[S2] 4 • 🍁

22.8K 3.7K 853
                                    

Hai, jangan lupa klik tanda bintangnya ya 😊








"Pagi mas Jaehyun ganteng!" Sapa Taeyong ceria sambil memanggang roti untuk menu sarapan.

Jaehyun melirik sekilas kearah Christ yang udah duduk manis di meja makan.

"Hm."

"Mas hari lembur nggak?" Tanya Taeyong lalu menghidangkan menu sarapan di meja.

"Nggak."

"Oke deh, yuk kita sarapan!" Seru Taeyong semangat. Lelaki mungil itu meraih selai coklat dan mengolesnya di roti panggang.

Jaehyun menyeruput kopi susu dalam diam sambil memakan rotinya dengan lesu. "Kok gak pake selai mas?"

"Gak minat."

Taeyong cuma ngangguk-ngangguk. Gatau apa ya kalo Jaehyun lagi ngambek gara-gara masalah semalem. Dasar uke gak peka!

"Aku berangkat dulu." Jaehyun bangkit dan menggenggam tas kerja nya lalu berjalan ke pintu rumah.

"Hati-hati ya, mas. Makan siangnya mau diantar?" Taeyong ngikutin Jaehyun sampe ke halaman depan dan salim sama suaminya.

"Gak usah. Aku makan di luar."

"Yaudah. Kalo udah selesai ngantor langsung pulang ya." Pinta Taeyong sambil tersenyum lebar. "Nanti dedek bayi nya kangen sama mas."

Jaehyun melirik perut Taeyong dan mendesah pelan. Dia mendekat dan mengusap perut agak buncit Taeyong dengan sayang.

"Dedek cepet keluar ya dari perut. Jangan nyusahin papa mu ya." Jaehyun mengecup perut Taeyong lama lalu beralih ke kening milik istrinya.

"Aku berangkat. Mau nyari nafkah dulu, kamu jangan selingkuh sama Christ." Pesan Jaehyun pada istri nakalnya.

"Iya, mas sayang. I Love you."

"Hm."

"Ihhh! Hm apa?!"

"Hm, I Love you too."

---

Taeyong duduk di sofa ruang tamu sambil nonton acara TV yang menurutnya ngebosenin. Dia lagi sendirian di rumah. Christ dimana? Lagi keluar. Nyari jodoh mungkin.

Jam menunjukkan pukul 12 siang yang artinya jadwal Jaehyun untuk makan siang. Taeyong pengen nyamperin ke kantor tapi dia takut pergi sendiri. Takut kenapa-kenapa di jalan.

Saking kangennya Taeyong pun nyoba buat nge-video call Jaehyun.

"Mas Jae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Jae.. kangen." Taeyong mulai berbicara saat Jaehyun mengangkat panggilan videonya.

"Sabar, baby. Nanti kan aku pulang."

"Takut.."

"Kenapa takut? Ada Christ kan?"

"Kak Christ lagi keluar."

"Yaudah, kamu di kamar aja. Biar aman."

"Cepet pulang, masssss. Mau peluk."

"Iya. Sabar dulu, baby. Aku pulang jam 6 kok."

"Masih lamaaaa. Kangen. Pengen peluk sampe pagi."

Jaehyun tertawa di seberang sana.

"Nanti aku usahain pulang lebih cepet. Kamu bobo siang gih. Nanti aku bawain donat."

Taeyong gigitin jarinya sambil masang muka gemes. Sebenernya dia pengen minta sesuatu sama Jaehyun.

"Mas.."

"Aku mau minta sesuatu. Boleh?"

Jaehyun terdiam sebentar lalu tersenyum tipis. "Boleh, sayang. Mau apa?"

"Aku mau ikut kak Christ ke Australia besok." Ujar Taeyong gugup. Ini dedek bayi yang minta yaaaaa bukan Taeyong.

Jaehyun mendesah lelah dan memijit pelipisnya. "Kamu.. serius? Gak mau pikir-pikir dulu?"

Taeyong menunduk lalu mengusap perutnya. "Ini dedek bayi yang minta. Bukan aku mas. Serius deh. Boleh kan mas?"

Jaehyun lagi-lagi terdiam. Memasuki bulan keempat kehamilannya, permintaan Taeyong jadi aneh-aneh. Jaehyun pusing, pengen jadi debu aja.

"Kamu yakin mau ikut Christ?" Tanya Jaehyun sambil menatap Taeyong.

Taeyong mengangguk ragu. "Eum.. y-yakin."

Jaehyun terkekeh pelan.

"Kamu boleh ikut Christ ke Australia. Tapi jangan larang aku kalo mau nikah lagi."

Taeyong cemberut. Matanya berkaca-kaca, "Mas kok jahat? Aku aja nggak cukup apa? Hiks! Mas pasti udah nggak sayang aku, hiks hiks."

Taeyong terisak keras sambil menatap Jaehyun sendu. Sebenarnya Taeyong juga nggak suka sama permintaan-permintaan aneh yang muncul di benaknya. Tapi dia gak bisa nahan.

"Taeyong.. bukannya marah atau apa. Tapi aku nggak suka kalo kamu terlalu nempel sama Christ. Kadang aku mikir, bayi itu anak aku atau anak Christ sih?"

Taeyong menatap Jaehyun terkejut. Dia nggak nyangka Jaehyun bakal mikir kayak gitu.

"Ini anak kamu, mas. Benih kamu! Aku nggak pernah macem-macem sama Christ. Maafin aku dan permintaan anehku, mas. Aku juga ngga tau kenapa bisa minta-minta yang aneh kayak gini. Aku.. hiks.. aku.."

Air mata Taeyong terus bercucuran. Dia merasa sangat bersalah. Taeyong terus-terusan ngusap mata dan pipinya yang basah sambil sesenggukan dengan keras.

"Tunggu, sayang. Aku pulang sekarang. Jangan nangis."

---

drama beud ga sih 😅

perasaan aku up mulu 😂 janji deh ini terakhir 😂😂

Makasih yaa uda mau baca ff aku 🥺
Maaf belum bisa bikin karya sebagus orang-orang😊🖤

See you :)

[Ariyaxn©️2020]

Indomarket 127 • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang