KEJUARAAN part 7

41 7 0
                                    

"Good job, Nam" - Hessa

Aku mengacungkan jempol kepada Hessa.

"Duduk disini aja Hes" - Nam

"Okeh, sampe mana tadi ngobrolnya?" - Hessa

"Sampe...--" - Nam

Aku dan Hessa melanjutkan obrolan kami.

Sambil mendengar cerita Hessa, aku meminum air dari botolku.

"Partai 88 Lapangan A harap masuk" - Panitia

Mendengar itu aku hampir menyemburkan air minumku.

Sudah saatnya.

Sudah saatnya aku melawan Gandis di final kali ini.

"Oke, udah siap Nam?" - Hessa

Aku menarik napasku dalam-dalam.

Lalu aku keluarkan dengan perlahan.

"Siap pak coach! Let's do this!" - Nam

Hessa tersenyum melihat semangatku.

"Bagus, bagus. Harus tetep semangat nanti ya" - Hessa

Aku mengangguk.

Kami berdua pun masuk ke arena lapangan.

Aku bersiap-siap didampingi oleh Hessa.

Hessa mengulang kembali strategi yang sudah dia buat untukku, sedangkan aku meminum air dan pemanasan.

Strategi yang Hessa buat selalu efektif.

Jadi aku percaya diri kalau aku bisa mengalahkan Gandis.

"Pertandingan sebentar lagi dimulai, harap bersiap" - Panitia

"Berdoa dulu Nam" - Hessa

"Iya" - Nam

Aku dan Hessa selesai berdoa.

Tinggal beberapa detik lagi, pertandingan final antara aku dan Gandis akan dimulai.

Aku melihat ke arah Hadi dan Gandis.

Mereka juga sedang melihat ke arahku.

Aku menunduk.

Yang kemudian dibalas oleh Gandis.

Berbeda dengan Gandis, Hadi membalasnya dengan senyuman.

Melihat itu, aku tak bisa menahannya.

Aku tersenyum.

Dan...

akhirnya pertandingan dimulai.

Aku memblock segala hal selain gerak-gerik Gandis.

Seperti yang kupirkan...

dia menggunakan teknik yang sudah aku tahu.

Plus untukku...

Selain itu, aku juga lebih gesit dari biasa.

Powerku juga lebih besar.

Sekarang aku yakin bisa memenangkan ronde satu.

*Little Timeskip*

Akhirnya ronde ke satu selesai.

Dan seperti yang kuduga, aku mengalahkan Gandis dengan poin 20-8.

Aku kembali ke Hessa untuk briefing strategi di ronde 2.

Sambil minum, aku melihat ke arah lawanku.

Dan...
saat itu juga,
semua powerku seperti terhisap habis.

Perasaan tadi sore kembali terasa.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang