan yang dilontarkan oleh mantan sahabatnya.

Sekarang mereka bukan lagi sahabat apalagi teman,sekarang mereka seakan akan adalah musuh terbesar aurel.

"Hiks...hikss..ma...hati..aurel..hancur..dengar...mereka..bilang..kayak...gitu.."ucap aurel sembari memegang tangan dingin rifa.

"Aurel bingung ma harus percaya sama siapa?"lanjut aurel lagi.

Aurel menelungkupkan kepalanya dan menangis tersedu sedu,sedangkan seorang gadis yang melihat itu malah tersenyum bahagia.

"Akhirnya lo hancur juga aurel,"ucap gadis itu.

***
Zia tengah memandang kosong dinding kamarnya,ingatannya sedari tadi tertuju dengan kejadian dimana dia dan kedua sahabatnya memutuskan persahabatan dengan aurel.

Air mata zia menetes kala ingatannya selalu mengingat kejadian itu,zia tau betul bahwa aurel sangat terluka oleh ucapannya terlihat dari mata aurel yang memandangnya dengan terluka.

"Maafin gue aurel,bukannya gue gak sayang lagi ama lo tapi gue benar benar udah nyerah dan terluka ketika lo liatin gue dengan tatapan kebencian,"lirih zia.

Ting...

Notifikasi dari pesan wa berbunyi,zia mengambil hp nya  mengecek wa dan terlihat dua buah pesan,satu dari grup dan satu dari seseorang.

Zia terlebih dulu membuka pesan grup dan menemukan aurel keluar dari grup

Grup 5 bersahabat

Aurel asyifa keluar dari grup

Silvi
Eh itu si aurel kenapa keluar
08:35

Dini
Kita ama aurel bukan sahabat lagi itu sebabnya dia keluar
08:35

Silva
Whatt???kok bisa sih???
08:36

Dini
Gue ceritain di chat pribadi aja
08:37

Silva
Wokehh
08:37
Read2

Andini mengubah subjek menjadi grup 4 sahabat

Zia menatap hp nya dengan miris,dia tak menyangka persahabatan mereka akan kandas setelah mereka bersama 5 tahun.

Zia kembali membuka pesan yang satu nya,zia mengerutkan keningnya ketika mendapat pesan dari arka.

Arka
Gue mau ngomong sesuatu ama lo tentang aurel,sepulang sekolah di cafe dekat rumah gue
08:39

Zia
Gue gak mau,nanti aurel marah kalau dia liat lo ama gue.
08:40

Arka

Lo harus mau karena ini penting banget,kalau lo tetap nolak itu artinya besok lo gue seret.
08:40

Zia yang melihat itu mengerucut sebal.

"Maksa amat nih anak,"

Zia
Yaudah gue mau...
08:41

Arka
Hmm
08:41

Zia meletakkan hp nya di nakas,dia mematikan lampu tidurnya dan segera tidur.

********

Jangan lupa vote and comment ya teman teman

Salam
Author











PACAR CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang