2. Kim Seokjin

212 26 0
                                    

Di dalam kamar Jin berbaring di kasurnya yang empuk. Mengistirahatkan tubuh di atas seprei dan selimut yang bermotif Mario Bros. /abaikan muka Jin/

Setelah selesai makan malam tadi, dia cukup lama berbincang dengan Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai makan malam tadi, dia cukup lama berbincang dengan Yoongi. Dia tidak memikirkan mencuci piring, karena itu adalah tugas Taehyung.

Mata Jin terpejam namun pikirannya terus teringat kata-kata Yoongi yang selalu mengingatkannya untuk tidak meneruskan rencananya. Menurut sahabatnya itu tindakan Jin hanya akan menambah rasa sakit dan penderitaannya sendiri. Namun Jin sudah membulatkan tekad akan terus melakukannya. Orang yang telah menghancurkan kebahagian keluarganya, masa depannya juga harus merasakan yang sudah dia dan adiknya alami.

Jin bangkit dari kasurnya, mendekati meja yang ada di sana. Membuka salah satu laci. Mengambil satu bingkai foto. Melihat foto itu hati Jin kembali merasa berdenyut sakit. Mengingat penderitaan seorang wanita yang ada di foto tersebut. Tak terasa air matanya meluncur dari sudut matanya.

"Eomma, aku merindukanmu." Jin terisak mengingat betapa sayang dan perhatian ibunya dulu yang selalu dia rindukan. Ibu yang telah tiada saat Jin berusia 4 tahun dan Taehyung masih usia 6 bulan. Maka dari itu Taehyung tidak mengenal sosok kedua orang tuanya. Jin memberitahu pada adiknya jika kedua orang tuanya sudah meninggal. Taehyung benar-benar tidak tahu dibalik cerita yang sebenarnya. Jin menutup rapat rahasia besar itu dari adiknya. Tidak ingin adiknya yang dia sayangi ikut merasakan sakit hati. Cukup dirinya saja mengalami semuanya.

Setelah puas mengadukan segala beban kepada mendiang ibunya, Jin kembali menyimpan foto itu ke dalam laci. Merebahkan kembali tubuhnya dan segera memejamkan mata untuk menyelami alam mimpi.


ooooooooooooooooooooooooo


Mata Jin mengerjap perlahan membuka, terganggu dengan suara alarm yang meraung-raung. Jin merasa kesal sekali, karena suara alarm tersebut bukan berasal dari kamarnya. Siapa lagi kalau bukan adiknya yang malas luar biasa. Jin segera bangun dan keluar kamar menuju kamar pemilik alarm yang tak kunjung mati.

Wajah Jin menjadi pias seketika melihat keadaan kamar Taehyung.
"Astaga, kamar ini seperti baru terkena badai. Yakk...Tae cepat bangun!"
Jin melempas satu bantal tepat di kepala sang adik. Tapi tidak ada pergerakan sama sekali dari yang lebih muda.

"Cepat bangun! Apa kau tidak risih mendengar alarmmu terus berbunyi!"

Lagi-lagi Jin seperti sedang berbicara dengan diri sendiri. Taehyung masih diam di kasurnya.

 Taehyung masih diam di kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What's Wrong With Secretary Kim? ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang