What's Wrong With Secretary Kim? ✅

Epilog Pt. 3 : Sebuah Keputusan

NB : Bisa sambil dengerin lagu yg ada di mulmed
'Spring Day'
Tidak tahu kenapa tidak bisa move on dari lagu ini.

-

-

-

-

-

Pagi yang cerah dan sinar mentari menyinari kota Canberra. Mulai menghangatkan sudut ruangan yang masih tertutup korden itu. Sudah menjadi kebiasaan Kim Seokjin untuk bangun pagi dan memulai harinya. Saraf dimatanya masih enggan untuk membuka mata. Semalaman dia di sidang oleh enam manusia tanpa henti.

Apalagi adiknya Kim Taehyung yang tidak mau lepas sama sekali dari dirinya mengikuti pulang ke apartemennya. Sedang yang lain kembali ke hotel. 
Dengan alasan 'Aku tidak akan melepaskan mu dari pandanganku sedetik pun', Kim Taehyung mengikuti kemana saja Seokjin pergi. Bahkan ke kamar mandi pun dia terus membututi.

Seokjin agak merasa lega saat Taehyung mau tidur terpisah dengannya. Paling tidak dia bisa tidur dengan nyaman dan tenang. Namun, sepertinya pagi Seokjin harus dikejutkan dengan hal yang lain.

"Astaga...Kim Taehyung, kenapa kau bisa tidur di sini!" teriak Seokjin di pagi hari.

"Ah...hyung kau sudah bangun? Aku tidur sebentar lagi, ne." jawab sang adik yang nampak masih enggan untuk bangun.

"Yak Kim Taehyung! Bagaimana aku bisa bangun kalau kau memelukku seperti ini."
Seokjin terlihat kesal setengah telanjang.- eh.../Ih itu mah maunya reader/

Maksudnya setengah mampus, pasalnya Taehyung memeluk erat Seokjin seperti anak kecil memeluk gulingnya. 

"Tae, lepas."

"Sebentar lagi hyung..." Taehyung memasang puppy eyes andalannya.

"Kukira kau sudah tumbuh menjadi pria dewasa, ternyata tidak. Cepat bangun."

"Ne...ne...aku bangun hyung. Eh hyung mau kemana?"
Taehyung langsung berdiri melihat hyung nya berjalan menjauhinya.

"Mandi."

"Tunggu, aku ikut."

Seketika Seokjin langsung menatapnya dengan garang, seolah sinar laser akan keluar dari matanya.

"Aku kan sudah bilang hyung akan mengikutimu kemana pun."

Tanpa memperdulikan adiknya, Kim Seokjin masuk ke kamar mandi dan menutup rapat serta mengunci pintu. Gedoran di depan pintu kamar mandi tidak mengindahkannya untuk memulai acara mandinya.

Satu jam kemudian Seokjin sudah sibuk di dapur membuat sarapan. Lalu dimana adik alien nya. Dia sedang duduk di kursi meja makan sambil memanyunkan bibir. Masih merasa kesal karena ditinggal mandi. 

"Lama-lama aku akan menguncir bibirmu itu." Komentar Seokjin.

"Aku tidak peduli!"

"Tae, aku juga butuh privasi. Kau sudah dewasa, aneh rasanya bertelanjang di depanmu. Kecuali kau seorang wanita."

"Yak...hyung mesum...!!"

"Kau saja yang aneh, tidak heran kalau Yoongi dan Jungkook memanggilmu Alien."

"Sebenarnya kau ini hyung ku bukan sih. Sana, cari Jungkook, jadikan dongsaeng mu."
Bibir Taehyung kembali maju mengerucut. Seokjin hanya tersenyum melihat tingkah adiknya.

Selesai dengan sarapan pagi mereka, kini kedua bersaudara itu sedang menuju hotel tempat Taehyung dan yang lain menginap. Padahal Taehyung sudah menolak untuk kembali ke Korea. Dia mengatakan kalau kembali pulang harus dengan Seokjin. Kini Taehyung masih merajuk tidak mau bicara. Di dalam mobil dia hanya mengacuhkan Seokjin.