SEASON 1 END

10 1 1
                                    

Hessa menelan tetesan terakhir dari minumannya.

"Ya allah udah abis aja makanan" - Hessa

Namira memegang perutnya.

"Kenyangg" - Nam

"Sama" - Cahya

"Kok kalian kenyang sih, gua kaga" - Hessa

"Dik Hessa mah kan 4 porsi baru kenyang, hahahaha" - Pak Iwan

Mereka semua tertawa.

"Hahahha bisa aja pak Iwan" - Hessa

Mas Aris tiba-tiba berdiri.

"Mau kemana kamu Ris?" - Bu Ina

"Mau solat Isya bu" - Mas Aris

"Di rumah aja solatnya, kita beberes dulu udah malam" - Bu Ina

"Siapp buu" - Mas Aris

Mas Aris mengacungkan jempolnya.

"Oh iya ya, belom solat Isya" - Hessa

Cahya menganggukkan kepalanya.

"Kalian solat aja dulu, gua sama yang lain biar beberes" - Nam

Namira berdiri dan pak Iwan, bu Ina, serta mas Aris mulai membereskan bekas acara makan-makan mereka.

"Yaudah, yuk Cah" - Hessa

Hessa berdiri.

"Banguninnn" - Cahya

Cahya mengulurkan kedua tangannya.

"Yehh manja, gendong ke pundak juga nih" - Hessa

"Aaaa jangann" - Cahya

Cahya seketika berdiri.

"Hahahah makanyaa" - Hessa

"Iya iyaaa" - Cahya

Mereka berdua pun berjalan ke musola, dengan Hessa yang merangkul pundak Cahya.

"Bucinnnnn" - Nam

Namira berteriak ke arah mereka.

Hessa melihat Namira, kemudian melihat ke depan lagi, mempererat rangkulannya pada Cahya.

Namira tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

*Little Timeskip*

Namira dengan yang lainnya sudah selesai membereskan tempat acara makan-makan mereka tadi.

"Makasih ya non makanannya" - Bu Ina

"Iya, makasih ya non Namira, saya pulang dalam keadaan senang dan kenyang hahaha" - Mas Aris

"Iyaa sama-sama, lagian yang biayain Ayah kok" - Nam

"Yaudah non, titip salam sama makasih kalau bapak pulang" - Pak Iwan

Namira menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu kita permisi dulu ya non" - Pak Iwan

"Iya pak, hati-hati ya pulangnya semua" - Nam

Pak Iwan, bu Ina, dan mas Aris keluar dari gerbang rumah Namira.

Namira menunggu sampai mereka bertiga sudah mengendarai transportasi pulang masing-masing.

Mas Aris paling terakhir.

"Duluan ya non Nami" - Mas Aris

"Iya mas, hati-hati ya" - Nam

Mas Aris pun pergi.

Namira menunggu sampai mas Aris tak terlihat lagi, kemudian masuk ke dalam rumah.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang