part 19

816 35 10
                                    

Aurel tengah berada di depan pagar rumahnya untuk menunggu seseorang yang akan datang.

Rifa yang hendak menyiram bunga di taman terhenti karena melihat aurel berdiri di depan pagar,dengan penasaran rifa menghampiri aurel.

"Aurel,"panggil rifa.

Aurel terkejut dan menolehkan wajahnya kesamping hingga menemukan sang mama tengah berdiri.

"I..ya ma,"ucap aurel.

"Kamu ngapain berdiri di sini?"tanya rifa.

"Anu..itu..aurel lagi nunggu papa,"jawab aurel sembari menunduk.

Rifa terkejut mendengar pernyataan dari putri nya.

" tapi Kamu gak usah nunggu papa disini rel,sekarang kamu masuk ya,"kata rifa.

Aurel menggelang.

"Aurel gak sabar nunggu papa jadi gak masalah aurel disini,"

Lagi lagi rifa terhenyak mendengar pernyataan aurel.

"Tapi kalau kamu nunggu disini kamu bisa kepanasan,"rifa memberi peringatan.

"Gak papa ma demi papa aurel rela kepanasan,"

Kata kata aurel membuat hati rifa terenyuh,rifa menyerah untuk membujuk aurel dan segera pergi untuk menyiram bunga di taman.

Sedangkan aurel menghembuskan napas kasar ketika sang papa belum muncul,padahal diri nya benar benar sudah sangat lelah.

Hingga...

Tin..
Tin..

Aurel tersenyum lebar melihat sebuah mobil berhenti di depannya.

Mata aurel antusius untuk melihat orang yang akan turun dari mobil itu tapi angan angan nya musnah seketika melihat orang itu bukan lah orang yang diharapkan kedatangannya.

"Arka,"beo aurel.

Yups,orang itu adalah arka.

Arka mengeryit heran ketika melihat aurel.

"Lo ngapain disini?"tanya arka.

Aurel menunduk.

"A..ku lagi nunggu pa..pa,"lirih aurel.

Arka yang mendengar kata papa dari mulut aurel seketika terdiam,arka memandang wajah aurel yang terlihat lesu.

"Aku pikir kamu tadi papa,"lagi lagi aurel berucap lirih.

Arka menghela napas.

"Kenapa nunggu nya disini?"tanya arka lembut.

"Aku udah gak sabar pengen ketemu papa,"jawab aurel.

"Gue tau lo gak sabar tapi lo lebih baik nunggu di dalam aja ya,"bujuk arka.

Aurel menggeleng.

Arka mendengus kesal.

"Ke dalam yuk?"arka tetap membujuk.

"Gak mau arka,"

"Ke..."

"Dari pada bujuk aku lebih baik kamu bilang kenapa kamu kesini?"tanya aurel menyela perkataan arka.

Arka menghembuskan napasnya dan mengalihkan pandangannya dari aurel.

"Gue mau ajak lo kencan,"

Deg...

Perkataan arka seketika membuat hati aurel menghangat namun seketika dia teringat akan perkataan arka tempo lalu.

PACAR CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang