31. Cha Eunwoo Angry

1.4K 132 8
                                    

♡Happy reading !!♡

"Naeun!!" suara teriakan nyaring membuat Naeun berbalik, nampak Chaeyeon sedikit berlari kearahnya. Setelah sampai dihadapannya, mengatur napasnya yang tersengal-sengal.

"Maaf--- maafkan Jungkook ya," ujarnya yang masih mengatur napasnya.

Naeun terkesima sebentar, Chaeyeon benar-benar cantik, tubuhnya sangat terawat. Naeun jadi merasa minder sendiri.

"Aku yakin dia tidak bermaksud seperti itu. Mungkin saja Jungkook sedang banyak kerjaan kantor dan pusing, jujur aku juga terkejut. Maafkan dia ya," ujarnya lagi

Nauen tersenyum, Chaeyeon ini baik sekali tidak jauh beda dengan Cha Eunwoo kembarannya. Sama-sama baik, Jungkook beruntung sekali akan bertunangan dengan Chaeyeon tidak adil sekali.

"Aku baik-baik saja."

"Beneran?"

Naueun mengangguk memastikan agar Chaeyeon tidak usah merasa tak enak hati.

"Ini anakmu? Lucu sekali? Hai siapa namamu?" Chaeyeon mengelus pucuk kepala Gukkie.

"Gukkie," balas Gukkie.

"Namanya bagus. Oh ya nama noona, noona Chaeyeon" balas Chaeyeon

"Eumm anakmu mirip sekali dengan Jungkook ya," Chaeyeon memang polos dia berkata apa adanya memang begitu adanya sambil mengamati lekat-lekat wajah Gukkie.

"Tidak! Gukkie milip Eomma kok," balas Gukkie kukuh.

"Hehehe iya maafkan noona, yasudah noona duluan ya. Naeun aku duluan ya, Bye Bye Gukkie," kata Naeun melambai pada Gukkie, Gukkie diam saja rupanya ia kesal kesal karena Chaeyeon tadi bersama Jungkook.

***

Pagi harinya Nauen seperti biasa mengepel kantor Jungkook semuanya, kemana OB dan OG lain? Ada tentu saja? Tapi untuk pekerjaan mengepel Jungkook sengaja membuat aturan dikerjakan Naeun semuanya tidak semuanya tapi sebagian. Ini kantor dua puluh lantai jadi Nauen mengerjakan sepuluh lantai sendiri termasuk ruangan Jungkook, tidak usah ditanya bagaimana lelahnya. sangat luar biasa, satu lantai saja luasnya bukan main.

Tinggal satu lantai lagi, ruangan Jungkook. Tapi perut Naeun tidak bersahabat, memang sih dari kemaren sore Naeun belum makan dan ini sudah pukul sebelas tapi perutnya sudah berbunyi terus. Tentu saja, Naeun belum makan karena lebih mementingkan Gukkie dan Bibi Hue. Dia masih kuat kok, baginya asal Gukkie dan Bibi Hue sudah makan Naeun juga ikut kembali energinya.

Tapi kali ini sungguh, perutnya sangat perih dan kini sedang berada diruangan iblis sialan itu, Jungkook.

"Heh!! Kerja yang benar, lelet sekali sih!" seru Jungkook di meja kerjanya, Naeun biarpun dicerca segala macam rupa tetap mencoba kuat dan sabar, demi Gukkie.

Tapi sialan perutnya memang sangat perih, tidak bohong. Bibirnya saja sudah pucat, ingin tergeletak saja rasanya. Ah Naeun butuh makan.

"He! Cepat buatkan aku sarapan dan selesaikan pelnya! Kau mengepel atau jadi patung sih Naeun?"

Naeun diam saja dan mengangguk, sungguh ingin membalasnya tapi tenaganya tidak kuat. Benci sekali memang dengan keadaannya. Selesai mengepel, Naeun bergegas ke dapir perusahaan, Naeun menyiapkan roti dan selainya. Naeun juga ingin membuat satu untuknya, tapi tidak mungkin. Ini milik Jungkook dan karyawan rendahan sepertinya tidak boleh bahkan yang menjadi Asisten atau Divisi lain saja tidak boleh mengambil makanan kesediaan Jungkook. Naeun berharap Jungkook memberinya satu nanti ketika didalam, dia sengaja membuat banyak. Astaga menyedihkan sekali seperti mengemis pada pria jahat itu, tapi Naeun sangat lapar dan perutnya perih. Dia harus punya energi lagi.

HARD ( SUDAH TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang