****
Jaehyun terpaksa kembali ke Busan sebelum bertemu Yiyang setelah mendapat kabar Jieun terus berteriak histeris dan mogok makan. Setelah turun dari mobilnya,Jaehyun terlihat terburu-buru dan menerobos masuk
"Jieun--" Jaehyun menghampiri adiknya yang menunduk dibansal rambutnya yang acak-acakan berbeda sekali dengan Jieun 14 tahun yang cantik dan imut dengan pita di rambutnya
"Ini kakak" Jaehyun mengulurkan tangannya hendak memegang bahu Jieun, tapi Jien secepat itu berkilah
"Hiks..Hiks.. " Jieun menggeleng-gelengkan kepalanya seakan takut disentuh Kakaknya
Jaehyun membuang nafas frustasi,keadaan adiknya benar-benar tidak membaik, apalagi ketika Jaehyun bertanya siapa itu Yiyang gadis itu malah semakin ketakutan.
"Kenapa tidak mau makan?makanlah" kata Jaehyun lagi memelan
"Hiks.. takut" hanya itu yang terus terlontar dari Jieun
Ponsel Jaehyun berbunyi, segera ia merogoh sakunya, Suga yang menelfonnya.
"Ada apa?"
"Kau dimana?"
"Aku kembali ke Busan, Oh ya apa kau bertemu Yiyang lagi Hyung?" tanya Jaehyun, bisa lilihat Jieun langsung ketakutan dan menyala marah mendengar nama Yiyang
"Dia tidak ke Apartemen Jungkook lagi? Aku rasa aku butuh bantuan Jungkook untuk bertemu Yiyang" Kata Jaehyun lagi
"Permisi.. Tuan ini Dokter Suho ingin berbicara dengan ada" ujar sang Perawat yang barusaja masuk, Jaehyun mengangguk
"Hyung sudah dulu ya, aku hubungi nanti lagi" Jaehyun mematikan panggilannya segera dan memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya
"Tolong urus adikku, buat dia mau makan buburnya"
"Iya Tuan"
Seperginya Jaehyun ke ruangan Dokter Suho, Jieun nampak tersenyum setelah mendengar nama yang sepertinya membuatnya senang.
"Jungkook-- Haa Jungkookuu - " Jieun tersenyum tapi kemudian senyumnya perlahan memudar berganti ketakutan dan tiba-tiba menangis lagi
"Jungkook-- Jangan tinggalkan aku.. Hiks maafkan aku, Yiyang Arrhhhh"
"Nona.. Nona kenapa? makan dulu ya" Perawat menenangkan Jieun dan mengangkat mangkuknya lalu berusaha menyodorkan buburnya pada Jieun tapi Jieun tiba-tiba Jieun mendorong keras tubuh Perawat itu membuatnya terjatuh bersamaan dengan mangkuk bubur yang pecah membuat buburnya tercecer dilantai
"Yiyang dia merebut Jungkooku..Hiks..Pacarku Jungkook aku mencintaimu, hanya Jungkook" isaknya
***
Jaehyun menemui Dokter Suho. Dokter Suho mengulas senyum hangatnya ketika Jaehyun datang padanya
"Duduklah" perintahnya yang kemudian Jaehyun duduk didepannya dan hanya dibatasi meja kerja Dokter Suho
"Kenapa Adikku bertambah parah? Dokter tidak melalukan apapun untuk adikku ! ini sudah 7 tahun dan adikku masih tetap sepeeti itu!"
Dokter Suho menghela nafasnya, mencoba tenang
"Maaf Jaehyun, Aku rasa trauma adikmu begitu berat. Dia punya kenangan buruk dimasa lalunya, Aku pikir satu-satunya agar dia bisa sembuh yaitu bertemu dengan Orang-orang berharganya dimasa lalu" terang Dokter Suho
"Kenapa adikku begini.." Jaehyun menundukkan wajahnya karena nerasa matanya sudah mulai basah ketika Dokter Suho mengungkit masa lalu Jieun
"Tapi aku kakaknya. Bukankah harusnya aku juga berharga untuknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD ( SUDAH TAMAT )
FanfictionHidupku sudah keras, tapi bertemu dengan Jungkook tenyata membuat hidupku lebih keras. Aku membencinya -- Park Naeun