MIRACLE SEASON 2
*Namira POV☆*
"Buset kamar ini orang berantakan banget" - Nam
Aku berdiri di pintu kamar Hessa.
Yang berada di depanku sekarang ini terlihat seperti kapal pecah. Ah, bukan bukan, tempat kejadian pengeboman lebih cocok sepertinya.
Aku menggelengkan kepalaku dan masuk untuk mengambil bantal dan selimut.
Aku menghindari barang-barang yang berserakan di lantai.
"Ya ampun habis apa dah Hessa sampe kamarnya kek gini" - Nam
Aku mengambil bantal dan selimut dari tempat tidur Hessa dan segera keluar dari kamar yang sudah tak berbentuk lagi itu.
Aku menutup pintu kamar Hessa.
Wah... bahkan udara di kamar Hessa berbeda dari udara di luar kamarnya.
Kamar Hessa sangat pengap... sepertinya dia tak pernah membuka jendela kamarnya...
Hah... ya sudahlah, aku akan bicara dengannya besok pagi.
Aku pun berjalan ke ruang keluarga.
...
Aww liat deh mereka berdua lucu banget.
Mereka masih tidur dengan posisi berpelukan.
🥺
Aku rasa aku fangirl Hessa dan Cahya garis keras...
Hah... oke tenangkan dirimu Nam.
Aku mengeluarkan nafasku dengan perlahan.
Aku menyelipkan bantal di bawah kepala mereka dengan hati-hati agar tak membangunkan mereka berdua.
Oke, success!
Lalu dengan perlahan pula, aku menyelimuti mereka berdua.
Mereka berdua masih tertidur dengan lelap.
MISSION PASSED!
RESPECT +"Sweet dreams guys" - Nam
Aku berbisik.
Aku tersenyum dan berjalan ke lantai atas untuk pergi ke kamarku.
Tapi aku berhenti di depan pintu kamarku.
Aku melihat ke tangga di ujung lorong.
Aku teringat pada kepergianku nanti.
Apa aku akan sanggup meninggalkan mereka?
Sanggupkah aku terpisah dari mereka untuk waktu yang sangat lama?
Apa mereka akan baik-baik saja nantinya?
Aku merasa khawatir dan gelisah untuk meninggalkan teman dan keluargaku.
Tapi keputusanku sudah bulat, aku tak mungkin membatalkannya sekarang.
Maaf... kalau aku egois.
Aku masuk ke kamarku dan langsung berbaring ke tempat tidurku.
Aku menghela nafasku.
"Hah... besok juga masuk sekolah lagi..." - Nam
Aku menutup mataku. Dan mungkin karena kelelahan, aku langsung tertidur.
*Narrator POV☆*
Karena sedang berada di topik, disini narrator akan menjelaskan sedikit bagian dari kehidupan sekolah Namira.
Namira saat ini berada di kelas 12, begitu juga dengan Hessa dan Cahya. Mereka akan kembali bersekolah hari Senin nanti.
Namira, Hessa dan Cahya berada di kelas yang berbeda.
Namira di kelas MIPA 1, Cahya di kelas IPS 1, dan Hessa di kelas MIPA 2.
Seperti yang kalian lihat, Namira dan Cahya berada di kelas unggulan.
Sedangkan Hessa tidak, ini bukan dikarenakan otak Hessa lebih kecil daripada punya Namira dan Cahya, tapi karena Hessa yang tak unggul dalam satu bidang pelajaran, yaitu Bahasa Inggris. Pada tahun-tahun sebelumnya, Hessa bahkan mendapat nilai KKM di rapotnya.
---
"Ehhh apa si nih author kok buka-buka aib dah, tolong untuk editor, bagian ini diapus aja ya" - Hessa
"Isiin saldo Steam dulu" - Editor
"Yaelahh bodo lah jahat lu bedua" - Hessa
"Emang iya baru tau lu" - Author
---
Uhh oke, itu kok mereka malah berantem, udah lah kita lanjut aja ya.
Di sekolahnya, Namira terkenal sebagai siswa yang berprestasi, di bidang akademik maupun non-akademik.
Tapi hal ini juga berlaku kepada satu siswa lain, yaitu Hessa.
Mereka berdua sering mengikuti lomba bersama-sama, tapi bukan sebagai partner, tapi sebagai lawan.
Jika Namira mendapatkan juara 1, Hessa pasti mendapat juara 2, atau sebaliknya.
Dan dalam bidang non-akademik, salah satunya Taekwondo, mereka berdua sering menjadi atlit terbaik bersama. Ini merupakan salah satu alasan kenapa mereka berdua sangat populer.
Mereka dihormati oleh seluruh adik kelasnya.
Dan untuk tahun kemarin, mereka juga dihargai oleh kakak kelas mereka.
Mereka disayangi oleh guru-guru serta para staf di sekolah mereka.
Mereka berdua diberi julukan oleh warga sekolah, dan julukan itu adalah,
'Rival yang bersahabat'.
Halo haloo... Kita kembaliii nihh...
Season baru
Semangat baru juga pasti nya...
Di season ini bakalan banyakk bamget kejutan lohh
Jadi pantengin terus ya...
See you next chapter.....
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRACLE
Non-FictionKisah seorang remaja wanita yang mencari keberadaan cinta pertamanya dan kisah hidup nya bersama para sahabat sahabat yang ia sayangi. Dia bukan hanya mencari cinta pertamanya tapi ia juga mencari keberadaan 1 sahabat nya yang sudah lama pergi menin...