Now playing Intentions (Justin bieber ft Quavo)
Jefan Nathanio ft Kardo Arghost coverMata indahnya menatap penuh harapan diatas langit yang bertaburan bintang hatinya tersentil begitu saja. Melihat kebahagian orang lain di seberang sana sedang tertawa, seorang gadis cantik berambut cokelat dengan seorang Pemuda tampan duduk saling pandang dan tersenyum
"Kenapa gue dengan bodoh ninggalin elo"gumam nya menyesal
"Woii bang"sapaan itu membuat kepala Pandu menoleh 180 derajat kearah seseorang yang tadi memanggilnya
"Ngapain lo Rif malem malem disini?"tanya Pandu heran menatap Arif dengan seorang perempuan yang Pandu kenali
"Nganterin Ririn bang"jawab Arif tersenyum hangat
"Elo yang tadi terlambat kan?"tanya Pandu memastikan gadis yang berdiri canggung di samping Arif adalah gadis yang tadi
"Iya kak"Ririn merasakan canggung ketika bebicara dengan Pandu. Memangnya mereka sering mengobrol tidak kan!?
"Gue nggak salah ternyata"
"Nggak salah apaan bang"Arif menatap Pandu bingung hingga akhirnya cowok itu tertawa pelan dan pergi begitu saja dari pandangan Ririn dan Arif
"Dia aneh banget sih Rif"Ririn tertawa pelan membuat Arif tersenyum kecut
"Ya emang, tapi sedikit random Rin"sahut Arif menatap punggung Pandu yang mulai menjauh
"Maksud lo?"tanya Ririn bingung sendiri
"Punya masa lalu yang kelam"jawaban Arif mampu membuat Ririn bungkam seketika, detik berikutnya gadis cantik itu memangut mangut pelan
....☕.....Pandu duduk menatap teman temanya yang tertawa. Pandu juga ikut tertawa, bahkan Iqbaal yang jarang sekali tertawa tertawa berbahak bahak menatap Ragil yang sedang serius menceritakan sesuatu. Mereka tengah berada di rumah Iqbaal lebih tepatnya di kamar cowok itu alasanya klasik rumah Iqbaal sepi dan nyaman
"Lah sodara gue pas Paman gue kecopetan bilang nya kayak gini.. Paman sih nggak jadi anak buah nya kang Mus kalo jadi anak buah nya kang Mus tinggal lapor aja entar juga dompetnya kembali"cerita Ragil menggebu gebu membuat Iqbaal semangkin tertawa keras hingga kedua mata cowok itu menyipit
"Hahahahaha anjing ngakak gue"Arif tertawa berbahak bahak sambil guling guling
"Anjing hahahahaha"gelak tawa Iqbaal menyusul
"Hahahahahaha"berikutnya Pandu tertawa berbahak bahak sambil memegangi perutnya
"Gue jadi keinget Bima waktu masak bahas chef Juna sama Renata"Pandu tertawa pelan
"Oh iya Bima waktu itu bahas chef Renata sama Juna ngomel ngomel nggak jelas terus udah tau minyak nya udah panas malah ngomel sambil nonton master chef emang bener bener tuh bocah"Iqbaal tertawa terpingkal pingkal mengingat wajah Bima saat itu panik sepanik panik nya hingga tangan cowok itu gemetar karena melihat Api menyala di atas wajan
"Hahahahaha si Bima mukanya pucet banget"Pandu menyeka keringatnya karena terlalu semangat tertawa
"Gue mau cerita.."Arif menggantungkan ucapanya semua temannya tertawa begitu juga dirinya sungguh kasihan!
"Ehhh denger dulu si Arif mau cerita..."
"Waktu itu gue pernah Hahahahahaha..."
Arif tak kuasa untuk sekedar berucap sesuatu karena dirinya tidak mau berhenti tertawa"Gue mau cerita bentar Hahahahaha.."
Mereka berempat tertawa setiap Arif mengatakan sesuatu Arif sendiri mengingat kejadian tadi sudah membuatnya tertawa sehingga tak mampu berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG RINDU
Novela JuvenilHidupnya kelam tak beraturan satu sisi yang menimbulkan kekacauan dan kehancuran. Jatuh, membuat seluruh isi hatinya mati rasa hingga tak ada yang berani hanya untuk sekedar berkunjung. Bahkan ia pun sudah bertekad untuk menutupnya Namun tekadnya hi...