50

1.2K 93 6
                                    

****

Jieun bersikeras untuk ke Seoul, Jaehyun bukan tidak mau menghentikannya tapi memang karena Jieun terlalu bersikeras sehingga Jaehyun tidak punya pilihan lain. Jieun yang terus menangis dan meraung jika tak bertemu Jungkook membuat Jaehyun mau tidak mau membawa Jieun untuk bertemu segera Jungkook.

Sedangkan Jungkook tengah membuang nafas bingung dengan posisinya saat ini, dia memang sudah tidak menyukai Jieun tidak sama sekali, baginya Jieun hanya masa lalu dengan segudang kenangan indah semasa SMP hidupnya dan masa depannya kini milik Naeun hanya Naeun .

"Maaf--" itu kata yang terlontar dari Jungkook menatap sendu Naeun yang masih setia menunggu Jungkook menjawab siapa yang baru saja menelfonnya, Naeun mengerutkan dahinya menuntut jawaban.

"Jaehyun yang menelfonku, Jieun ingin menemuiku dia akan kesini" Jungkook berkata jujur, yang sebenarnya membuat Naeun sedikit terluka dan tidak suka mendengarnya

"Jieun, dia mengalami gangguan jiwa dia mantanku di menengah pertama. Dokter bilang,aku bisa membuat kradaannya membaik, jadi Jieun membutuhkanku--" jelas Jungkook menatap dalam Naeun

"Kau tidak keberatan kan? aku membantunya" katanya lagi, Naeun mengangguk sembari tersenyum menahan rasa kurang sukanya mendengar penjelasan Jungkook sampai akhirnya Jungkook membawa Naeun kedalam pelukannya memeluknya begitu erat.

"Terimakasih" Jungkook mengecup pucuk surai Naeun tulus tanpa mengetahui isi hati Naeun yang sebenarnya, Naeun yang tengah merasa dirinya bagai di mintai ijin seorang suami yang akan menikahi gadis lain lagi. Entah kenapa, Naeun tidak suka dengan Jieun itu

***

"Jugkoookkaaaa" Jieun berlari ke dalam rumah Jungkook dan langsung menubruk memeluk Jungkook yang tengah menunggunya di ruang tamu bersama Naeun dan juga Gukkie

"Ahhh sayang aku merindukanmu,.. Muaaah"

Naeun melototkan kedua matanya kala melihat Jieun mencium pipi Jungkook didepan matanya.

"Jieun.. tenanglah" Jaehyun yang merasa tak enak hati menjauhkan tubuh Jieun dengan Jungkook

"Aish apa sih ka? aku hanya merindukan pacarku" sebal Jieun

"Dia Appa Gukkie.. cuma Eomma Gukkie yang boleh mencoum Eomma .. hanya Eomma" Gukkie menatap sadis Jieun

"Astaga siapa bocah itu, Jungkook itu suamiku , oh Jungkoo apa itu anak kita? anak kita.. Aigoo" Jieun bergegas berjalan mendekat ingin meraih tubuh mungil Gukkie tapi dengan cepat Gukkie memeluk erat pinggul Naeun dan menangis

"Huaaa Eommaa Gukkie takut.. Eommaaa hiks"

Naeun membawa Gukkie ke dalam gendongannya, sembari menatap tajam Jieun

"Dia anakku. dan aku istri Jungkook" katanya tegas

Jieun menatap tak percaya.

"Bohong !! Jungkook itu suamiku hanya aku !" teriak Jieun

"Jieun.. tenanglah , dia memang---" Jaehyun mencoba menenangkan Jieun yang menggila kembali

"Hikkkss Tidaaaaakk !! Jungkook itu suamiku kan?"

Jieun menangis histeris, membuat semua yang ada di sana kebingungan hingga Jieun yang tiba-tiba jatuh pingsan membuat Jaehyun harus segera membawa Jieun ke rumah sakit terdekat.

***

"Jung-- jangan pergi!" teriak Naeun ketika Jungkook baru saja akan melangkah keluar menyusul Jaehyun yang membawa Jieun,membuat Jungkook berbalik

"Tolong jangan egois, jangan membuatnya bertambah gila karena kita" kata Jungkook menatap lekat dua bola mata Naeun

"Jung kau melukaiku ! kau melukaiku dengan Gukkie jika pergi ! Jieun baik-baik saja ada Jaehyun disana " Naeun menangis sekarang, membuat Gukkie juga ikut sesenggukan melihat Naeun menangis.

HARD ( SUDAH TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang