Important people

187 42 24
                                        

"Ck mengapa harus aku? Apakah kau tidak mempercayai rekan-rekan mu sendiri hah?" Zeyu bertanya kesal pada seseorang yang tengah menelponnya. Padahal Zeyu baru saja mendapatkan perawatan setelah kecelakaan serta kegagalan dirinya dalam mengejar anggota angel slaughterer.

"Tidak! Aku mempercayai mereka. Tapi aku lebih membutuhkan dirimu dibandingkan mereka. Serahkan masalah itu pada bawahanmu. Sementara kau membantuku di sini."

"Tapi itu bukanlah masalah yang ada di negara kita. Kita bisa mengurusnya belakangan," elak Zeyu.

"Tapi semua pelakunya berasal dari negara kita sendiri!"

"Apa?!"

"Seseorang telah menyuruh organisasi angel slaughterer untuk melakukan pembunuhan berantai di negara Aiirfarg. Jika kita tau siapa yang menyuruh mereka, kita bisa mendapatkan informasi mengenai markas, serta ketua organisasi angel slaughterer."

"Jadi..."

"Ke sini secepatnya."

Tuut

Sambungan diputus.

"Siapkan aku tiket pesawat menuju ibu kota Aiirfarg. Ah jadwal penerbangannya harus hari ini!" Perintah Zeyu pada seseorang bawahan yang pada saat itu berada di dalam ruangannya.

"Tidak menaikki pesawat pribadi?" Tanya bawahannya itu.

"Tidak. Hal tersebut kulakukan agar angel slaughterer tidak mencurigaiku," jawab Zeyu.

"Baik tuan."

🔫

Yup! Seperti yang dikatakan Zeyu tadi. Ia akan berangkat menuju ibu kota negara Aiirfarg-Osoc-hari ini juga. Padahal kondisi nya belum benar-benar pulih. Tapi ya, mau bagaimana lagi. Ia bahkan terpaksa harus menyerahkan masalah pengejaran anggota angel slaughterer kepada Nayu dan juga Mingrui. Ah jangan lupakan mantan anak buahnya yang kini kembali lagi bekerja sama dengannya.

Zeyu tengah terduduk di salah satu kursi penumpang yang terletak di ruang VVIP. Di samping nya kosong, tidak ada siapapun. Dia sengaja memesan 2 tiket agar ia bisa menikmati kesendirian nya di salah sisi pesawat. Zeyu berangkat seorang diri? Tak ditemani siapapun? Yah itu benar. Padahal sebelum ia berangkat, banyak anak buahnya yang ingin ikut pergi bersamanya-hal tersebut dilakukan agar Zeyu tak sendiri jika masalah datang secara tiba-tiba-namun Zeyu menolaknya baik-baik.

Srek

Zeyu membalik lembaran kertas dari buku majalah yang ia baca. Hanya majalah biasa yang disediakan untuk menghilangkan kejenuhan.

"Dasar pendengki!"

"Enak saja. Kau yang curang! Kau pikir kami tidak tau kalau kau menyuap para juri? Huh!"

"Hei jangan asal menuduh! Terima saja kekalahanmu!"

"Sialan kau!"

Bugh

"Huft." Zeyu menghela nafas. Ia memiringkan sedikit badannya untuk melihat apa yang terjadi di depan sana.

Terlihat dua orang sedang bertengkar. Wajah mereka sangat tak asing bagi banyak orang. Ya, karena mereka adalah atlet terkenal. Salah satu dari mereka adalah atlet dari negara Farishta, sementara yang satunya lagi dari negara Aiirfarg.

CHASR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang