Sebuah mobil warna perak memasuki halaman rumah keluarga Wang. Setelah mobil itu berhenti, tampak Nyonya Wang keluar dari dalam mobil. Dengan tergesa Nyonya Wang masuk ke dalam rumah.
"Yibo !!"
Nyonya Wang melangkah menuju ruang tengah sambil terus berteriak memanggil putra kesayangannya. Setelah cukup lama berteriak memanggil akhirnya Wang Yibo muncul dari dalam kamarnya yang berada di lantai dua.
"Ada apa, Ma?" tanya Wang Yibo sambil melangkah menuruni tangga. "Kenapa teriak-teriak begitu?"
"Yibo, kemari!"
"Ada apa?"
Nyonya Wang menatap putranya dengan tatapan tajam. Kemudian menyeret putranya untuk duduk di sofa yang ada diruangan itu.
"Ada apa sih, Ma?" tanya Wang Yibo bingung melihat sikap mamanya yang terlihat begitu gelisah, tidak seperti biasanya yang terlihat tenang.
"Yibo, kapan kau akan melamar Xiao Zhan?"
"Hah?" Wang Yibo melongo mendengar pertanyaan mamanya.
"Mama bertanya kapan kau akan melamar Xiao Zhan?" ulang Nyonya Wang tak sabar.
"K-Kenapa Mama tiba-tiba bertanya begitu?"
"Karena mama tidak mau calon menantu mama diambil orang."
"Apa maksud mama diambil orang?" tanya Wang Yibo bingung dan mulai ikutan gelisah.
"Mama tadi ketemu dengan calon menantu mama di butik."
"Xiao Zhan datang ke butik Mama?"
"Iya. Tadi dia datang dengan seorang gadis," jawab Nyonya Wang.
"Dengan seorang gadis?" Wang Yibo terlihat makin gelisah. "Apakah namanya Ming Zhu?"
"Entahlah. Mungkin saja, karena tadi Xiao Zhan memanggil gadis itu dengan panggilan 'Zhu Zhu'," jawab Nyonya Wang. "Yang pasti mama tidak suka dengan gadis itu."
Raut wajah Nyonya Wang terlihat kesal saat membicarakan gadis yang bernama Zhu Zhu itu. Dia teringat betapa sangat kasar sikap gadis itu padanya.
"Yibo, mama tidak mau calon menantu mama yang manis sampai direbut oleh gadis kasar itu!" ucapkan Nyonya dengan nada serius sambil menatap putranya. "Pokoknya kau harus segera melamar dan menikah dengan Xiao Zhan!"
"Mama tenang saja. Calon menantu mama yang manis tidak mungkin direbut oleh siapa pun," ujar Wang Yibo tersenyum lebar. "Aku akan minta Xiao Zhan menjadi menantu Mama."
Nyonya Wang tersenyum mendengar perkataan putra kesayangannya itu. Karena Nyonya Wang sejujurnya memang sangat menyukai Xiao Zhan dan sangat ingin pemuda manis itu menjadi menantunya.
✾✾✾✾✾✾✾✾✾
Hari ini seharian Xiao Zhan mengikuti Wang Yibo syuting. Saat Wang Yibo istirahat, Xiao Zhan segera menyodorkan botol minum pada pemuda tampan itu. Xiao Zhan juga segera mengeluarkan tisu dari dalam tas saat melihat keringat mengalir di wajah Wang Yibo.
"Terima kasih," ujar Wang Yibo sembari tersenyum senang pada Xiao Zhan.
Xiao Zhan hanya tersenyum menyelesaikan perkataan Wang Yibo. Lalu Xiao Zhan mengeluarkan kotak bekal dari dalam tas yang dibawanya.
"Apa kau lapar?"
"Apa yang kau bawa hari ini?"
"Aku membuatkanmu Takoyaki Omurice, " jawab Xiao Zhan. "Mudah-mudahan kau suka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadiah Terindah Dari Tuhan
Fantasia"XIAO ZHAN!!!" Sudah berjam-jam Wang Yibo berteriak memanggil nama kekasihnya. Sudah berjam-jam pula di menyusuri hutan mencari kekasihnya. "Xiao Zhan!!" Wang Yibo kembali berteriak memanggil. Namun seperti sebelum-sebelumnya tetap tak ada jawaban...