Honorable wishes

150 35 29
                                    

"Kau lihat di mana Xiaolin?" Xinlong tampak tergesa-gesa untuk mencari gadis kecilnya itu. Ia menanyakan seluruh penghuni mansion dan mereka menjawab 'tidak'. Hingga akhirnya Xinlong bertemu dengan ketiga petarung nya itu.

"Kulihat ia pergi dari mansion," jawab Shuyang. Xinlong membelalak tak percaya. Sial, ini salahnya.

"Perintahkan anak buahku yang lainnya untuk mencari Xiaolin sekarang juga!" Begitu kata Xinlong. Shuyang hanya mengagguk patuh, setelah itu ia mulai menjalankan perintah dari raja kejamnya itu.

🔫

"Akhirnya kita mendapatkan buku ini," kata Nayu sambil menghempaskan tubuhnya di atas sofa empuk yang tersedia di apartemen milik Mingrui. Mingrui berjalan menyusuri Nayu dan duduk di sampingnya.

"Tadi apa? Bab 4 dan 9?" Tanya Mingrui dengan keadaan tangan yang masih menghilangkan selaput bening penglapis petunjuk. Nayu mengangguk pertanda 'iya'.

Bungkusan telah dibuka, kini Mingrui mulai membaca tiap bab yang ada di daftar cerita. "Bab 4 berjudul Terhormat, bab 9 berjudul Keinginan. Apakah petunjuk itu ada di dalam bab ini, atau justru berada di dalam halamannya?" Mingrui mencoba mencari tahu.

"Petunjuk itu ada di dalam paragraf?" Nayu balik bertanya. Mingrui menggeleng kecil, "kau tau apa maksud dari 'Terhormat' dan 'Keinginan'?" Nayu mengernyit heran, "tidak, memangnya apa?"

"Coba kalau kita membacanya dari 9 lalu 4. Pasti akan menjadi 'Keinginan Terhormat' bukan?" Nayu hanya mengangguk. Ia masih tak paham dengan apa yang dikatakan Mingrui.

"Nama 'Bittan' berarti 'Keinginan'. Sementara 'Ehron' berarti 'Terhormat'. Jadi BFA adalah Bittan Ehron." Nayu membelalakan matanya terkejut, "j-jadi... Selama ini BFA adalah 'Bittan Farishta Angel Slaughterer'?!" Mingrui hanya mengangguk tenang sebagai jawaban.

"Jika memang dia pelakunya, bagaimana cara kita menangkap Ehron yang jelas-jelas sangat berkuasa di sini?" Nayu tampak frustasi. Mingrui hanya mengendikan bahunya, "pilihan terakhir. Kita harus bekerja sama dengan Angel Slaughterer."

Jika di sini keadaan benar-benar serius, di sisi lain di mana Zeyu mengendarai mobilnya sedikit ugal-ugalan, ia juga mengalami hal yang sama dengan Mingrui dan Nayu. Dia benar-benar tak kuasa menahan sedih begitu tau nyawa Zihao sedang terancam. Bahkan sampai detik ini, Zihao masih menapakkan kakinya di atas ranjau mematikan itu, sementara yang lain mencari cara untuk menyelamatkannya. Zeyu tak bisa diam di sana, ia akan mencari cara untuk bisa menghasut Angel Slaughterer agar dirinya bisa menangkap BFA. Dan itu membutuhkan ketenangan yang amat-amat luar biasa.

Ckiiit

Zeyu hampir saja menabrak seseorang yang tiba-tiba melintas di depan mobilnya. Keduanya sama-sama salah. Yang satu tak melihat keadaan sebelum menyebrang, satunya lagi mengendarai mobil secara tidak fokus. Keadaan sekitar cukup ramai. Membuat Zeyu sedikit kehilangan bayangan orang tersebut.

Dirinya sadar bahwa seseorang yang hampir ia tabrak tengah dikejar dengan beberapa orang. Zeyu tidak melajukan mobilnya untuk melihat tontonan gratis genre action itu. Ketiga orang itu mencari ke sana ke mari target mereka. Mereka tak menyadari kalau orang yang mereka cari tengah bersembunyi di balik sebuah gerobak terbengkalai yang terletak di pinggir jalan. Hingga akhirnya...

Duk

Target mereka tanpa sengaja menjatuhkan kayu tua yang terletak di atas gerobak terbengkalai itu.

CHASR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang