Black n Blue

314 56 7
                                    

Sasa pikir Ia akan sulit menguasai hati jika suatu hari nanti dirinya dipertemukan kembali dengan luka masa lalunya dulu, tapi nyatanya tidak.

Ada sih, sepercik rasa rindu. Tapi selebihnya hanya Ia anggap angin lalu.

"Biasa aja dong gak usah terkesima gitu liat gue." oceh cowok itu sambil terkekeh. Sasa mencebik kesal tanpa berniat menjawab.

"Sama mantan gak boleh jahat-jahat ih."

Sasa memilih diam. Menatap jengah dengan terang-terangan cowok berambut bir—




BIRU?!






WAH sinting nih anak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


WAH sinting nih anak!


Sang oknum yang sadar akan hal itu hanya mengulas senyum jumawa, bangga sepertinya.

"Habis pemotretan gue kemarin." ucap Jaemy tanpa ditanya, sambil menyugar rambut birunya sok kegantengan.

Mulut Sasa sampai menganga saking amazed nya. Mendadak mempertanyakan pada diri sendiri kenapa dulu Ia pernah menaruh rasa pada cowok modelan Jaemy seperti ini. Gosh!

"Ajak duduk dong mbak tamunya. Saya capek loh nungguin dari tadi."

Sasa mendelik. Memang ya, Narendra Jaemy itu sama sekali nggak berubah. MAKIN GILA!

Tanpa mengucapkan apa pun Sasa berjalan sambil lalu, lantas duduk di bangku bambu panjang di teras depan kos, Jaemy mengekor di belakang.

"Cepet banget move on nya mbak." sindir Jaemy sambil menatap kemeja cokelat yang masih bertengger di sekeliling pinggang Sasa.

Sasa sangsi. "Ngaca dong lo!"

"Ngaca nggak ngaca tetep ganteng kok gue."

Lagi-lagi Sasa tidak habis pikir, makin dan makin menyesali perasaan randomnya dulu sampai sempat menaruh suka pada pemuda tetangga kelasnya di SMA bernama Jaemy Narendra ini.

"Lo berubah ya Mil," oceh Jaemy lagi. "Makin geulis, gue sempet oleng tadi. Tapi nggak jadi soalnya lo tambah galak, Jaemy nggak suka."

YA BODOAMAT!!! pengen banget Sasa teriak gitu, tapi kayaknya percuma soalnya ini Jaemy.

"Kayaknya dulu lo nggak se-bohay ini deh Mil—ADUH! AW! Sakit Mila! ADUH AAAAHH!!"

Brakk!

Suara pintu digebrak hingga terbuka lebar membawa sosok Ryuna muncul dari dalam rumah dengan wajah panik. "APA? Ada apa?!"

[✔] NUMBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang