Siang itu Yang Yang tampak sibuk di dapur cafe. Mulai hari ini Yang Yang belajar membuat kue yang sama persis dengan kue buatan Xiao Zhan. Sudah sejak pagi dia belajar membuat kue yang sama persis dengan buatan Xiao Zhan, namun hasilnya selalu gagal. Padahal dia sudah membuatnya sesuai dengan yang dikatakan Xiao Zhan.
"Kenapa? Kenapa tidak bisa?" gerutu Yang Yang kesal pada dirinya sendiri. "Padahal aku sudah membuatnya sesuai dengan instruksimu. Tapi hasilnya selalu gagal?"
"Sabar. Lama-lama juga pasti bisa," ujar Xiao Zhan berusaha menenangkan kakaknya.
"Padahal bahan yang digunakan sama. Aroma bunga buatanmu juga sudah aku masukkan. Tapi kenapa kue buatanku tetap beda dengan kue buatanmu?"
"Yang Yang, kekasihmu datang mencari," panggil Wang Yibo seraya masuk ke dalam dapur.
"Berikan ini padanya," ujar Xiao Zhan seraya menyodorkan piring berisi potongan kue hasil buatan Yang Yang. "Biarkan dia mencobanya."
"Baiklah," ujar Yang Yang lesu sembari menerima piring berisi potongan kue tersebut.
"Kenapa dia?" tanya Wang Yibo. "Masih belum berhasil?"
"Yah begitulah," jawab Xiao Zhan. "Aku juga tidak mengerti dimana letak salahnya."
"Pelan-pelan saja mengajarinya. Aku tidak mau kau kelelahan karena mengajarinya membuat kue yang sama persis dengan kue buatanmu."
"Yibo..." Xiao Zhan tiba-tiba menatap Wang Yibo dengan tatapan sayu.
"Astaga Xiao Zhan! Jangan disini!" seru Wang Yibo menyadari tatapan mata sayu istrinya.
"Kan seru kalau melakukan disini," ujar Xiao Zhan manja.
"Malu kalau nanti sampai di lihat Ji Li atau yang lainnya!"
Namun sepertinya Xiao Zhan tidak mengindahkan perkataan Wang Yibo. Tangan Xiao Zhan mulai dengan nakalnya menggerayangi tubuh Wang Yibo. Xiao Zhan pun dengan penuh nafsu melumat bibir Wang Yibo.
"Xiao Zhan..." lenguh Wang Yibo saat tangan Xiao Zhan dengan nakal dan lincahnya memainkan juniornya. "Jangan disini... Sayang..."
Xiao Zhan terus saja memainkan penis milik Wang Yibo sambil menciumi leher Wang Yibo, membuat Wang Yibo kelimpungan menahan godaan dari istrinya itu.
Sementara itu Yang Yang tengah duduk berhadapan dengan seorang gadis cantik di depan. Gadis cantik itu merasa heran melihat raut wajah lesu pemuda tampan yang sudah sebulan ini menjadi kekasihnya.
"Kau kenapa?" tanya Ming Zhu heran.
"Cobalah," ujar Yang Yang menyodorkan piring berisi kue yang terlihat cantik.
Dengan perasaan bingung Ming Zhu pun memotong kecil kue dihadapannya itu kemudian memasukkannya ke dalam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Terindah Dari Tuhan
Fantasía"XIAO ZHAN!!!" Sudah berjam-jam Wang Yibo berteriak memanggil nama kekasihnya. Sudah berjam-jam pula di menyusuri hutan mencari kekasihnya. "Xiao Zhan!!" Wang Yibo kembali berteriak memanggil. Namun seperti sebelum-sebelumnya tetap tak ada jawaban...