Chapter 31

2.2K 260 62
                                    


Xiao Zhan terus berlari dan berlari di sepanjang jalan sambil masih menangis. Saat napasnya mulai tersengal-sengal dan dadanya terasa sakit dia segera melangkah ke arah pohon yang ada dipinggir jalan dan duduk bersandar pada pohon tersebut, lalu mengeluarkan botol obat yang selalu dibawanya kemanapun dia pergi dari saku bajunya. Namun karena terburu-buru dan tangannya pun bergetar botol itu jatuh dan menggelinding menjauh.

Xiao Zhan mencoba menggapai botol obat tersebut, namun tangannya tak cukup panjang untuk mencapai botol obat tersebut. Saat dia mencoba untuk bergerak bangkit, rasa nyeri di dadanya terasa makin menjadi hingga akhirnya dia lebih memilih untuk duduk diam bersandar pada batang pohon.

"Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalian berjalan dengan mesra di sebuah mall hari ini!!

"Aku tidak menyangka bahkan kau berani membawa selingkuhanmu itu ke rumah ini!"

Xiao Zhan teringat kembali pada perkataan Wang Yibo yang telah menuduhnya berselingkuh dengan Yang Yang tanpa mau mendengarkan penjelasan darinya terlebih dahulu.

"Kenapa, Yibo?" ujar Xiao Zhan lirih sambil meremas dadanya yang terasa sesak dan sakit. "Kenapa kau tak mau mendengarkan penjelasanku? Kenapa kau berpikiran serendah itu terhadapku?"

Xiao Zhan menangis terisak di bawah pohon di pinggir jalan. Hatinya benar-benar hancur mendengar tuduhan yang dilontarkan oleh Wang Yibo, suaminya yang sangat dicintainya.

Sementara itu di tempat yang tak jauh dari situ Wang Yibo dan Yang Yang masih sibuk mencari Xiao Zhan. Mereka berlari sambil berteriak memanggil nama Xiao Zhan, namun sosok yang mereka cari tak kunjung terlihat.

"Xiao Zhan!!" teriak Wang Yibo. "Dimana kau, Sayang?"

"Zhan Zhan!!" Yang Yang juga berteriak memanggil adiknya. "Zhan Zhan, dimana kau?"

Wang Yibo benar-benar panik saat ini. Dia khawatir terjadi sesuatu pada diri istrinya. Dia takut istrinya terkena serangan jantung lagi. Wang Yibo merasa bersalah karena telah menuduh istrinya berselingkuh tanpa memberikan kesempatan untuk menjelaskan.

"Semua salahku..." gumam Wang Yibo. "Seharusnya aku memberinya kesempatan untuk menjelaskan..."

"Kau bisa minta maaf nanti setelah Zhan Zhan kita temukan," ujar Yang Yang. "Sekarang lebih baik kita terus mencari Zhan Zhan."

"Kau benar." sahut Wang Yibo. "Aku harap penyakit jantungnya tidak kambuh saat ini."

"Penyakit jantung?" tanya Yang Yang terkejut. "Dia tidak pernah cerita kalau dia punya penyakit jantung."

"Dia memang punya penyakit jantung sejak kecil," jawab Wang Yibo. "Dan akan kambuh jika dia merasa tertekan atau depresi."

"APA?!!" seru Yang Yang terkejut dan mulai merasa panik. "SUDAH TAHU ISTRIMU PUNYA PENYAKIT JANTUNG BEGITU KENAPA KAU MALAH MELUKAI PERASAANNYA?!"

Yang Yang benar-benar marah pada Wang Yibo. Dia tidak habis pikir kenapa adik tirinya itu bisa mencintai pemuda egois seperti Wang Yibo.

"Jika sampai terjadi sesuatu pada Zhan Zhan, aku akan membawa dia pulang ke Inggris bersamaku!" ancam Yang Yang. "Tak akan kubiarkan siapa pun menyakiti adikku! INGAT ITU!!"

Hati dan pikiran Wang Yibo sejak tadi sudah kacau setelah mendengar ancaman Yang Yang menjadi semakin kacau. Kepanikan dan ketakutan semakin menyelimuti diri Wang Yibo.

Setelah cukup lama mencari, mata Wang Yibo tiba-tiba tertumbuk pada sesuatu di bawah sebuah pohon di pinggir jalan. Matanya terbelalak lebar saat mengetahui bahwa sesuatu yang dilihatnya ternyata Xiao Zhan yang tengah duduk bersandar pada sebatang pohon.

Hadiah Terindah Dari TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang