Riweuh

30.6K 5.5K 671
                                    

Kiw, nungguin ya













Happy reading-!










Haechan meremas ujung bajunya gugup. Ia terjebak diantara kaum mami mami sosialita. Nyesel rasanya tadi dia setuju ikut mommynya. Katanya hanya kumpul biasa sambil membagikan undangan pertunangannya. Kenyataannya ini perkumpulan minum teh dengan ibu-ibu yang jarinya penuh dengan cincin berlian.

Haechan meringis. Apa besok jika ia sudah menikah dengan Mark dia bakal jadi seperti ini juga?

Memakai pakaian branded, aksesoris limited edition, mobil sport mewah?

Haechan memang matre. Ia akui. Itu jati dirinya.

Hasil didikan sang mommy. Mommynya bahkan mendoktrin Haechan untuk lebih baik menikah dengan duda tua kaya daripada pengangguran tampan.

Haechan rasanya ingin sujud syukur. Untung dia akan segera menikah dengan Mark. Sudah kaya, pintar, tampan lagi. Duh, Haechan jadi kangen.

"Jadi acara tunangannya hari Jumat, minggu depan di rumah Sasoengko?"

"Iya Jeng, pada dateng ya? Tyra takut kalo sepi." Tyra berkata, kemudian mengesap teh di cangkirnya.

"Sekalian nanti ada kocokan arisan berlian yang ke-3." Ten menimpali

"Tyra enak banget ya hidupnya, udah suaminya ganteng, kaya, anak-anaknya pinter, calon mantunya cantik, besanan sama Theo juga pula." Kata jeng Yuna. Perkenalkan, salah satu member arisan berlian milik Ten. Berlian Yuni Cantika, mami hot beranak satu. Suaminya pengusaha batu bara.

"Loh, Jeng Yuni nggak tau ya? Tyra mah mau besanan sama Widya juga." Kali ini jeng Luna yang bersuara.

"Loh emangnya iya Wid?"

Widya berkedip beberapa kali, "kemaren Nana minta mau nikah sama Jupiter. Tapi belum tau lah, Jupiter sama Nana belum lulus."

"Wah kalo beneran ya Tyra dapet jackpot. Kayak menang lotre ya rasanya!"

Mereka lalu terkekeh, Haechan mau tidak mau ikut tertawa canggung.

"Chandra udah siap nikah emangnya?"

Haechan yang tiba tiba mendapat pertanyaan langsung tergagap.

"Iya insyaallah sudah tante." Jawabnya.

"Nanti kalo udah nikah, jangan keburu-buru punya anak ya Chan? Nikmati dulu hidup berdua, toh kalian masih muda. Traveling, honeymoon, quality time, ngechill lah pokonya."

"Kalo lagi main pake pengaman, jangan lupa."

Haechan bingung, "main apa tante? Kok pake pengaman?"

Mami-mami sosialita itu tertawa.

Haechan jadi tambah bingung. Kenapa sih?

"Kawin." Ten menyeletuk.

"Hush Ten, sama anak sendiri!"

——

"Gue pake baju apa ya? Suit? Batik? Atau pake baju koko?"

Jeno mendengus, aa'nya sudah gila. Sedari tadi pagi mencari pakaian yang akan dia pakai untuk acara pertunangan minggu depan.

Masalahnya Mark mengeluarkan semua isi lemarinya. Bahkan ia juga mengobrak-abrik lemari Jeno.

Kamar Mark sudah seperti kapal pecah. Jeno pusing melihatnya.

"Mark, mau gue bantuin cari baju?"

Mark yang daritadi mondar-mandir sambil membawa setumpuk pakaian itu langsung berhenti. Terdiam sebentar untuk berpikir kemudian mengangguk heboh.

"Dari tadi elah Jeno! Cepetan usulin gue bagusnya pake baju apa!"

Jeno langsung membantu kakaknya ini. Jujur ia sendiri juga ingin semua kekacauan ini berakhir.

"Jangan sampe lo usul gue pake baju item-item kaya orang layat." Mark berkata cepat ketika melihat Jeno memegang pakaian hitam dikasur.

Ketika Jeno memegang celana jins biru muda milik Mark, Mark langsung mengeluarkan suara lagi, "gila aja lo No kalo nyuruh gue pake jins. Gue mau tunangan, bukan mau kospley jadi anak punk di perempatan lampu merah."

Jeno melemparkan celana jins yang ia pegang ke muka Mark.

"Kasih gue semangka lo dulu Mark. Baru gue kasih tau baju buat tunangan lo."

Mark terdiam sebentar, enggan berbagi semangka dingin miliknya.

"Yaudah gih sana ambil sepotong di kulkas." putus Mark.

"Nah gitu dong."

Setelah Jeno mengambil sepotong semangka milik aa' nya itu, ia kembali ke kamar Mark lalu mendudukan diri di sofa kecil milik Mark.

"Cepetan kasih tau gue harus pake baju apa buat tunangan!"

Jeno menghabiskan semangkanya dulu. Tampak santai. Berbanding kebalik sama Mark yang mukanya udah kayak pengen makan Jeno.

"Mommy udah pesenin lo jas dari butik. Sepasang sama punya Haechan."

"JENO BANGSAT!"



——

Tbc

Sha's space

Ini ceritanya Sha mau update semalem tapi malah ngantuk terus ketiduran 😭🙏🏻

√ Keluarga Masa Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang