Jangan lupa vote sekali lagi
V O T E !
Semua rasa canduku hilang begitu saja
Saat melihat kenyataan menamparku
Dan menyadarkanku
Bahwa semuanya telah berubah
Tapi maaf logika ku terus memaksa
Agar aku melupakan semuanya
Nyatanya hatiku berkata lain
Ah..,sudahlah aku bingung
Ririn melirik Aura dan Mely yang sedang fokus menonton drakor, mereka terlihat sangat menghayati film tersebut sampai sampai mata
Aura memerah dan berkaca kaca detik berikutnya cewek itu menangis sesenggukan sembari menggigit jemari nya sendiri
"Sampe segitunya lo?"tanya Ririn menatap Aura yang masih menangis sesenggukan
"Sumpah ini tuh cowok nya brengsek banget"jawab Aura spontan
"Udah tau brengsek kenapa di terusin bego"sahut Ririn pelan
"Ihhhh..Ririn lo juga bakalan ngerasain yang namanya patah hati saat lo udah kenal cinta percaya sama gue"Mely berkata dengan wajah kelewat serius
"Gue nggak bakalan yang namanya kenal cinta"jawab Ririn kalem
"Halah bentar lagi juga iya"celetuk Aura
"Sama siapa? emang ada ya yang mau sama gue?"tanya Ririn polos membuat Mely dan Aura ingin menjitaknya sekarang juga
"Elo kurang apa sih Rin? Lo tuh udah di kenal sama cowok cowok teladan lo pinter baik populer cantik siapa yang nggak mau coba?"tanya Aura mengguncangkan kedua bahu Ririn
"Paling bentar lagi juga sama dia.."Mely tersenyum jahil
"Heh! Gue nggak pernah punya hubungan sama cowok ya!"
"Sama siapa coba!?"tanya Ririn merasa tidak terima
"Sama Arif lah"balas Mely gemas sendiri
"Heh Arif cuman temen ya!"balas Ririn sewot
"Temen apaan coba gue pernah liat Arif meluk elo, ngusap ngusap kepala lo, lo juga keliatan nyaman nyandarin kepala lo di dada Arif, itu yang di namakan teman wahai saudara sekalian?"tanya Mely menggebu gebu
"Gini Rin.. bersahabat dengan lawan jenis tak mungkin tak melibatkan perasaan"ujar Aura sok bijak
"Gue emang pernah meluk Arif tapi tetep gue nggak akan ngerubah status dia sebagai sahabat gue Mel"Ririn dapat melihat kejanggalan yang ada pada Mely
"Asal lo tau semua Arif juga sering curhat ke gue dia punya gebetan, si Arif sering ngeluh untuk ngeluluhin hati si doi"Ririn terdiam melihat Mely berubah secara tiba tiba
"Elo kenapa Mel?"tanya Aura khawatir
Gelengan kepala Mely telah menjawab pertanyaan Aura
"Gue ngerasa ada yang aneh aja"Mely menggaruk tengkuknya yang tidak gatal merasa bingung sendiri
"Apaan?"tanya Riri dan Aura bersamaan
"Dari tadi kayak nya gue denger ada orang yang manggil nama lo Rin!"tekan Mely menatap Ririn was was
"Lo jangan bercanda ini udah mau maghrib"Aura melototi Mely tajam
"Beneran anjir apa jangan jangan hantu!"tebak Mely membuat Aura menatapnya tajam
"Ririn!...."memang benar ada suara yang memanggilnya dari bawah
Ririn tersadar dari lamunanya entah bisikan dari siapa kaki jenjang miliknya melangkah begitu saja menuruni tangga. Aura dan Mely pasti akan mengira yang tidak tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
TENTANG RINDU
Ficção AdolescenteHidupnya kelam tak beraturan satu sisi yang menimbulkan kekacauan dan kehancuran. Jatuh, membuat seluruh isi hatinya mati rasa hingga tak ada yang berani hanya untuk sekedar berkunjung. Bahkan ia pun sudah bertekad untuk menutupnya Namun tekadnya hi...
