Selamat membaca, jangan lupa votenya yaaa😘💜
***
Naeun dan Jungkook duduk dilantai berhadapan dan hanya ada meja kecil sebagai pembatasnya menyediakan mi ramen yang baru saja Naeun buat karena Jungkook menyuruhnya. Naeun masih menahan tawanya agar tak meledak saat itu juga.
"Tidak lucu tau," kata Jungkook yang masih enggan melutik makanannya.
"Pffftt Seonbae makanlah, hmmpft." Naeun ikut tak bisa menyentuh makanannya karena tak tahan melihat pemandangan Jungkook dihadapannya.
"Aish.. Tertawa saja yang puas. Senang sekali kalau pacarmu menderita ya," seru Jungkook.
"Hahahhahahahahha Seonbae maaf hahahhaaa tapi kau lucu dengan pakaian itu hahahaha."
Jungkook mengacak rambutnya sendiri dengan kasar, dan melirik ke pakaiannya. memalukan, Naeun sengaja mengerjainya atau bagaimana. memakai baju tidur Naeun yang jelas itu ketat sekali di tubuh Jungkook sampai dadanya yang tercetak sempurna, dan motifnya Jungkook memakai motif winnie the pooh dengan warna dasar peach, yang lebih memalukan celananya itu pendek dan yaa untung sedikit longgar jadi area "ekhem" nya tidak tercetak begitu sempurna.
"Puas kau sekarang? Park Naeun?" tanya Jungkook kehilangan selera makan.
"Hahaha maaf Seonbae, aku benar-benar tidak punya pakaian pria disini. Hanya itu yang kelihatan lebih besar." Naeun menahan tawanya lagi.
Jungkook meraih ponselnya dan meletakkan benda pipih itu pada pipinya
"Halo paman Hue, kirimkan aku baju sekarang ke alamat yang kemarin," ucapnya lalu menutup ponselnya dengan kasar.
Jungkook benar-benar terlihat kesal dilihat dari caranya mengambil sumpit dan memakan mienya, tangannya mulai mengarah untuk dimajukan dan memakan mienya tapi.
"Sreseet"
Baju tidurnya yang super ketat itu sobek lengannya, Jungkook melirik ke lengannya lanjut menatap Naeun yang juga menatap lengannya
"Hahahhahahaha makanya Seonbae tubuhmu jangan besar-besar hahhaha aku tidak tahan perutku sakit ya tuhan haha ini lucu sekali." Naeun sudah memgangi perutnya yang sakit karena terus tertawa.
Jungkook kesal Naeun terus menertawakannya, mejanya ia geser dengan sedikit keras. Membuat Naeun membulat takut dan berhenti tertawa
"Seonbae, mianhaee aku hanya--"
Jungkook memojokannya membuat tubuh Naeun membentur lantai.
"Sudah puas tertawanya, sekarang giliran ku buat kau bertetiak ya."
"Seonbae kau mau ap--"
"Jung Jungkook jelek, Jung jungkook jelek Jung Jungkook jelek, jangan diangkat orang yang menelfon jelek seperti Jung Jungkook. Jung Jungkook jelek Jung Jungkook jelek," suara ringtone nada Naeun berbunyi.
Jungkook mengeryitkan dahinya mencermati, Naeun sudah was-was dan langsung mendorong tubuh Jungkook bangkit dan mengambil ponselnya mematikannya
"Bisa bisanya kau memakai ringtone begitu hah, siapa yang menelfonmu?"
"Bosku di kafe, yang sama kejamnya denganmu, kenapa tidak suka?" katanya melengos.
Jungkook berdiri mendekat pada Naeun. Naeun mundur, Jungkook memojokannya hingga punggung Naeun membentur tembok.
"Apa seonbae? Aku tidak takut. Kau memang jelek tau, minggir!" Naeun mencoba mendorong tubuh Jungkook.
"Minggir Eonnie Jungkook," kata Naeun halus mencoba menggoda.
"Apa kau bilang?"
"Eonnie. Waeyo? Lihat ini kau sangat cantik tau Eonnie, baju pink dan motif winnie the pooh tinggal pakai wig saja aku pasti kalah cantik. Eumm Seonbae apa kau sebenarnya itu wanita ya, atau kalau tidak kau itu aslinya GAY ya?" kata Naeun mencermati dengan tawa sarkasnya.
"Naeun kau kelewatan."
"Kenapa? Jadi sudah tau kan Naeun yang sebenarnya. Kenapa? Berubah fikiran menyukaiku? Tidak masalah. Tindas aku seperti sebelumnya, itu kelihatan lebih nyata,"
Jungkook mengangkat tangannya menahan sisi tembok dan menatap lekat sorot mata Naeun.
"Apa kau bisa diam? Hah!"
"Tidak sebelum kau berhenti bilang sayang padaku, sebelum kau berhenti berbuat mesum padaku. Aku benci Jung Jungkook aku benci Jung Jungkook, aku membenci pria sepertimu ! Aku membenci pria yang membuat hidupku berantakan, membuat aku kesulitan bekerja paruh waktu, aku benci Jung Jungkook. Aku tidak mau kau lama lama di rumahku dan--"
"Tarik ucapanmu," kata Jungkook setelah mendaratkan bibirnya singkat pada bibir Naeun.
"Yaak!! Kenapa Seonbse menciumku lagi, aku benci seonbae kurangajar." Naeun memukul mukul lengan Jungkook.
"Aww aww sakit Naeun,"
"Bodoamat, kau selalu mencuri ciumanku tau!"
"Woo jadi ciumanku itu ciuman pertamamu.. Waah Naeun benarkah? Kau belum pernah berciuman sebelumnya." Jungkook menahan kekehannya yang tadinya mau marah jadi hilang selera marahnya begitupun dengan Naeun.
"Itu," Naeun terdiam
"Jadi aku ciuman pertamamu yaa.. Hmmm," Jungkook menggodanya menaikkan kedua alisnya.
"Aku tidak mau bahas itu, aku mau mandi." Naeun bergegas ke kamar mandi.
"Naeun kau baru mandi kan, kenapa mandi lagi?"
Naeun terhenti, benar dua puluh menit yang lalu ia kan baru saja mandi.
"Ah sialan jungkook. Kenapa aku jadi begini," gerutunya dalam hati.
Naeun berbalik dan membuka pintunya.
"Mau kemana?" seru Jungkook.
"Ke laut," balas Naeun kesal.
"Aku ikut yaa, kita lanjut ciuman di laut!" teriaknya.
"Berani mendekat, aku tenggelamkan Seonbae ke laut," balas Naeun semakin mepercepat jalannya hingga jungkook sudah tak melihat ke mana perginya atensi Naeun itu.
Jungkook terkekeh sebentar, tapi kekehannya memudar kala masih menyadari pakaiannya belum ganti.
"Aish.. paman Hue lama sekali!"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD ( SUDAH TAMAT )
FanfictionHidupku sudah keras, tapi bertemu dengan Jungkook tenyata membuat hidupku lebih keras. Aku membencinya -- Park Naeun