Two

23.3K 1.5K 58
                                    

Author POV

Wali kelas 12 IPS-1 memasuki kelas, menggenggam laptop berwarna abu-abu dan menyapa anak murid kelas itu, "Selamat pagi anak anak."

Hening...

Tidak ada satupun murid kelas 12 IPS-1 berniat menjawabnya, sebagian besar dari mereka hanya menatap malas ataupun tertidur.

"Baiklah, sebelum memulai pelajaran ibu punya pengumuman untuk kalian." ucapnya. Guru itu berjalan ke tengah ruangan sambil memegang spidol di tangannya.

Pengumuman dari Bu Santi cukup menarik perhatian kelas 12. Mereka seperti tau apa yang ingin diumumkan.

"Dikarenakan kalian sudah kelas 12 dan sekarang sudah masuk ke semester 2, maka Ibu dan Pak kepala sekolah sepakat untuk membuat jam pelajaran tambahan." jelas bu Santi dengan lantang.

Seketika banyak seluruh pasang mata —kecuali Santi— membulatkan matanya menandakan bahwa mereka tidak terima. Pengumuman dadakan itu seperti suatu hal yang mengerikan.

Mulai terdengar gerutuan dan tatapan kesal —tidak terima jika waktu rebahan diganti jadi waktu belajar. Wajah mereka seakan baru saja tersambar petir di siang bolong

Gila ya tuh guru

Shit!

Kapan penyiksaan ini berhenti?!

Anjir! Sial banget

Dasar kepsek botak sialan

Tua bangka nyusahin

Cih dikira bakal ada yang nurut?

Dan banyak lagi umpatan yang keluar dari anak muridnya. Mereka seolah tidak menyadari ataupun melihat bahwa mereka menggerutu tepat didepan wali kelas sekaligus guru mereka.

"Maka dari itu setelah kalian pulang jam 16:00, kalian akan langsung mendapatkan pelajaran tambahan di kelas ini." lanjut bu Santi tanpa mempedulikan umpatan anak muridnya.

"Tenang aja, siapa sih guru yang bakal tahan ngajarin kita?" ucap Agatha dengan menyeringai. Tatapannya yang mengerikan menandakan bahwa ia telah siap berperang.

"Hahaha, gue jadi inget lagi mimik wajah guru yang ketakutan sama kita. Terakhir ada kelas tambahan itu pas Semester 1 kan?" tanya Stella memastikan.

"Iya." jawab Qiara dengan tangan yang sibuk memainkan ujung rambutnya."Lumayan sih, udah lama juga ga mainin guru."

"Hey girls, kalo butuh apa-apa bilang aja. Gue bakal ikut bantuin lo" sahut Aldo yang tidak sengaja mendengar ucapan Angel's Xaleria.

Bisa dikatakan bahwa Aldo adalah rekan kerjasamanya Agatha. Mereka sudah satu kelas saat masih kelas 11. Hal itulah yang membuat Agatha sangat yakin kepada Aldo.

"Oke, Do. Nanti kita bahas" jawab Agatha singkat sambil melirik ke arah Aldo.

•••

Ting.. Tong.. Ting

Bel istirahat telah berbunyi. Para siswa berhamburan keluar dengan wajah yang lesu walau senyum merekah terukir. Mereka seperti baru saja terlepas dari suatu cobaan yang berat.

"Yuk ngantin." ajak Agatha yang kini tengah berdiri, menunggu temannya selesai membereskan buku-buku itu

"Ayoo." Stella menjawabnya dengan semangat 45. Sedangkan Qiara hanya diam membiarkan Stella berceloteh panjang disepanjang koridor.

Mereka berjalan dengan anggun melewati kerumunan siswa siswi Xaleria yang menatap kagum dan iri.

Kantin yang sudah ramai dengan obrolan dan juga tawa, kini semakin bising saat Angel's Xaleria berjalan memasuki kantin.

Killer Queen vs Cold Queen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang