Chapter 47

4.8K 282 92
                                    


"Tolong letakkan di meja sebelah sana ya."

Pagi itu Xiao Zhan terlihat sangat sibuk. Dia sibuk mengawasi orang-orang yang sedang mengatur dan meletakkan makanan di meja-meja yang telah di siapkan.

Sejak pukul tiga pagi Xiao Zhan sibuk memasak untuk acara hari ini. Acara hari ini adalah acara paling penting baginya. Dia ingin acara hari ini berjalan dengan sempurna sesuai dengan keinginannya.

Gedung yang disewanya telah di dekor sedemikian rupa. Xiao Zhan sendiri yang mendekor dengan dibantu beberapa orang.

"Xiao Zhan, istirahatlah dulu," ujar Wang Yibo yang merasa khawatir dengan kondisi istrinya yang kurang istirahat sudah beberapa hari ini.

"Aku tidak apa-apa," sahut Xiao Zhan sambil masih mengawasi orang-orang suruhannya. "Aku ingin semuanya terlihat sempurna. Hari ini adalah hari penting."

"Aku tahu. Tapi kau juga perlu istirahat," ujar Wang Yibo lagi. "Jangan sampai pada saat acara dimulai kau malah jatuh sakit. Yang Yang pasti kecewa dan sedih jika kau tidak hadir pada acara nanti."

"Aku tidak apa-apa, Sayang."

Baru saja selesai menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba kepalanya terasa sakit sekali seperti dihantam batu. Tubuhnya langsung lemas dan merosot jatuh ke lantai. Namun sebelum tubuhnya sempat menyentuh lantai, Wang Yibo dengan sigap segera menangkap tubuh Xiao Zhan.

"Sudah kubilangkan!" seru Wang Yibo marah bercampur cemas.

Wang Yibo langsung membopong tubuh Xiao Zhan dan membawanya ke sebuah ruangan. Wang Yibo meletakkan tubuh Xiao Zhan di sebuah sofa panjang yang ada di ruangan tersebut. Wang Yibo melonggarkan seluruh pakaian Xiao Zhan.

"Bagaimana keadaanmu?"

"Kepalaku pusing sekali."

"Apa lebih baik kita ke rumah sakit sekarang?"

"Tidak! Tidak! Jangan ke rumah sakit!" jawab Xiao Zhan cepat dan langsung berusaha untuk bangkit, namun rasa sakit pada kepalanya kembali menyerangnya.

"Baiklah! Baiklah! Sekarang kau berbaring saja di sini."

"Bisakah kau mengambilkan obat sakit kepala?" pinta Xiao Zhan sambil memijit pelipisnya.

"Baiklah. Akan aku ambilkan. Kau tunggu di sini! Jangan kemana-mana!"

Xiao Zhan mengangguk lemah. Xiao Zhan memejamkan matanya setelah Wang Yibo keluar dari ruangan. Dia baru merasakan lelah pada tubuhnya saat ini. Dia baru sadar beberapa hari ini dia terlalu sibuk mengurus persiapan untuk acara hari ini hingga tak peduli pada kondisi tubuhnya.


✾✾✾✾✾✾✾✾✾


Wang Yibo sedang mengaduk-aduk isi tas Xiao Zhan mencari obat sakit kepala. Yang Yang yang tak sengaja melintas di ruangan tersebut melihat Wang Yibo sedang mengaduk-aduk tas dengan tergesa.

"Sedang apa?"

"Mencari obat sakit kepala," jawab Wang Yibo tanpa menoleh.

"Untuk siapa?"

"Xiao Zhan."

"Zhan Zhan?" seru Yang Yang terkejut dan langsung menghampiri Wang Yibo. "Kenapa Zhan Zhan? Dia tidak apa-apa kan? Apa tidak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit?"

"Dia tidak mau di bawa ke rumah sakit. Sepertinya dia terlalu lelah karena mempersiapkan untuk acara hari ini."

"Apa yang terjadi padanya?"

Hadiah Terindah Dari TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang