[END] Ini cerita tentang keluarga Jung, besannya, dan menantu-menantunya.
KMG side story > Pasutri Gaje
Jaeyong, Johnten, Markhyuck, Nomin, Yuwin.
🏅#1 di tag #Nomin 130620
🏅#2 di tag #Markhyuck 260220
🏅 #1 di tag #Markhyuck
🏅 #1 di tag #nct 040...
Jangan lupa vote komen ya cingta, seriusan itu kasih mood banget buat update cepet ☺👍🏻
Happy reading-!
"Nanaa..." Yang dipanggil menoleh, matanya menemukan sahabatnya Haechan sedang melambai-lambaikan tangannya di depan pintu kamarnya.
Haechan memang berencana untuk berkunjung, ada yang mau diceritakan katanya.
Tanpa perlu diminta, Haechan segera menempatkan diri di ranjang penuh warna pink milik Nana. Yaa baru namanya teman jika berlaku seperti kamar milik sendiri di kamar orang lain.
"Echa mau ngomongin apaa?"tanya Nana.
Haechan mengubah posisinya menjadi tidur menyamping, menatap Nana dengan cengengesan.
"Gimana Nana sama Jeno?" Haechan balik bertanya.
"Oohh, adeknya tunangannya Echa?"
"Iyaaaa Nanaa sayanggg! Gimana sama Jeno?" Haechan gregetan.
"Eungg, Jeno kan tiba-tiba ngechat Nana. Terus katanya mau lebih kenal sama deket sama Nana gitu katanyaa."jelas Jaemin.
Haechan bertepuk tangan heboh, "Jeno mau pdkt sama kamu Naa..."
"Loohhh mau pdkt? Nana kira mau kenalan sama Bunanya Nana loh..."
"Hah?" Haechan bingung, apa maksud sahabatnya ini.
Nana mengangguk, "soalnya sejak chattingan Jeno suka tanya sama bilang ke Nana udah makan belum, makan pake apa, enak nda makanannya, pengen nyobain masakan Buna, pengen kenalan sana Bunanya Nana. Kan Nana kira Jeno mau belajar masak sama Buna Widya..."
Haechan sedang berpuasa, tapi ditest kesabarannya. Kenapa juga sahabatnya ini bodoh jika menyangkut cinta?
——
Jeno tiba-tiba menggelepar di lantai dekat dapur setelah berbuka puasa.
Benar-benar menggelepar yang seperti ikan di daratan.
Tyra heboh, mengira Jeno pingsan. Tapi ketika didekati Jeno tidak tampak seperti pingsan dengan mata terpejam. Jeno malah terlihat seperti orang menahan tangis.
"No, Lo sakit?" Mark mengira adiknya sakit ketika melihat mata Jeno berkaca-kaca.
Jeff sibuk dengan ponselnya, seperti mencari sesuatu.
"Mas Jeffeyy ih ini anaknyaa sakit malah mainan hp!" Bentak Tyra kesal.
Jeff kemudian berjalan mendekat, "ayo bantuin daddy baca ayat kursi."
Mark dan Tyra mengangguk, mungkin memang benar Jeno kesurupan.
Namun ketika Jeff mulai membaca ayat kursi, tiba-tiba Jeno terbangun.
Tyra terjengkang, beruntung Jeff sigap menahannya.
"Astaghfirullah, kesurupan beneran. Setannya berontak mau dibacain ayat kursi." Ujar Mark ketakutan.
"Tapi kan setan harusnya lagi dikurung, bulan puasa." Balas Tyra.
"Daddy, Mommy, Kak Mark ngapain si? Sampe mau bacain ayat kursi segala." Tiba-tiba Jeno bersuara.
Tyra bersembunyi di balik tubuh Jeff, Ia benar-benar takut sekarang.
"Setannya ngejelma jadi Jeno ya...?" Tanya Tyra.
"Jeno ngga kesurupan!"pekik Jeno. Ia heran mengapa daddy, mommy, dan Aa'nya itu bisa mengira ia kesurupan?
"Loh, beneran ngga kesurupan toh?" Tanya Jeff.
Tyra menghembuskan nafas lega. Ia sudah takut setengah mati.
"Terus lo kenapa sih No? Tiba-tiba tiduran di lantai gitu? Lo sakit?" Tanya Mark.
Jeno mengotak-atik hpnya sebentar, lalu menunjukkannya ke 3 orang di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ARGHH MANIS BANGETT NANAAAKU!"
Tyra melempar Jeno dengan sandal pink bulu-bulunya.
Jeff mendudukan diri di kursi, lelah menghadapi tingkah anaknya.
Sedangkan Mark sudah berlari menuju kulkas untuk mengambil semangka dingin untuk meredakan amarah.
"Assalamuallaikum!"
"Waallaikumsalam." serentak keempatnya menjawab
"Siapa ya? Ada yang buat janji?" Tanya Tyra.
Jeff mengendikkan bahu, tapi beberapa detik kemudian menyadari.
"Daddy tadi panggil Ustad, kirain tadi Jeno kesurupan beneran." kata Jeff lalu berlari untuk membukakan pintu.
Tyra pening, apa sudah terlambat untuk berganti suami?
——
Tbc
Sha's space
Double update nih 🤗
Buat Mas Marknya lagi kutulis hikd, semoga bisa update hari ini juga 😶