part 20

966 36 9
                                    

Andai papa ada di depanku saat ini mungkin aku sudah memeluknya dan menceritakan keluh kesahku

Dear aurel

Air mata kembali jatuh ke buku diary yang tengah aurel tulis tentang seorang sosok ayah yang dirindukannya.

"Papa andai kau tau betapa aku sangat ingin melihat wajahmu dan memelukmu dengan erat,"lirih aurel.

"Papa kenapa tuhan tak mempertemukan kita walau sekali pun,"lanjut aurel lagi.

"Aurel,"

Aurel terdiam ketika mendengar mama nya ada di sampingnya.

"Aurel maafin mama,"

Aurel seakan tuli dan tak mendengar perkataan mama nya.

Rifa menghembuskan napasnya,dan hendak pergi sebelum suara aurel terdengar.

"Ma,"

Akhirnya aurel mengeluarkan suara nya,rifa berhenti dan berbalik ke arah aurel sembari tersenyum.

"Iya sayang kenapa?"tanya rifa.

"Andai saja aurel tak dilahirkan di keluarga ini mungkin saja aurel tak sesakit ini,"

Deg...

Senyuman rifa luntur seketika mendengar perkataan aurel yang menyakitkan.

"Kenapa aurel berkata seperti itu,"suara rifa tak sadar meninggi.

"Aurel lelah ma,aurel lelah akan semua kehidupan aurel yang terasa sangat menyakitkan,"

Isak tangis aurel kembali terdengar,rifa menatap nanar aurel.

"Kamu harusnya tidak menyerah seperti ini hanya karena kehidupan kamu yang menyakitkan,"lagi lagi suara rifa meninggi.

"Menyerah??mama harusnya tau aurel udah cukup lama bertahaan,mungkin saja jika ada orang yang nasib nya seperti aurel pasti sudah pasti terjun untuk bunuh diri,"teriak aurel sembari masih terisak.

"Kamu harusnya tau mama juga terluka aurel tapi mama tetap tak menyerah dalam menghadapi kehidupan yang menyakitkan ini karena mama tau kebahagiaan pasti akan datang,"suara rifa tak lagi meninggi seperti tadi dan tersengar serak.

"Tapi kapan kebahagiaan itu datang ma kapan?"suara aurel juga kembali meninggi.

"Yang ada malah kesedihan yang selalu menghampiri,"lanjut aurel lagi.

"Mama juga mengalami hal itu mama juga waktu itu ketika papa meninggalkan mama,mama hampir putus asa dan hampir saja bunuh diri jika mama tidak mengingat aurel yang ada di kandungan mama,"

Aurel seketika terdiam,aurel menyadari satu hal bahwa mama nya juga sangat menderita sama sepertinya bahkan lebih menderita.

Aurel menatap sendu mama nya.

"Ma aurel...."

"Mama juga merasakan sakit namun mencoba bertahan dan tetap tersenyum karena masih ada aurel disisi mama,aurel yang membuat mama bertahan hingga sejauh ini karena aurel adalah kekuataan mama,"

"Namun jika aurel telah menyerah dalam menghadapi kenyataan ini itu membuat kekuataan mama untuk bertahan melemah,"

"Tapi kenapa mama masih tetap berharap papa kembali ke pelukan mama?"tanya aurel sendu.

"Karena mama masih sangat mencintai papa,"

Deg...

Aurel menatap tak percaya kepada sang mama.

"Ta..pi papa udah berkali kali nyakitin mama tapi kenapa mama tetap mencintai papa?"

Rifa terduduk dan memeluk dirinya sendiri,aurel yang melihat itu sondak terduduk dan menatap sendu sang mama yang sangat rapuh.

Baru kali ini dia melihat mama nya sangat rapuh padahal ketika mama nya ada di depannya mama nya akan selalu tersenyum hangat dan terlihat sangat tegar.

"Mama,"panggil aurel.

"Itulah cinta sayang,walau pun beribu banyak papa menyakitin hati mama,mama akan selalu mencintai papa kamu,"

Aurel lagi lahi terisak mendnegar perkataan rifa,tak menyangka mama nya begitu besar mencintai sang papa.

"Itu sebabnya mama mohon jangan seperti papa kamu yang meninggalkan mama demi perempuan lain,tetaplah bertahan di sisi arka karena mama tau arka tulus mencintai kamu,"

Aurel yang mendengar itu menggelang dan memeluk mama nya erat.

"Bukan aku ma yang menghianati arka tapi arka yang udah menyakiti hati aurel,"batin aurel menangis.

Rifa mengelus rambut aurel dengan lembut.

"Mama mohon jangan pernah mengatakan kata pasrah dalam hidup aurel karena itu hanya akan membuat aurel semakin terluka,"

"Mama mohon coba lah untuk menghadapi kehidupan yang menyakitkan ini dan percaya lah bahwa kebahagiaan pasti akan datang menghampiri,"

"Karena tuhan tak akan memberikan cobaan yang berat yang hamba nya tak sanggup menghadapi,"

Aurel mengangguk di sela sela isakan nya.

"Aurel beruntung mempunyai mama yang mempunyai hati lembut dan baja yang mampu menghadapi kehidupan ini,"bisik aurel.

Rifa tersenyum.

"Itu karena ada aurel yang selalu ada di samping mama dan yang menguatkan mama,"bisik rifa juga.

Kedua ibu dan anak itu menyalurkan kehangataan dan kekuataan masing masing untuk menghadapi kehidupan dan cobaan yang akan datang.

***
"Welcome to papa,"ucap seorang perempuan menyambut kedatangan papa nya.

Sang papa tersenyum dan memeluk putri kesayangannya.

"Papa benar benar sangat merindukan kamu,"

Perempuan itu balik memeluk papa nya.

"Aku juga pa,"

Bersambung
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-



















Hai semuanya author kembali mempublishkan cerita arka dan aurel ya

Ngomong ngomong hiks hiks author kok jadi nangis sih nulis cerita ini.

Zia : lebay amat lo thorr

Auhor :suka suka gue lah sibut amat lo

Oke guys jangan lupa bintang spamm dan juga comment

Author pamit

Bubayy semua




PACAR CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang