46. Fine

1.2K 90 1
                                    


Hii aku update, maaf ya karena masih banyak kesalahan dalam hal penulisan aku belum sempet revisi, mungkin next day kalo sempet aku revisi yaa💜💜
Smeoga kalian masih menikmati cerita ini💜


***

Jungkook benar-benar mendonorkan darahnya pada Eunwoo. Kondisi Eunwoo juga sudah lebih baik, dia sudah sadar. Kini Jungkook berada di dalam ruangan rawat inap itu setelah Chaeyeon memberitahu kalau Eunwoo ingin Jungkook menemuinya.
Canggung, seperti itulah sekarang keadaan dua Pria tersebut, hening beberapa saat . Eunwoo yang setengah duduk di bansal dan Jungkook yang tengah berdiri

"Kenapa menolongku" Eunwoo memecah keheningan dengan beruara lebih dulu

"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau menolongku" Jungkook memutar pertanyaan membuat Eunwoo sedikit mengulas senyumnya samar sangat samar

"Kau sahabatku, anggap saja aku menebus semua dosaku padamu meskipun aku rasa tidak bisa.. tapi setidaknya kau tidak boleh mati meninggalkan Naeun begitu saja" ujar Eunwoo menatap lurus kedepan ke suatu titik yang entahlah apa yang jelas Eunwoo tengah terlarut pada obrolannya kali ini

"Bukannya kau senang ya kalau aku mati, kau bisa bersama Naeun tidak ada yang menghalangi. Yang kuyakini pasti Naeun akan sangat senang jika aku yang tertusuk dan mati tadi" Jungkook mendecih sama-sama membuang muka

"Jung Aku minta maaf ya" Suara Eunwoo kali ini terlihat lebih tulus membuat Jungkook memalingkan wajahnya menatap wajah Eunwoo yang masih pucat, bisa dilihat mata Eunwoo memerah

"Aku minta maaf atas dosaku padamu dimasa lalu, Aku .. Aku--" Eunwoo terbata ketika melanjutkan obrolannya, tenggorokannya serasa tercekat sulit mengutarakan semuanya. Begitu menyiksa dan membuat dadanya sesak luar biasa

"Aku tidak tau kenapa aku melakukannya dimasa lalu.. Aku minta maaf" Eunwoo menatap tulus Jungkook yang berdiri didekat bansalnya dan masih diam saja

"Percuma Jieun tidak akan pernah kembali meskipun kau meminta maaf ratusan kali. Dia tidak akan kembali" Jungkoo menunduk mengingat masa lalu, memori menyakitkan yang kembali Eunwoo buka

"Maka dari itu sekarang jangan sampai kau kehilangan Naeun"

"Naeun milikmu sampai kapanpun milikmu, aku tidak akan merebutnya kecuali kau menyakitinya kembali. Aku memang mencintai Naeun , tapi Naeun bukan takdirku . Naeun takdirmu. Tidak papa, Tolong jaga Naeun jangan sakiti dia lagi." Likuid Eunwoo berhasil turun membasahi pipi mulusnya dan memandang nanar Jungkook yang masih diam membisu.

"Apa kau sudah bertemu Yiyang?" tanya Eunwoo tiba-tiba yang lagi-lagi sepertinya dihiraukan Jungkook karena Jungkook kembali memalingkan wajahnya membuat Eunwoo terkekeh kikuk

"Konyol sekali aku dulu begitu menggilai wanita seperti Yiyang sampai aku melakukan kesalahan" Eunwoo tersenyum pedih

Jungkook menghela nafas kasar

"Aku mau pulang. Kau sudah baikan kan"

"Ohya , Jung aku minta maaf juga waktu itu aku mencium Naeun di Namsan Tower"

Pernyataan Eunwoo membuat Jungkook berdecih sinis

"Jangan marah padanya, Aku yang memintanya. Ciuman perpisahan" katanya lagi

"Berbahagialah bersama Naeun dan Gukkie," sambungnya,Jungkook menelan ludahnya samar lalu memilih mengabaikan perkataan Eunwoo dan berjalan keluar.

***

Jungkook kembali ke Apartemennya dini hari pukul 03.00 , dia memikirkan Naeun sepanjang perjalanan bagaimana perasaan Naeun ketika melihatnya berciuman dengan Yiyang. Sebenarnya banyak pertanyaan di kepala Jungkook, termasuk seputar Yiyang yang kembali dan Jaehyun yang datang ke Seoul. Jungkook masuk ke Apartemennya , terlihat sepi . Mungkin karena tertidur ini kan dini hari, Jungkook membuka pintu kamarnya.

HARD ( SUDAH TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang