♡Happy reading♡****
Dengan menerima tawaran Jungkook, mau tidak mau Naeun memang harus hijrah ke Seoul. Sebelumnya alasan kenapa ia menerima tawaran Jungkook karena tiba-tiba Paman Hue memberitahunya kalau flatnya dibeli orang dan Naeun terpaksa harus pergi dari flatnya. Ingin rasanya Naeun berkeluh kesah pada orang tuanya, dia sangat rindu pada kedua orang tuanya tapi bagaimana jika ia kembali dihadapan mereka dan membawa Gukkie selama ini dia sudah menghilang dengan berpura-pura mati.
Naeun bersama Gukkie menaiki Bus untuk pergi ke Seoul, ia juga sudah mengabari Jaehyun tentang pindahnya ke Seoul. Bibi Hue yang setia menemani Naeun saat ini, dia akan merawat Gukkie selama Naeun bekerja. Bibi Hue sengaja ikut karena tidak mungkin membiarkan Naeun bersama Gukkie sendirian. Entah bagaimana cara membalas kebaikan mereka berdua, Naeun merasa sangat beruntung memikiki merkea yang sangat peduli padanya.
"Woaahh kita mau ke lumah Appa ya? Waaah banyak lumah laksasa Eomma .....Bibi" seru Gukkie di balik jendela bus mendongak melihat banyaknya gedung gedung.
"Gukkie berhenti bilang dia Appa."
Gukkie menoleh wajahnya terlihat lesu setelah mendengarkan Naeun berkata seperti itu.
"Appa Jungkook sudah tidak mau jadi Appa Gukkie ya Eomma? Apa kalena Gukkie nakal? Jadi tidak mau jadi Appa Gukkie lagi?" katanya polos dengan bibir yang cemberut sedih.
Jika sudah begini, rasanya Naeun tidak tega pada Gukkie. Memang benar, Jungkook ayahmu siapa lagi yang menyentuh Naeun selain Jungkook? Tapi dia memang tidak punya hati, jadi dia memang tidak pantas Gukkie panggil Appa.
"Gukkie kan punya Eomma. Eomma sekaligus Appa Gukkie," katanya mengelus pipi Gukkie.
Bibi Hue hanya diam, dia lebih memilih tak ikut campur jika berbicara masalah Jungkook, ia suah tahu Naeun sangat sensitif terhadap nama itu. Bibi Hue selalu merasa tak tega melihat kondisi Naeun yang berat, Naeun gadis yang baik kenapa dia harus mengalami kisah semenyedihkan ini. Semoga Jungkook segera menyadari kesalahannya, dan membawa Naeun beserta Gukkie kedalam kebahagiaan.
***
Naeun mengontrak flat yang sederhana, hanya ada kamar dan meja makan dalam satu ruangan. Naeun meletakkan semua barang-barangnya dibantu Bibi Hue, setelah meletakkan Gukkie yang tertidur diperjalanan yang memakan waktu kuranglebih dua jam itu. Ini pukul sepuluh pagi, mereka berangkat jam delapan pagi.
Ponselnya bergetar ketika sedang menata pakaiannya didalam lemari, segera Naeun merogoh sakunya. Mengeryitkan dahi karena tidak mengenali nomornya, Naeun meletakkan kembali ponselnya memilih tidak menjawab, mungkin saja itu orang asing yang pura-pura minta uang atau hal konyol lainnya. Kembali menata pakainnya,tapi ponsenya terus saja berdering dan dari nomor yang sama membuatnya geram dan mengambil ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD ( SUDAH TAMAT )
FanfictionHidupku sudah keras, tapi bertemu dengan Jungkook tenyata membuat hidupku lebih keras. Aku membencinya -- Park Naeun