Hessa menelan tetesan terakhir dari minumannya.
"Ya allah udah abis aja makanan" - Hessa
Namira memegang perutnya.
"Kenyangg" - Nam
"Sama" - Cahya
"Kok kalian kenyang sih, gua kaga" - Hessa
"Dik Hessa mah kan 4 porsi baru kenyang, hahahaha" - Pak Iwan
Mereka semua tertawa.
"Hahahha bisa aja pak Iwan" - Hessa
Mas Aris tiba-tiba berdiri.
"Mau kemana kamu Ris?" - Bu Ina
"Mau solat Isya bu" - Mas Aris
"Di rumah aja solatnya, kita beberes dulu udah malam" - Bu Ina
"Siapp buu" - Mas Aris
Mas Aris mengacungkan jempolnya.
"Oh iya ya, belom solat Isya" - Hessa
Cahya menganggukkan kepalanya.
"Kalian solat aja dulu, gua sama yang lain biar beberes" - Nam
Namira berdiri dan pak Iwan, bu Ina, serta mas Aris mulai membereskan bekas acara makan-makan mereka.
"Yaudah, yuk Cah" - Hessa
Hessa berdiri.
"Banguninnn" - Cahya
Cahya mengulurkan kedua tangannya.
"Yehh manja, gendong ke pundak juga nih" - Hessa
"Aaaa jangann" - Cahya
Cahya seketika berdiri.
"Hahahah makanyaa" - Hessa
"Iya iyaaa" - Cahya
Mereka berdua pun berjalan ke musola, dengan Hessa yang merangkul pundak Cahya.
"Bucinnnnn" - Nam
Namira berteriak ke arah mereka.
Hessa melihat Namira, kemudian melihat ke depan lagi, mempererat rangkulannya pada Cahya.
Namira tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
*Little Timeskip*
Namira dengan yang lainnya sudah selesai membereskan tempat acara makan-makan mereka tadi.
"Makasih ya non makanannya" - Bu Ina
"Iya, makasih ya non Namira, saya pulang dalam keadaan senang dan kenyang hahaha" - Mas Aris
"Iyaa sama-sama, lagian yang biayain Ayah kok" - Nam
"Yaudah non, titip salam sama makasih kalau bapak pulang" - Pak Iwan
Namira menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu kita permisi dulu ya non" - Pak Iwan
"Iya pak, hati-hati ya pulangnya semua" - Nam
Pak Iwan, bu Ina, dan mas Aris keluar dari gerbang rumah Namira.
Namira menunggu sampai mereka bertiga sudah mengendarai transportasi pulang masing-masing.
Mas Aris paling terakhir.
"Duluan ya non Nami" - Mas Aris
"Iya mas, hati-hati ya" - Nam
Mas Aris pun pergi.
Namira menunggu sampai mas Aris tak terlihat lagi, kemudian masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRACLE
Non-FictionKisah seorang remaja wanita yang mencari keberadaan cinta pertamanya dan kisah hidup nya bersama para sahabat sahabat yang ia sayangi. Dia bukan hanya mencari cinta pertamanya tapi ia juga mencari keberadaan 1 sahabat nya yang sudah lama pergi menin...