"Woy!"
Sasa yang sedang berjalan santai setengah melamun berjengit kaget. Menoleh cepat dan langsung menggeplak pelan lengan Helen,"Ngagetin ih!"
"Ya lo gue panggil dari ujung koridor sampe sini nggak nyahut-nyahut!" balas Helen, ikut kesal. "Mikirin apa sih?"
Sasa nggak langsung menjawab. Pikirannya sudah kembali bercabang lagi, satu ke kejadian di pernikahan Papanya dua hari lalu, satu lainnya tertinggal di memori lampau dirinya dengan Jeffrey selama satu semester ini, dan yang lain entah menuju kemana Sasa tidak peduli.
"Len."
"Hm.." jawab Helen tanpa mendongak, cewek itu sedang fokus menggulir beranda instagramnya.
"Gimana kalo semisal, eum... lo suka sama kakak kandungnya mantan lo?"
"Hah?" Helen serta merta menoleh, alisnya menukik heboh. "Apa? Ulangi coba?"
Sasa melengos. "Nggak. Nggak jadi."
"Kalau gue suka sama mantan abang kandung gue? Hah apasih?" ulang Helen sambil menerka-nerka.
"Ngawur!"
"Ya terus apa? Gue tadi fokus liatin muka gantengnya Song Kang jadi nggak denger."
"Nggak papa. Nggak jadi."
"Ih lo mah gitu, bikin penasaran tau nggak??" kesal Helen. "Oh, jangan-jangan lo main belakang sama kak Jeffrey ya lo?" tuduhnya super ngawur, dengan intonasi yang sama sekali nggak ramah lingkungan. Sasa jadi panik jika ada yang mendengar.
"Wah parah lo, Sa! Siapa sih kasih tau gue!"
Sasa membuang nafas lelah, salah memang bertanya dengan temannya satu ini.
"Ih siapa ditanya juga!" Helen sampai memukul pelan lengan Sasa karena tanyanya tak kunjung dijawab.
Sasa mendecak, tidak berniat menjawab dan terus berjalan tanpa memperdulikan Helen yang sudah mencak-mencak. Namun langkahnya tertahan saat melihat sosok yang sedari kemarin dihindarinya itu, berdiri di depan pintu kelasnya.
Aduh, mampus.
Panik. Jelas. Panik banget!
"Kasih tau nggak??" Helen masih kekeuh. Sasa dengan cepat membekap mulut cerewet itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] NUMB
Fiksi UmumSemua orang berhak dicintai, tak terkecuali mereka yang pernah terluka, dipatahkan, dan berjuang sendirian menemukan apa itu bahagia. "Everyone deserves to be loved. Terutama kamu, Sa." (SUDAH TERBIT - tidak tersedia di toko buku) 🚫Slightly rated...