Tuut
Ruangan sepi. Zeyu berdiam di sini sambil memperhatikan tangan kanannya yang kini keadaannya sangat kritis. Ditemani dengan bunyi sebuah alat yang menunjukan elektrokardiogram dari seorang Li Zihao.
"Maaf, aku tak bersamamu pada saat itu," gumam Zeyu dengan suara parau. Hanya Zeyu yang menemani Zihao di ruang vip sebuah rumah sakit tempat Zihao di rawat. Mingrui dan yang lainnya sedang melakukan wawancara dengan para korban dan sekelompok wartawan beserta seorang pembawa acara sekaligus suami dari seorang Xiona Lee, sekutu mereka.
Zeyu termenung. Memikirkan bagaimana caranya untuk membujuk Xinlong agar mau bernegosiasi dengannya. Xinlong pasti tau kalau ia memiliki maksud lain. Terlebih lagi Zeyu tidak tau apakah Xinlong melakukan ini hanya untuk bersenang-senang atau yang lainnya. Pasalnya kalau dia benar-benar bekerja dengan Presiden jahat itu, kenapa ia membunuh saudara satu negaranya sendiri? Hal tersebut justru membuat Ehron menjadi seperti abu di atas tunggul, karena ketidakbecusan nya dalam menjaga kemakmuran negara. Zeyu juga masih memikirkan, kata-kata apa yang akan ia gunakan saat bertemu Xinlong nanti. Mengapa Xinlong menjadi seperti ini? Jika dia benar-benar hanya pembunuh bayaran, mengapa ia juga membunuh orang-orang yang tidak dijadikan target? Ah, Zeyu tak tau, filosofi apa yang akan menginformasikan bahwa masing-masing pihak sama-sama bersangkutan dalam interaksi sosial tertutup itu. Ia juga bingung untuk mengembangkan filsafat supaya semua menang.
"Mungkin aku akan mengajaknya untuk mempertimbangkan setiap aspek negosiasi dari sudut pandang semua pihak," gumam Zeyu sambil bersender pada senderan kursi yang ia duduki tepat di samping ranjang rumah sakit di mana Zihao tertidur nyenyak di atasnya.
"Habis itu, bagaimana caranya aku mengundang mereka," lanjut Zeyu kembali memikirkannya. Ia benar-benar pusing dan bingung harus bagaimana. Lensanya menangkap sesosok yang terbaring di atas nakas rumah sakit. Banyaknya luka bakar yang terlukis dibtubuhnya, membuat Zeyu tak tega melihatnya. Dia memang sedikit tidak berperasaan, tapi tidak dengan orang-orang baik. Terlebih lagi orang tersebut sangat berguna bagi Zeyu dan setia padanya.
"Hei pak! Cepat bangun. Crime Hunter dan Farishta membutuhkanmu," panggil Zeyu seolah-olah Zihao dapaymt mendengarkannya.
Lama berpikir, Zeyu beranjak dari tempat duduknya. Ia akan menyusuli Mingrui dan yang lainnya. Zeyu keluar dari ruangan tersebut. Baru menutup pintu, ia terkejut begitu melihat seorang pasien yang dibawa menuju ruang inap lainnya. Bukan terkejut karena ada orang sakit, melainkan ia terkejut begitu mengingat wajah orang tersebut.
"He Junlin?" Tanya Zeyu tak percaya. Setahu Zeyu tiga lantai dari bawah ini digunakan untuk mengobati para korban insiden teror di sebuah apartemen pagi tadi. Jadi, apakah Junlin salah satu korbannya?
Zeyu memutuskan untuk mengikuti ke mana Junlin akan dibawa. Ia sangat yakin, Junlin pasti akan sangat berguna. Lagipula keadaan Junlin tidak separah Zihao. Zeyu masih lihat bagaimana Junlin mengedipkan matanya. Junlin masih sadar. Mungkin ia akan melakukan wawancara tanpa persetujuan serta sepengetahuan pihak lainnya.
Lama menunggu, akhirnya kedua perawat itu pergi meninggalkan Junlin di dalam ruang inapnya bersama pasien yang lain. Zeyu pun memasuki ruang tersebut. Ia mencari, di mana keberadaan Junlin sekarang.
Srek
Zeyu membuka salah satu tirai di mana terdapat Junlin di dalamnya. Junlin kembali membuka matanya kala mendapatkan rangsangan kecil dan tau ada yang datang menghampiri nya.
"K-kau?" Zeyu hanya mengangguk. Ia menarik salah satu kursi yang tersedia untuk para penjenguk dan ia duduk di atas kursi tersebut.
"Selamat malam," ujar Zeyu basa-basi. Junlin hanya mengangguk tanda ia membalas sapaan Zeyu.
![](https://img.wattpad.com/cover/212614776-288-k142726.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHASR
Mystery / ThrillerCrime Hunter : sebuah organisasi pembunuh bayaran yang bekerjasama dengan pemerintah di negeri mereka. Mereka juga sering disebut dengan pemberantas kejahatan. Angel Slaughterer : berbanding balik dengan Crime Hunter. Organisasi pembunuh bayaran ini...