22. New Brother

92 11 0
                                    

Up Malam-malam
Enjoy it...

🌺🌺🌺

Sore hari Seokjin dan Jungkook baru tiba di apartemen. Salahkan saja si kelinci berotot yang merengek minta mampir dulu ke market untuk beli cemilan dan susu pisang favoritnya. Mengingat mereka tidak sempat sarapan karena stok makanan Seokjin juga habis.

"Kok sepi hyung?" tanya Jungkook celingak-celinguk.

"Apa mereka di kampus?"

"Aduh hyung, ini hari libur. Mana ada yang datang ke kampus."

"Benar juga. Mungkin Tae sedang bersama Yerin."
Jin mengeluarkan ponsel dari saku jaket.

"Aku akan hubungi Jimin hyung."
Jungkook juga mengambil ponselnya.

"Yer, apa Taehyung ada bersamamu?"

"Tidak oppa
Sejak kemaren aku tidak ketemu Tae."

Seokjin sedikit gelisah, ada perasaan kurang enak bersarang di dadanya.

"Apa hyung, kalian di rumah sakit!?"

Ucapan Jungkook membuat Seokjin mengalihkan perhatian.
"Yerin, aku tutup dulu."
Seokjin langsung berlari mendekati Jungkook dan merebut ponsel yang masih menempel di telinga dan pipi Jungkook.

"Berikan padaku....Halo Jimin-a kalian dimana?"

"Kami di rumah sakit hyung."

"Siapa yang sakit? Dimana Taehyung?"

"Ehm saat ini Tae tidak bisa berbicara padamu hyung."

"Kenapa! Dia kenapa! Katakan sesuatu Jim!"
Seokjin sudah hilang kesabaran.

"Sebaiknya hyung ke sini saja, aku tidak bisa membicarakan ini di telfon."

"Yakk... Park Jimin! Apa yang sedang terjadi, cepat katakan ada apa dengan Taehyung!"

"Hyung datang saja ke rumah sakit..... Nanti aku tunggu di lobi."
Jimin mematikan sambungan sepihak. Itu membuat Seokjin kesal.

"Gimana hyung?"
Tanya Jungkook bingung.

"Kita ke rumah sakit."

Jungkook dengan wajah tampak bingung terus mengekori Seokjin.  Jungkook bisa melihat raut cemas di wajah Seokjin. Di dalam mobil pun dia diam saja, hanya fokus menyetir dengan kecepatan agak tinggi. Bahkan Jungkook beberapa kali menahan nafas saat Seokjin mengerem mendadak.

Sesampainya di rumah sakit paling mewah di kota Seoul, Seokjin berlari mencari Jimin di lobby tanpa memikirkan Jungkook yang sedikit kewalahan mengikutinya.

"Hyung...!" Jimin melambaikan tangan ke arah Seokjin.

"Di mana Taehyung?"

"Tenang dulu hyung, Taetae tidak apa-apa."

"Kalau dia tidak apa-apa kenapa kalian ada disini!?"

Jimin sedikit takut jika Seokjin sudah seperti itu.

"Ayo hyung aku antar ke kamar Tae, dia sedang dalam masa pemulihan."

"Astaga Jimin, kau bisa membuatku gila!"

What's Wrong With Secretary Kim? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang