Chapter 45

2.5K 244 50
                                    


Sudah seminggu sejak Xiao Zhan melahirkan dan mengalami koma. Namun pemuda berwajah manis dan kini berstatus ibu dari si kembar itu masih belum ada tanda-tanda akan membuka matanya. Alat bantu pernapasan masih terpasang di hidungnya.

Pagi ini seperti biasa Wang Yibo memandikan Xiao Zhan dengan cara membasuhnya dengan handuk kecil yang di basahi dengan air hangat. Dengan telaten Wang Yibo membasuh tubuh istrinya, kemudian mengganti pakaiannya.

Ceklek

Terdengar suara pintu kamar di buka. Nyonya Wang muncul dari balik pintu dan melangkah masuk. Dia meletakkan tas plastik yang di bawanya di atas meja yang ada di ruangan tersebut.

"Bagaimana keadaan Zhanie?" tanya Nyonya Wang. "Apa ada perkembangan?"

"Masih sama saja seperti kembarin," jawab Wang Yibo lirih tanpa mengalihkan pandangan matanya dari Xiao Zhan.

"Bersabarlah. Kita berdoa saja supaya Zhanie segera sadar."

Nyonya Wang berusaha menghibur putra kesayangannya itu. Dia lalu mengalihkan perhatiannya pada box bayi yang berada di sisi tempat tidur dan mendekatinya. Dilihatnya dua bayi yang sedang tidur dengan nyenyaknya.


Note : anggap aja ini si kembar anaknya Wang Yibo n Xiao Zhan ya 😅😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note : anggap aja ini si kembar anaknya Wang Yibo n Xiao Zhan ya 😅😅


"Dan bagaimana kabarnya kedua cucu mama yang imut ini?" tanya Nyonya Wang sembari membelai pipi kedua bayi kembar tersebut dengan lembut. "Apa mereka rewel semalam?"

"Seperti biasa mereka selalu terbangun di malam hari karena lapar," jawab Wang Yibo. "Setelah minum susu mereka kembali tidur."

Karena Xiao Zhan belum juga sadar dari tidur panjangnya, sehingga kedua bayi tersebut terpaksa di beri susu formula. Awalnya kedua bayi itu menolak, namun setelah Yang Yang mencampur susu mereka dengan madu barulah kedua bayi itu mau meminumnya.

"Bersabarlah sayang. Mama kalian pasti akan segera bangun, dan pasti akan senang sekali melihat kalian." ujar Nyonya Wang lembut sambil memandang kedua cucunya dan tersenyum.

"Oh ya tadi mama sudah membelikan susu dan madu untuk si kembar. Dan Papa mu hari ini berangkat ke Paris untuk urusan bisnis, jadi nanti malam mama akan menginap disini." ujar Nyonya Wang. "Lebih baik sekarang kau istirahat. Kau pasti lelah setelah semalam begadang menjaga Zhanie dan si kembar. Biar mama yang menjaga Zhanie dan si kembar."

Awalnya Wang Yibo tak mau beranjak dari tempatnya, karena dia tak ingin jika Xiao Zhan sadar dan dia tidak berada di sisinya. Namun setelah Nyonya Wang terus memaksa, akhirnya pemuda tampan yang kini berstatus ayah itu pun akhirnya menuruti perkataan mamanya.

Wang Yibo pun merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang ada di ruangan itu. Setelah beberapa saat memandang ke arah Xiao Zhan, Wang Yibo kemudian memejamkan matanya.

Hadiah Terindah Dari TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang