Setelah sampai di ruang tunggu atlit....
Hadi izin pergi sebentar kepadaku untuk menanyakan soal partai pertandingan pada para panitia.
"Nam, tunggu dulu disini ya, gua mau nanya ke panitia dulu" - Hadi
"Eh iya gapapa ko Hadi, Nami tunggu disini aja dulu" - Namira
Tak lama kemudian, Hadi kembali.
"Nam duduk dulu aja, lapangan A masih dipake partai 1 soalnya katanya tadi ada masalah" - Hadi
"Hah...? Tadi Hessa bilangnya udah partai 3? Aaah diboongin gua sama dia" - Nam
"Yaudah jangan emosiii, harus tenang" -Hadi
"Iya iya" - Nam
Waktu itu aku merasa sangat gugup dan takut sebelum pertandingan.
Dan, sepertinya Hadi bisa melihat rasa cemasku.
Dia berusaha menghiburku dan mengajakku membicarakan hal-hal yang menyenangkan.
Usahanya berhasil, aku jadi merasa lebih percaya diri dan tidak cemas lagi.
Banyak orang bilang 'waktu berlalu cepat kalau kau menikmatinya'.
And I guess, ungkapan itu benar.
Karena tanpa kami sadari giliran untuk partai pertandinganku sudah tiba.
"Gua masuk dulu ya Hadi" - Nam
"Semangat ya Nam! Jangan takut!" - Hadi
Aku tersenyum.
Dari mendengar perkataannya saja aku menjadi tenang dan lebih bersemangat.
It is really a miracle.
Saat pertandinganku sudah ingin dimulai, aku melihat sekelilingku untuk mencari wajah teman-temanku.
Mereka mendukungku dengan penuh semangat.
"Namiii semangat ya!"
"Jangan takut Nam! Tunjukin hasil kerja keras lu selama ini!"
"Namira! Namira! Namira!"
Semangatku seperti bertambah dua kali lipat.
Aku tak ingin membuat orang-orang yang sudah mendukungku kecewa.
Karena itulah saat pertandingan aku sangat fokus.
Lawanku ini sangatlah gesit.
Maka aku harus lebih gesit darinya.
'Selalu berada di depan satu langkah', bisa dibilang itu adalah mottoku.
Tapi sebenarnya lawan yang sangat berat akan kutemui di final nanti.
Aku yakin pasti akan bertemu lagi dengan dia.
Karena kami adalah rival sejak 1 tahun lalu.
Akhirnya, aku memenangkan pertandingan pertamaku dengan skor yang lumayan tinggi, yaitu 30 - 10.
Aku juga merasa lelah sehabis itu.
Setelah aku sampai di ruang tunggu atlit, ada wajah familiar yang sudah menungguku.
Hadi.
"Selamat ya nam" - Hadi
"Jangan dulu bilang selamat ah, masih ada 2 pertandingan lagi" - Nam
"Yaudah berarti semangat aja ya?" - Hadi
"Iya iya haha, eh btw lu besok tanding bareng ya sama Hessa?" - Nam
"Iya besok"- Hadi
Mendengar itu aku merasa senang karena aku dapat bertemu dengan dia satu hari lagi.
Walaupun hanya satu hari, aku tetap senang.
Karena dia sudah membuatku merasa spesial.
Sesampainya di tribun timku...
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRACLE
Non-FictionKisah seorang remaja wanita yang mencari keberadaan cinta pertamanya dan kisah hidup nya bersama para sahabat sahabat yang ia sayangi. Dia bukan hanya mencari cinta pertamanya tapi ia juga mencari keberadaan 1 sahabat nya yang sudah lama pergi menin...