***
Naeun meminta tolong Eunwoo untuk meminjamkannya celana olah raganya. dan kini berakhir dengan Naeun memakai celana olah raga yang besar milik Eunwoo.. Astaga seperti orang sawah. Naeun terpaksa bolos jam pelajaran sekolah, karena kalau dia masuk pun pasti bakal jadi bahan tertawaan lagi. Naeun memilih pergi ke ruang musik yang kebetulan sedang sepi. Tidak mungkin juga kan Jungkook menemukannya disini. Setauku Jungkook sangat anti dengan ruang musik. Karena ada Tzuyu and the genk yang ikut ekstra musik, Jungkook jengah diikuti Tzuyu. Entah apa yang salah dengannya, Tzuyu itu gadis cantik, pintar main alat musik tapi Jungkook mengabaikannya. Mungkin seleranya sekelas Madonna . Tidak tau juga. Tidak penting juga.
Naeun membuka ruangannya, dan memilih duduk di lantai. Menyender pada tembok dan menatao langit-langit. Ada harapan agar sehari saja Jungkook tak membuat ulah dan membiarkannya menjadi gadis bahagia.
"Sedang meratapi nasib?"
Suara maskulin itu membuat Naeun terkejut dan terjingkat, Suga. Sejak kapan ada pria ini. Naeun sudah was-was pia ini teman Jungkook bisa jadi dia mata-matanya. Kenapa hidupnya tak bisa lepas dari Jungkook?
"Seonbae.. Kenapa kau ada disini?"
"Kau tidak bisa liat aku sedang apa?"
Ketus sekali. Naeun padahal hanya basa-basi tapi setelah mendengar jawabannya jadi tidak ingin bertanya lagi. Suga hanya berbaring tidur dengan mata terpejam dilantai dan tangan yang menyangga dinding lantai tepat disebelah Naeun duduk.
"Ah malas sekali," Suga berdiri dengan jengah dan mengambil bungkus rokok yang ada disampingnya, mulai mengapit dimululutnya dan bersiap menyalakan apinya.
"Seonbae kau merokok?"
Suga hanya diam, tak memperdulikan ucapan Naeun.
"Bukankah seonbae alergi terhadap rokok. Berhenti." Naeun merebut rokok yang terapit di mulut suga.
"Apa-apaan kau?"
"Seonbae, aku hanya menyelamatkanmu" ucap Naeun berani.
Suga memang alergi terhadap rokok, bukan rokok lebih tepatnya. Suga alergi terhadap asap, saat Suga merokok dan mengepulkan asapnya Suga akan langsung kesusahan bernafas. Entah ini turunan dari keluarganya. Suga benci sekali dengan kenyataannya.
"Asap yang ditimbulkan dari rokok ini tidak seberat itu." Suga menarik lagi rokoknya dan Naeun tertegun malu.
"Keluar.. Jungkook akan memukulku jika melihat mainannya bersama orang lain," suruh Suga.
"Apa bedanya? Kalian se-spesies kan?" tanya Naeun mencoba berani. Entah kenapa dia jauh lebjh berani berkata dengan geng lainnya ketimbang Jungkook.
"Cih.. Aku dan dia? Jadi maksudmu aku mesum sepertinya?" tanya Suga dengan seringai nakal.
Naeun dengan cepat menggeleng.
"Tidak bukan begitu maksudku kalian--"
"Sudahlah aku malas berbicara, keluar sana."
"Suga Seonbaeee!!!" suara wanita tiba tiba membuat Suga dan Naeun terkejut dan berbalik.
"Hah.. Gadis kampungan itu!" seru gadis disebelahnya
"Tzuyu.. Laporkan pada Jungkook gadis itu mencoba merayu Suga Seonbae!" seru Nayeon dengan sinis .
Tzuyu dan Naeyeon barusaja membuka pintunya karena kelas musik akan segera dimulai.
"Eonnie.. aku tidak--"
"Ada apa sih?" seru seorang pria yang kebetulan ikut ekstra musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD ( SUDAH TAMAT )
Fiksi PenggemarHidupku sudah keras, tapi bertemu dengan Jungkook tenyata membuat hidupku lebih keras. Aku membencinya -- Park Naeun