1. Interview

450 27 3
                                    

Seorang pria berbadan tinggi dan bahu lebar berdiri di depan gedung yang menjulang tinggi. Sorot mata yang tajam menatap tulisan besar nama dari gedung tersebut. Kim Seokjin yang biasa dipanggil Jin, pria itu dengan penampilan yang rapi lengkap dengan jas mahal masih menatap bangunan bernama Mon's Company. Dia datang ke sana untuk wawancara, setelah mendapatkan panggilan kerja di tempat itu. Kakinya melangkah dengan mantap memasuki pintu besar Mon's Company. Jin berhenti di depan meja resepsionis cantik berdiri menyambutnya dengan senyuman termanisnya.

"Selamat pagi, bisa saya bantu?" sambutan wanita yang ber-tag nama Seo Mina dengan wajah ramah.

"Pagi, saya ke sini untuk interview." jawab Jin membalas senyuman tak kalah manisnya.

"Oh, interview? Anda bisa naik ke lantai 7 lalu ke bagian personalia, tuan..."

"Kim Seokjin, nama saya Seokjin."

"Hahahaha...iya kenalkan nama saya Seo Mina." resepsionis bernama Mina itu terus mencoba merayu laki-laki dihadapannya.

Jin tidak bereaksi berlebihan hanya mencoba ramah saja.
"Senang berkenalan denganmu Seo Mina-ssi. Kalau begitu saya permisi."
Jin membungkuk dan cepat-cepat pergi dari sana.

Jin naik ke lantai 7 dengan lift. Setelah pintu lift terbuka kembali mata Jin langsung melihat tulisan 'Bagian Personalia' dengan anak panah ke kiri. Jin mengikuti arah tersebut. Di sana, di depan pintu sudah ada 2 orang pria duduk yang berpakaian rapi sepertinya. Ternyata mereka juga sedang menunggu interview.

Kim Seokjin melamar di Mon's Company di posisi yang tidak main-main. Yaitu sebagai asisten pribadi General Manager Kim Namjoon, penerus Mon's Company. Sedikit aneh memang, yang biasanya asisten pribadi atau sekretaris umumnya seorang wanita. Entah mengapa GM dari Mon's Company tersebut malah mencari seorang pria.

Satu persatu peserta interview dipanggil untuk memasuki ruangan Kepala Pesonalia. Dan kini giliran Kim Seokjin dipanggil. Jin menarik nafas panjang sebelum memasuki ruangan di depannya. Di dalam ruangan tersebut, dihadapannya seorang laki-laki duduk di kursinya.

"Silahkan duduk Kim Seokjin-ssi."

Jin mengangguk dan duduk di kursi yang sudah di siapkan. Kepala Personalia, bernama Shin Min Ho tersebut membuka file lamaran Jin.

"Dari CV mu sungguh luar biasa Kim Seokjin-ssi. Kau benar-benar ahli dalam semua bidang. Dan dengan keahlianmu ini kemungkinan besar kau akan diterima. Tapi, tolong jawab satu pertanyaanku. Mengapa kau lebih memilih pekerjaan ini?"

"Karena saya sedang butuh banyak uang untuk membiayai kuliah adik saya." jawab Jin tenang.

"Tapi, pasti banyak perusahaan lain yang akan menerimamu dengan gaji besar dan kedudukan lebih baik. Mengapa kau lebih memilih melamar di Mon's Company?"

"Mon's Company adalah perusahaan besar. Banyak pengusaha yang rela malakukan apapun untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan ini. Karena itu saya ingin menjadi bagian dari Mon's Company, yang sudah banyak dikenal orang."

Shin Min Ho tersenyum puas mendengar jawaban yang Jin berikan. Sebenarnya Shin Min Ho sudah kagum dengan Jin. Karena menurutnya sudah jarang anak muda jaman sekarang memiliki semangat seperti Jin.

"Baiklah, Kim Seokjin-ssi dua hari lagi kau akan dihubungi lagi. Sekarang kau boleh keluar."

"Terimakasih, saya permisi."

Jin meninggalkan gedung Mon's Company dengan smirk di wajahnya.
Akhirnya sebentar lagi aku akan bisa menjalankan rencanaku. Batin Jin dalam hati. Lalu dia menaikki mobilnya keluar dari area parkir.

Dua puluh menit kemudian dia sampai di sebuah swalayan. Dia akan berbelanja bahan makanan, karena barusan dia menerima chat dari sahabatnya Yoongi yang mengatakan akan mempir ke apartemen Jin. Maka Jin berencana untuk memasak untuk makan malam.

What's Wrong With Secretary Kim? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang