Get out!

157 37 3
                                    

Biasakan untuk tinggalkan vote dan komen dalam membaca sebuah cerita.

TKP. Sebuah gedung apartemen ternama yang dulunya dipandang sebagai gunung pencakar langit dan hampir saja mengenai hamparan mega-mega di atas dirgantara. Kini gedung tersebut menjadi hancur. Sebagian besar atas gedung terjatuh dan mengenai serta merusak sesuatu yang ada di bawahnya.

Sekelompok penjahat datang dan menyamar di antara banyaknya pengunjung. Tak disangka beberapa dari mereka meledakkan bom bunuh diri di tempat tersebut. Sebagiannya lagi meledakkan bom dengan daya ledakkan yang luar biasa dari jarak jauh.

Salah satunya seorang gadis berambut ikal yang kini bersembunyi di balik rapuhnya tembok tua yang baru saja terkena ledakkan dahsyat itu.

Rachel Roth, gadis ini mirip dengan Dewi Athena karena kesenangannya terhadap sebuah seni dan menyusun strategi penyerangan. Atau juga dia mirip dengan Deidara, tokoh dari sebuah animasi film jepang yang terkenal itu. Dialah yang meminta kepada rekan-rekannya untuk meledakkan bom dengan daya ledakkan yang besar di atas lantai yang bisa dibilang berada di tengah-tengah gedung. Itu bisa membuat gedung runtuh dan korbannya tentu akan banyak bukan? Untuk orang-orang yang berada di lantai bawah? Ada senjata lain untuk menyerangnya.

"Mereka sudah datang," ujar Rachel menatap segerombolan militer, polisi, detektif, dan para anggita medis yang bersedia menolong atau mengangkut banyaknya korban yang berserakan di atas kerasnya aspal.

Rachel memanggil seseorang melalui Walkie Talkie nya.

"Mereka sudah tiba, kita harus pergi sekarang," ujarnya dengan suara lembut namun penuh dengan aura kejahatan. Sesekali ia memastikan orang-orang itu dengan cara mengintip. Namun ia saling beradu pandang dengan salah satu orang yang berada di sana.

Wajah itu, Rachel benar-benar mengingatnya. Bagaimana caranya membunuh Devian dengan cara yang begitu kejam. Rachel melihat semuanya dengan mata dan kepalanya sendiri. Orang yang dipandang Rachel? Dia juga ingat bagaimana ekspresi takut dari Rachel pada saat dirinya ditawan oleh Devian.

Rachel sedikit terkejut pada saat Zihao menunjuknya sambil berteriak. Dan pada saat itulah anggota militer lain berikut Zihao berlari menghampiri Rachel. Rachel berlari secepat mungkin pada saat gerombolan musuhnya itu sudah mendekat.

Set

Tap

Zihao berhenti sejenak. Ia merasakan seperti menginjak sesuatu. Sesuatu berbentuk gepeng yang tentunya berbahaya. Zihao bergerak gugup. Ia menoleh ke arah belakang tanpa mau menggerakkan kaki kanannya yang menginjak benda itu.

"Ada apa Zihao?" Tanya Tianze mendekat. Sementara anggota militer lainnya masih mengejar Rachel. Asal kalian tau, Rachel sudah memasuki mobil dan pergi dari tempat kejadian.

"Tianze! Jangan mendekat!" Perintah Zihao. Tianze menjadi heran. "Ada apa?!"

Dalam sekejap pula tatapan Zihao menjadi sedih. Ia tampak seperti orang putus asa.

"Asal kau tau, gadis itu benar-benar cerdik. Karenanya, aku menginjak ranjau ini dan sekarang nyawaku terancam," jawab Zihao dengan suara parau. Jawaban Zihao tentu membuat Tianze menggeleng tak percaya. Apa yang akan terjadi Zihao melangkahkan kaki kanannya.

(Adegan di atas terinspirasi dari film = Mine)

🔫

Zeyu berlutut di hadapan seorang korban jiwa. Korban yang tidak diketahui identias jelasnya itu. Pasalnya, Zeyu hanya melihat bagian kanan tubuh atasnya. Sementara bagian yang lainnya mencar entah kemana. Ledakkan yang benar-benar dahsyat ini sunggu mengerikan.

CHASR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang