Hal yang paling aku benci dari sekolah ini adalah melihat Jeon Jungkook. Dia itu iblis yang berbalut malaikat, hatinya tidak serupawan wajahnya. Tidak! Tidak! Mungkin julukkan itu hanya berlaku olehku, hanya aku. Benar! Semua gadis di sekolah ini bahkan selalu memujanya, kecuali diriku. Park Naeun, seingatku kau tidak pernah melakukan tindakan kriminal terhadapnya. Tapi kenapa harus semenyedihkan begini. Apa karena aku tidak sederajat dengannya?Naeun memperhatikan tubuhnya di cermin toilet sekolah, lengket bau basah kuyup sudah seperti anak ayam yang terjebur di lumpur selokan belakang sekolah. Ini semua gara-gara Jeon Jungkook, pria yang menjadi magnet sekolah ini. pria kejam, berhati batu. Naeun jelas tak bisa melawan, kekuatannya tidak sekuat itu. Naeun memang selalu terlihat pasrah, jika melawan dia mungkin bisa saja terkulai lemas tak bernyawa. Waktu itu saat semua murid sengaja mebuatnya terjatuh dari sepeda motornya, dan Naeun mencoba membela diri malah berakhir dengan motornya yang semakin diringsekkan. Tentu saja jika Jungkook sudah menargetkan seseorang sebagai target mainannya maka isi sekolah akan berpihak dan membantunya. Benci sekali bukan? karena targetnya sekarang itu aku.
****
"Hahahaha.. Aku yakin seratus persen dia sedang menangis di pojok sekolah..Hahahah," suara tawa yang langsung jadi pusat perhatian di dalam kelas itu terdengar nyaring, siapa lagi kalau bukan suara si Singa sekolah "Jeon Jungkook"
"Apa lagi yang kau lakukan?" tanya Taehyung yang tengah sibuk dengan ponselnya.
"Seperti biasa.. Membuatnya seperti tikus selokan.. ppffftt" Jungkook menahan tawanya sendiri.
"Kau tidak puas - puas mengerjainya, Kasihan juga," Suga buka suara sembari memincingkan senyum miringnya.
"Berani mengasihininya, ku anggap kau bukan bagian dari Hilter lagi"
Suga hanya memincingkan senyum miringnya dan menyeruput colla ditangannya.
***
Naeun berjalan lusuh, bahkan rambutnya masih basah gara-gara siraman telur mentah tadi. Naeun berganti memakai seragam olahraga. Berjalan menuju kantin dengan menunduk, karena semua murid memandangnya sinis .
"Jungkook, lihat mainanmu ada disini," kata Jimin dengan alis terangkat menunjukan keberadaan Naeun yang tengah memesan makanan pada salah satu penjual kantin.
Jungkook menyunggingkan senyum liciknya, Naeun membawa piring makan siangnya. Ia tak menyadari keberadaan Jungkook cs disana. Hanya jalan dan memandangi nasi dan sayur hijaunya.
"Park Nae Eun. Tikus kecil," seru Jungkook ketika Naeun berada tepat di hadapannya.
Naeun dengan ragu mengangkat wajahnya, seringai tampan itu menang enak buat dilihat tapi jika diingat betapa buruk sikapnya. Naeun menjadi muak sendiri
"Kemari makanlah bersama kami." Jungkook menepuk tempat duduk kosong yang berada disebelahnya
"Tidak Seonbae.. aku akan--" Naeun gemetar, jika yang lain akan senang diajak makan bersama Jungkook tapi tidak dengannya.
"Wooo kau berani melawanku?"
"Duduklah sebelum Jungkook berulah," ujar Suga santai
"Apa perlu aku tarik?" Jungkook sudah berdiri dan menarik lengan Naeun membuat Naeun terkejut dan piring yang dibawanya oleng dan terjatuh mengenai seragam Jungkook.
Naeun membulatkan matanya, pasti Jungkook akan sangat marah padanya. Bagaimana ini?"Kau--!!" benar juga mata Jungkook sudah menyala, mati sudah kau Park Naeun.
"Maaf seonbae--akuu--" Naeun sudah sangat gugup, mencoba membereskan seragam Jungkook yang kotor dengan tangannya.
"Aish!!! Berani sekali kau menyentuhku!!" bentaknya.
Naeun sangat takut, dirinya kini menjadi tontonan semua murid dan geng Hilter itu. Tidak tau nasibnya bagaimana?
***
Naeun POV
Ketika mata Jungkook menyorot tajam ke arahku. Aku benar benar seperti benda mati tak berani menatapnya lagi. Tapi tiba tiba aku melihat sekilas Jungkook menyimpulkan senyum miringnya.
"Tsk.. Apa kau sedang menggodaku? apa ini artinya kau ingin aku menyentuhmu? Eoh?" katanya tiba tiba
Astaga.. Apa maksudnya, konyol sekali. Mana mungkin dia bisa berfikiran seperti itu.
"Ku hitung sampai 3 kalau kau masih disini dan tak pergi, maka jawabannya kau ingin aku sentuh tepat dibagian yg tadi kau sentuh."
Aku gugup Jungkook mendekatkan kakinya dan memojokanku.
"Eumm.. Tadi kau menyentuh apaku? Dadaku kan ya? Jadi itu artinya." Jungkook melangkahkan kakinya terus dan aku otomatis mundur
"Kau ingin aku sentuh bagian dadamu.. seperti in--"
Tidak! Aku segera mendorong tubuh Jungkook keras, sehingga menjauh dan aku berlari kencang. Dasar mesum. Memang Jeon Jungkook yang mesum.
***
Jungkook terkekeh melihat Naeun berlari karena ancamannya. Lucu juga mengerjainya, benar Naeun itu hiburannya. tunggu saja besok akan ada permainan apa lagi? Jungkook menyeringai dengan senyum liciknya.Bersambung
Nah update juga akhirnya, gimana sama Cerita Jungkook ini? ada yg suka?absen dong? Vote jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD ( SUDAH TAMAT )
FanfictionHidupku sudah keras, tapi bertemu dengan Jungkook tenyata membuat hidupku lebih keras. Aku membencinya -- Park Naeun