"Hai, Xiao Zhan."
Xiao Zhan yang tengah meletakkan barang-barang bawaannya di kursi panjang menoleh ke asal suara. Tampak Fey Fey melambai kecil ke arahnya sambil tersenyum manis.
"Mana Yibo?" tanya Fey Fey.
"Oh, dia sedang berganti pakaian."
"Oya bagaimana pesananku?"
"Eh? Pesanan? Pesanan yang mana?"
"Itu teh yang aku pesan kemarin."
"Oh ha ha ha teh yang kemarin ya," ujar Xiao Zhan tertawa kaku. "M-Maaf aku lupa membuatkan untuk Anda."
Sebenarnya Xiao Zhan tidak lupa dengan pesanan gadis itu. Tadi pagi dia sudah menyiapkan botol lain untuk diberikan pada Fey Fey. Tapi saat Wang Yibo mengetahuinya, kekasihnya yang tampan itu langsung marah-marah dan mengatakan bahwa dirinya sudah membagi hatinya untuk Fey Fey.
"Ah kau ini!" gerutu Fey Fey seraya mengerucutkan bibirnya tanda merajuk. "Padahal aku suka sekali dengan teh buatanmu itu. Rasanya benar-benar menyegarkan! Beda dengan teh lainnya."
"Ah Anda bisa saja. Rasa teh ya semuanya sama."
"Tunggu sebentar. Kau panggil aku 'Anda'?" tanya Fey Fey menatap tajam pada Xiao Zhan, membuat pemuda manis itu gugup. "Jangan terlalu formal padaku. Aku tidak suka."
"B-Baik. Baiklah." Xiao Zhan mengangguk dengan gugup.
"Eh kotak apa itu?" tanya Fey Fey saat matanya tak sengaja melihat kotak yang menyembul dari dalam tas yang diletakkan Xiao Zhan di kursi tadi.
Xiao Zhan menoleh dan melihat kotak bekal milik Wang Yibo.
"Oh itu kotak bekal milik Yibo."
"Kotak bekal?" ulang Fey Fey. "Yibo membawa kotak bekal dari rumah?"
"Iya. Aku yang setiap hari menyiapkannya." ujar Xiao Zhan sembari tersenyum.
"Boleh kulihat?"
Belum sempat Xiao Zhan menjawab, gadis cantik itu telah lebih dahulu menyambar kotak bekal itu. Dan Xiao Zhan juga tidak sempat mencegahnya saat Fey Fey membuka tutup kotak bekal itu.
"Eh apa ini?" tanya Fey Fey setelah membuka tutup kotak bekal milik Wang Yibo.
Di dalam kotak bekal itu terdapat nasi yang dibungkus dengan nori (makanan dari rumput laut yang dikeringkan) dan ditengah terdapat berbagai macam isian. Bentuknya seperti sandwich namun terbuat dari nasi.
"I-Itu Onigirazu..." jawab Xiao Zhan.
"Wah sepertinya lezat!" seru Fey Fey, matanya berbinar-binar.
Melihat makanan yang begitu menggiurkan membuat Fey Fey ingin mencobanya. Saat Fey Fey hendak mengambil satu onigirazu dari dalam kotak bekal, tiba-tiba sepasang tangan merebut kotak bekal itu dari tangannya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Terindah Dari Tuhan
Фэнтези"XIAO ZHAN!!!" Sudah berjam-jam Wang Yibo berteriak memanggil nama kekasihnya. Sudah berjam-jam pula di menyusuri hutan mencari kekasihnya. "Xiao Zhan!!" Wang Yibo kembali berteriak memanggil. Namun seperti sebelum-sebelumnya tetap tak ada jawaban...