part 17

881 39 1
                                    

Sebelum membaca
Dahulu kan
Voteeee

***
Sekarang disini lah zia berada di sebuah cafe,dia tengah menunggu arka sedari tadi.

"Zia,"

Zia yang merasa nama nya di panggil dengan sigap menoleh ke belakang dan menemukan aurel tengah berdiri tak jauh dari meja nya.

Muka zia mendadak menjadi sinis,kembali dia menghadap ke posisi nya semula sedangkan aurel yang melihat itu menatap sendu ke arah zia.

Niat aurel yang hendak ke cafe di urungkan nya sebab mood nya yang hancur ketika melihat zia yang menatap nya sinis.

Ketika dia hendak menuju parkiran,aurel melihat arka turun dari motor besar nya.

"Arka,"panggil aurel.

Arka terkejut dan menoleh ke arah aurel,mendadak muka arka menjadi tegang.

Aurel menghampiri arka dan mengeryitkan dahi nya bingung ketika melihat arka ada disini.

"Arka bukannya lo tadi bilang ke gue kalau lo mau latihan basket tapi kok sekarang ke cafe?"tanya aurel menyelidik.

Arka menelan saliva nya

"Gue laper,jadi gue ke cafe baru latihan."Ucap arka.

Aurel menatap arka curiga,pasalnya arka bukan lah cowok yang suka berada di cafe ini.

"Boleh ditemin gak?"tanya aurel.

Arka yang mendengar itu terkejut.

"Gak usah rel,lo pulang aja okey?"

Aurel menghembuskan napasnya kesal dan mengangguk.

Arka bernapas lega,setelah aurel tak terlihat,arka bergegas masuk ke dalam cafe dan menemukan zia di meja paling pojok.

"Hai,"sapa arka sembari duduk di depan zia.

Zia menoleh dan menatap kesal ke arah arka.

"Lama amat sih,"ketus zia.

Arka tak menghiraukan ucapan zia dan malah membolak balikkan buku pesanan.

Bibir zia mengerucut sebal melihat itu.

"Jadi lo mau bicarain hal penting apa?"tanya zia.

"Tunggu dulu,"Jawab arka datar.

Setelah memesan minuman,arka menatap zia dengan datar dan dingin.

"Mata lo pen gue congkel ,"jengah zia ketika ditatap arka.

"Kenapa lo dengan mudah nyerah untuk menyakinkan aurel?"tanya arka serius.

Muka zia tiba tiba mendadak sinis.

"Gue udah muak akan hal itu,"

Arka lagi lagi menatap dingin dan datar zia.

"Emangnya lo mau aurel salah jalan?"tanya arka.

PACAR CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang