27. Kids are really no joke ⚪

18.6K 996 176
                                    

Kedatangan Aleccia disambut sama Gio yang lagi pegang sapu. Itu anak rajin banget. Tiap liat orang ngapain langsung nimbrung. Bude sum ngelap meja Gio ikutan ambil lap. Mang Karman nyabutin rumput Gio ikutan cabut-cabut. Mang Karman sampe pengen nangis. Gio nyabut sampe kembang-kembangnya juga.

"Ehhhh ada adeknya kakak yang ganteng," sapa Aleccia.

"Halooooo ... !"

"Ngapain Gi?"

"Maen Akakkk,"

"Itu nyapu, bukan maen,"

"Capu-capu Akakk."

"Sapu-sapu itu nama ikan Gio. Kalo ini namanya nyapu."

"Capu,"

"Nah tuh bener."

Gionya hepi di puji kakaknya, "Gio berhitung. Yok ... tadi disekolah diajarin sampe mana Gio berhitungnya. Kakak mo denger."

"Capu, duwa, ciga, mpat, yima."

"Ehhhh, gak gitu. Satu, dua, tiga, empat, lima."

"Catu, duwa, ciga, mpat, yima."

"Nah bener tuh."

"Hehehehe."

"Malah ketawa, kakak ke atas dulu ya. Mandi biar cantik."

"Iyyahh."

"Pinter."

"Kaaaaak!"

"Apa ... ?"

"Ciyop."

"Belum, ntar sejam lagi baru lewat. Gio nyapu aja dulu, abis kelar sini ganti nyapu kebon sana."

"Ciyap ... ciyap ..."

Aleccia nyengir, pasti ni anak kebanyakan denger mbak Mita diperintah sama bapaknya. Siap-siap mulu. Aleccia nyeret tasnya masuk, ninggalin adiknya yang sibuk sama sapu kemoceng. Udah capek pulang kuliah. Baru juga Aleccia nginjek anak tangga, terdengar suara Gio berhitung lagi. Gemesin.

"Capu, duwa, ciga."

Aleccia nyengir. Ya elah bandel amat.

***

Sebelum pulang ke rumah Alec nyempetin sosialisasi, bahasa kerennya gitu. Aslinya cuma ngopi bareng sama temen. Jully sih enggak larang Alec ngopi-ngopi ganteng gitu. Laki tu langkahnya ga boleh terlalu dikekang, ntar malah ga jujur. Dan lagi laki emang pergaulan kudu luas. Semakin luas pergaulan semakin luas network dia. Tapi yang datang baru si Sandy si penjahat wanita. Teman yang lain pada belum nongol. Biasalah orang penting kadang ngaku sok sibuk, padahal yang kerja bawahan dia semua. Mereka tinggal bikin keputusan penting ato menyetujui berbagai keputusan vital.

"Pak Kevin si tua itu lama amat." Gerutu Sandy.

"Si tua Andre juga lama," bales Alec.

"Para orang tua pada lama, dah encok kali."

"Ngawur lu, Andre punya rumah sakit gede di sini. Mana mungkin punya encok ... !"

"Manusia dia Lec, bukan robot. Robot aja lama-lama aus."

Sandy nenggak lagi cold brew coffee dia, "enak kalian, perusahaan milik sendiri," kata Sandy.

"Enak juga elu, modal badan keliatan punya perusahaan," jawab Alec.

"Tetep aja bukan punya gua, meski namanya nama gua ... !"

"Eh San, gitu tu istri lu ngerti ga kalo lu cuma proxy di perusahaan lu?"

"Ya kagak."

Sandy ketawa ngakak, Alec cuma geleng kepala, "Lec, mereka taunya gua pemilik grup perusahaan itu. Kan yang terdaftar emang nama gua ... !" kata Sandy.

Dear Daddy - Alec Fam Season 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang