***
Naeun membuka matanya, pemandangan pertama yang ia lihat adalah wajah Jungkook yang begitu dekat dengannya berada dihadapannya dan masih terlelap tenang disana sepertinya masih mengelami mimpi. apa mimpinya begitu inda? sehingga Jungkook terlihat begitu tenang. Naeun tersenyum melihat bagaimana rupa Prianya saat ini , jika di perhatikan hidungnya mancung , lalu bibirnya seperyi buah cherry dengan bibir bawah yang lebih tebal. Naeun tersenyum malu membayangkan bagaimana semalam dirirnya bersama Jungkook bermain panas . itu pertama kalinya Naeun tidak keberatan dan menikmati sentuhan Jungkook. tangan Naeun terulur meraba pipi Jungkook mengelusnya pelan, lalu menyusuri bibir Jungkook yang terlihat menggemaskan
"Saranghae"
Naeun mencium bibir Prianya sekilas, dia benar-benar sudah mencintai Jungkook sekarang.
'Kring-Kring'
Bunyi ponsel Naeun yang berada di nakas sebelahnya membuat wanita itu lantas mengambil ponselnya. siapa yang menghubungi pagi-pagi
"Ha--"
"Apa Tokomu tutup? bisakah kau buka tokomu aku ingin membeli bunga Aster. Cepat!"
Suara Pria itu terdengar marah-marah, dan langsung menutup telfonnya begitu saja. Tidak sopan sekali, Naeun meletakkan ponselnya kembali ke nakas lalu mencoba turun dari ranjang, memakai selimut tipis untuk menutupi tubuh telanjangnya. Astaga ini sakit sekali, pusatnya terasa begitu nyeri karena milik Jungkook yang kelewat bukan main. Naeun bersusah payah menuju kamar mandi.
Setelah hampir 30 menit, Naeun keluar dengan pakaian casualnya. hanya kemeja dan celana baggy lalu rambutnya yang panjang di biarkan bergerai, Jungkook terlihat masih tidur. Naeun tidak berniat membangunkannya dulu karena ia harus membangunkan Gukkie lebih dulu membuatnya sarapan.
"Eomma.. Lama sekali tidulnya sih"
Gukkie rupanya sudah bangun, bocah itu kini tengah memakan biskuit ditemani Bibi Hue. Naeun beranjak menggendong Gukkie lalu mencium pipi gembil anaknya
"Kau rindu Eomma ya?" tanyanya sambil terus menciumi Gukkie
"Jangan sama Appa telus, besok tidulnya sama Gukkie ya. Kalo sama Appa, Eomma tidulnya lama" cecer Gukkie sembari memakan biskuitnya
"Naeun.. Apa Jungkook belum bangun?" Bibi Hue bertanya
"Belum.. dia bilang Hari ini ingin libur , jadi aku biarkan saja dia tidur lagipula akhir-akhir ini dia hanya tidur 3 sampai 4 jam" terangnya
"Baiklah.. ini sarapannya , Bibi berangkat dulu ya. Gukkie bibi berangkat dulu yaa" kata Bibi Hue mengelus pucuk surai legam Gukkie dan dibalas acungan Jempol Gukkie
Seperginya Bibi Hue, Naeun mendudukan kembali Gukkie di kursi
"Gukkie.. Eomma mau bangunkan Appamu dulu sebentar, kau disini saja ya" ujar Naeun membawa senampan roti dan segelas susu
"Iya Eomma" sahut Gukkie masih sibuk memakan biskuitnya. Naeun tersenyum lalu berjalan kembali ke kamar Jungkook.
Naeun menghela nafasnya ketika melihat Jungkook masih tertidur disana, bibirnya yang menjadi sedikit mengerucut karena tergencet bantal membuar Naeun mendengus geli lalu menghampiri suaminya itu,meletakkan nampannya di nakas lalu duduk di ranjang
"Sayang.. bangun , sudah siang. Aku harus bersiap-siap ke toko bunga. nanti kalau ditinggal marah"
Naeun berkata sambil menyisikan rambut Jungkook yang mulai memanjang itu ke bebelakang.
"Eunngghhh---" Jungkook mengulat, Astaga lucu sekali persis seperti anak kecil. lalu perlahan tangan Jungkook yang tadinya terangkat ke udara menarik tubuh Naeun kedalam pelukannya. sontak mata Naeun membulat kejut
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD ( SUDAH TAMAT )
FanfictionHidupku sudah keras, tapi bertemu dengan Jungkook tenyata membuat hidupku lebih keras. Aku membencinya -- Park Naeun