Epilogue

226 33 17
                                    

2 tahun kemudian. Semua kembali seperti semula. Bahkan terasa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hari ini, adalah hari yang sangat membahagiakan bagi sepasang oknum yang baru saja pindah ke rumah baru mereka. Baru kemarin mereka melangsungkan acara pernikahannya, dan kini mereka akan pindah ke rumah baru.

Keluarga dan kerabat dekat ikut datang untuk berkunjung, membantu, dan memberikan ucapan selamat kepada Gou Mingrui dan Gou Xiaolin. Kini mereka semua tengah berkumpul di ruang tengah kediaman baru bagi sepasang suami istri muda tersebut.

Junlin, Jack, Tianze, Zihao, Nayu, bahkan Xiona dan suaminya ikut hadir. Jangan lupakan dengan kedua orang tua Mingrui dan adik kecilnya yang cantik. Tapi waktu terus berlanjut. Sehingga keluarga Mingrui memutuskan untuk kembali terlebih dahulu karena gadis kecil yang terus merengek karena kelelahan.

"Wah wah, aku benar-benar tak menyangka. Adikku telah melompati diriku untuk menikah terlebih dahulu," komentar Junlin bercanda. Semua yang ada di sana terkekeh.

"Tenang, bukan hanya kau yang belum menikah, aku dan Tianze juga," sahut Jack. Kebetulan Tianze ada di sampingnya, jadi ia menyenggol sedikit bahu pemuda yang tampak sedang menikmati minumannya itu.

"Ck, aku sudah memiliki calon. Lalu bagaimana denganmu?" Tanya Tianze berusaha memojokan Jack. Jack menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Hei Xiona! Jangan terus-terusan berdiri! Kau sedang mengandung, kasihan kau. Lagipula Tuan Lee, kenapa kau diam saja huh?!" Nayu menarik tangan Xiona agar duduk di hadapannya.

"Aish maaf-maaf aku benar-benar melupakannya," jawab Minho merasa bersalah.

"Tak apa, aku wanita kuat hahaha. Oiya Xiaolin, kapan kau akan menyusulku dan memomong seorang anak?" Tanya Xiona mencairkan suasana. Xiaolin yang pada saat itu sedang meneguk minumannya pun menjadi tersedak. Tangannya bergerak meraih sebuah tisu yang terletak di atas meja. Namun letaknya jauh dari Xiaolin. Mingrui yang melihat Xiaolin kesusahan meraih sehelai tisu, ia mengambilkannya untuk sang istri.

"Apa-apaan kau ini," kata Xiaolin memerah. Ia malu mendengarnya.

"Secepatnya, mungkin besok langsung jadi," cetus Mingrui. Xiaolin membulatkan matanya terkejut, ia menatap Mingrui tajam. Namun itu tak mempan bagi seorang Gou Mingrui, karena menurutnya itu menggemaskan.

Mingrui mengendikan bahunya, "kenapa? Ada yang salah?"

"Jadi, besok anakmu akan lahir? Hebat! Begitu cepat bagaikan melahirkan Cambphilim," celetuk Nayu sambil bertepuk tangan ria. Zihao yang melihat istrinya yang semakin aneh itu akhirnya turun tangan.

Puk

"Bajing!" Umpat Nayu kesal. Ia mengelus tengkorak bagian belakang yang tertutupi lapisan kulit serta rambut tebalnya.

"Semakin ke sini kau menjadi semakin bodoh seperti Jack," gumam Zihao dengan wajah santainya. Jack menatap Zihao sebal, "aku lagi."

"Omong-omong, bagaimana dengan organisasi mu?" Tanya Tianze mengubah topik pembicaraan. Anggota Crime Hunter berpikir sejenak. "

"Alih-alih dipimpin oleh Mingrui sekarang. Pekerjaan kami sama seperti biasanya, tak ada perubahan," jawab Zihao menjelaskan.

"Aku?" Tanya Mingrui heran. Zihao, Jack, dan Nayu mengangguk bersamaan. "Kenapa aku?!"

"Sudahlah, bukankah itu berita baik? Itu tandanya jabatanmu naik," kata Xiaolin sambil menggenggam tangan Mingrui. Mingrui mengangguk kecil, tangannya membalas genggaman yang diberikan Xiaolin.

"Kalau Angel Slaughterer? Apa yang terjadi dengan markasnya?" Kini Junlin yang bertanya.

"Entahlah, ada yang bilang mansion besar itu akan digusur. Tapi ada juga yang mengatakan kalau tempat itu akan dibiarkan terbengkalai," jawab Xiona.

"Bagaimana kau tau itu?" Xiaolin bertanya. Entah mengapa ia langsung mengingat bagaimana kehidupannya bersama Xinlong di mansion besar tersebut.

"Dia." Xiona menunjuk lelaki yang berdiri di sampingnya.

"Aku mendapatkan berita dari banyak orang," ujar Minho atau Lee Know.

🔫

Waktu terus berjalan. Hari sudah petang, dan para tamu yang berkunjung ke kediaman baru milik pasutri muda itu telah kembali ke rumahnya masing-masing. Terkecuali kakak dari sang istri yang masih berada di sana. Ia tengah memperhatikan tumpukan buku-buku milik Xiaolin yang terletak di dalam kardus.

Junlin penasaran dengan buku-buku itu. Berhubung dirinya adalah penulus cerita fiksi, mungkin ada beberapa buku yang merupakan karyanya. Tapi perhatiannya teralih pada sebuah buku yang tersusun ke lima dari atas. Dengan susah payah, Junlin meraih buku tersebut.

"Hei kak, apa yang kau lakukan?" Tanya Xiaolin yang datang sambil membawa setumpuk baju di atas kedua tangannya.

"Hanya melihat-lihat buku-buku mu," jawab Junlin tanpa mengalihkan pandangannya dari buku tersebut.

"Kau boleh mengambilnya jika kau menginginkan buku itu. Lagipula aku sudah membacanya sampai habis," tawar Xiaolin masih diam di tempat.

"Benarkah?" Tanya Junlin menoleh. Xiaolin mengangguk pelan.

"Baiklah terimakasih. Aku pamit dulu. Barang yang harus dirapikan tinggal sedikit kan?" Lagi-lagi Xiaolin mengangguk. "Kau tak ingin menginap?"

"Tidak, aku takut menjadi nyamuk. Di mana Mingrui?"

"Sedang membersihkan diri."

"Sampaikan salam padanya. Aku pamit sekarang, dah." Junlin beranjak keluar dari rumah baru Xiaolin.

Ia menghampiri sebuah mobil yang terparkir rapih di halaman rumah besar itu. Kemudian ia masuk ke dalamnya. Sebelum benar-benar menyalakan mesin dan pergi dari tempat itu, Junlin diam sejenak. Ia masih memandangi buku yang kini berada dalam genggamannya.

Dia tersenyum kecil. Dirinya mengingat sesuatu.

"Suatu saat nanti kau akan tau. Farishta akan tau, Zealandia akan tau, bahkan dunia akan tau semuanya."

Ya, itu benar. Farishta, Zealandia, bahkan hampir seluruh dunia mengetahui akan hal ini. Mereka mengetahuinya dengan berbagai cara. Mulai dari berita yang tersebar dengan cepat, web, dari mulut ke mulut, atau bahkan dari sebuah novel.

Junlin mulai membuka lembaran-lembaran yang ada di dalam buku tersebut. Buku dengan judul CHASR yang ditulis oleh Nayu Charlotte.

















Epilog ; finished


Hasil kegabutan hwhwhw. Beneran ending kok gaboong. Bikin ini cuma mau lanjutin kata-kata Zeyu buat Junlin tadi. Oke paipai, janlup vommentnya. Jumpa di ff lain ✌😙

CHASR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang