[✔] NUMB

The Evan's

((Flashback))

Seorang pemuda dengan rambut biru neon yang berantakan itu menggeliat heboh di atas kasur, Ia mengernyit saat silau cahaya senter menghantam netranya. Cowok itu mengibas-ibaskan tangannya jengkel.

"Anjing! Ah apasih ini?!" Jaemy terus misuh-misuh tanpa membuka mata.

Tapi silaunya tak juga hilang sampai Jaemy kesal lalu menendang selimut dan bangkit duduk dengan wajah super kesal.

"Woy anjing! Lo kalo becanda yang—eh?" kalimatnya terjeda begitu matanya berhasil menangkap si pelaku.

"Bagoos! Berantakin aja kamar gue. Anjingin aja gue. Emang kambing ya lo!" seru seorang pemuda lain yang kini berkacak pinggang di pinggir kasur.

Seperti melihat Dewa Zeus yang tengah mengamuk, Jaemy spontan melompat turun dari kasur dengan cepat--hanya berbalut boxer tanpa memakai kaus. Ah Jeffrey tidak sanggup membayangkan aroma kasurnya saat ini.

Adiknya itu, walaupun tampan tapi juga manusia biasa, kadang bisa bau badan juga. Apalagi kupret satu itu punya kebiasaan yang sedikit tidak senonoh dan melawan hukum ‘seorang yang tampan pasti wangi’.

Jaemy ini hobi sekali langsung tidur tanpa mandi sehabis futsal malam. Jadi bayangkan saja aroma duniawi yang menguar dari tubuh dan kasur yang Ia tiduri semalaman.

"Kak? Loh? Kok lo...udah..."

"Apa?" potong Jeffrey dengan galak. "Lo kalo mau tidur di kasur gue pake baju dong Jaem, ah!"

Jaemy cuma nyengir. Lalu sigap menangkap lemparan baju dari Jeffrey dan memakainya cepat.

"Tumben balik lo kak?"

"Balik lah. Keenakan elonya make kamar gue mulu, giliran kamar sendiri nggak pernah dipake."

"Kata sapee? Kamar gue dipake Cetta dari kamaren. Makanya gue tidur sini." gerutu Jaemy sambil menjatuhkan diri di atas kasur, masih setengah sadar agaknya.

"Lah punya kamar sendiri nggak dipake terus buat apa?"

"Tau. Ternak bayi kali."

"Weh congor lo ya!" sentak seseorang dari ambang pintu, ternyata Cetta pelakunya.