Devian

266 51 3
                                    

Jalan raya yang ada di kota Hummer sangat ramai. Ramai namun tak mengalami kemacetan yang amat panjang. Hal itu disebabkan karena tertibnya para pengguna jalan. Sehingga pengaturan tentang jalan raya tidak menjadi rumit.

Wuzhh

Sebuah mobil mewah dengan nama Jaguar I-Pace melintas dengan cepatnya. Membuat mobil tersebut tampak seperti angin lewat yang tak meninggalkan jejak sedikitpun.

Entah sudah berapa kilometer mobil itu lewati. Dan sekarang mereka telah sampai di tempat tujuan. Sebuah hotel berbintang lima yang ada di pinggiran kota hummer.

Stephen memarkirkan mobil mewahnya di tempat parkir dengan teratur. Usai itu ketiganya mulai turun dari mobil dan bergegas masuk ke dalam hotel tersebut. Akan tetapi, sebelum itu Jack mengambil beberapa pistol beserta pelurunya yang ia simpan di dalam bagasi mobil.

"Pastikan tidak ada satupun orang yang melihatmu membawa senjata," bisik Zihao mendekati Jack. Jack mengangguk paham. Kalau bukan karena hal itu, ia tak akan memilih satu senjata. Ia pasti akan membawa banyak senjata. Itu adalah hal yang sering dilakukan Jack.

Tap

Tap

Tap

Derap kaki mereka tak terdengar jelas. Namun semua orang pasti tau. Kalau langkah mereka adalah langkah paling gagah yang pernah mereka lihat.

Zihao langsung menghampiri meja resepsionis hotel. Yang di mana letaknya berada di tengah-tengah sisi yang sejajar dengan sisi depan yang memiliki pintu besar. Itu tandanya setiap kau masuk ke dalam, kau akan melihat jelas meja resepsionis yang terletak beberapa meter dari depan pintu.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis perempuan itu.

"Beritahu kami di mana kamar VVIP yang dihuni oleh Devian beserta rekannya!" Jawab Zihao. Resepsionis tersebut terlihat enggan untuk memberitahu Zihao.

Set

Tiba-tiba saja Zihao menarik paksa resepsionis tersebut usai mengeluarkan pistol dari jasnya. "Di mana?" Tanya Zihao sambil menekankan ujung pistol yang ia tempelkan di leher mulus Sang resepsionis.

"Aa--umm Elzard akan mengantarkan kalian!" Jawabnya sambil berusaha melepaskan tangan Zihao yang masih melekat di bajunya. Sesekali ia memundurkan lehernya agar tak bersentuhan dengan senjata mematikan itu.

Akhirnya Zihao melepaskan Sang resepsionis. Yang dilepaskan langsung mengambil telepon dan menelpon seseorang. Sepertinya ia menelpon Elzard.

Tak lama kemudian seorang pemuda berpakaian layaknya pelayan hotel datang dari sebelah barat.

"Elzard. Tolong antarkan mereka menuju kamar Mr.Devian!"

Orang yang bernama Elzard itu mengangguk. Setelah itu ia berkata demikian "Mari ikuti saya."

Zihao, Stephen, dan Jack bergegas mengikuti langkah Elzard. Langkah yang akan mengantarkan mereka menuju target ataupun mangsa.

Mereka berempat mulai menaikki salah satu lift di antara belasan lift lainnya. Di dalam lift tersebut terdapat 6 orang. Yang mana di dalamnya terdapat mereka berempat dan dua orang pekerja yang akan beristirahat di sebuah kamar hotel.

Salah satu pekerja berambut pirang dan mata berwarna biru laut itu tampak sedikit curiga dengan Zihao beserta awaknya. Iris biru nya tak berhenti menatap mereka bertiga. Hingga akhirnya ia mulai mengalihkan pandangannya kala Zihao menatapnya dengan tatapan tajam.

"Ekhem." Zihao berdehem kecil begitu lift berhenti di lantai paling atas. Hotel ini memiliki 20 lantai dengan 200 kamar. Kemudian Zihao, Stephen, Jack, beserta Elzard keluar dari dalam lift. Begitupun dengan kedua pekerja tersebut yang kini pergi menuju kamar mereka.

CHASR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang