25

11.3K 962 83
                                    

Author POV

Ting..Tong.. Ting

Bunyi nyaring itu terdengar oleh setiap kelas. Bel yang baru saja berbunyi menandakan bahwa saat ini sudah istirahat kedua.

Beberapa siswa dengan bersamaan tersenyum lega mendengar bunyi nyaring tadi.

Bu Santi masih sibuk mengambil beberapa buku yang berada di meja guru itu. "Jangan lupa pr kalian akan di kum-"

Ucapan guru itu terhenti, menoleh setelah mendengar langkah kaki. Seperti seseorang yang berlari.

Agatha melangkah cepat keluar kelas tanpa mempedulikan celotehan guru itu.

Wali kelas itu mendesah pelan. Buat apa ia susah-susah memberitahu? Padahal sudah pasti anak muridnya tidak akan mendengar atau lebih tepatnya, tidak akan peduli sama sekali.

•••

Percobaan ke - 3

"Lo itu cantik, Agatha. Lo juga ngga tepos. Siapapun itu, entah cowok ataupun cewek bakal tergoda ngelihat lo. Coba aja lo goda dia!"

Agatha mengangguk. Ia menyetujui ucapan dari Stella, ia memiliki tubuh yang indah. Jadi, siapapun, termasuk Alexa akan tergoda.

Aldo hanya mendesah pelan, ia yakin ini adalah saran terbodoh.

Agatha berjalan mengarah ke koridor sekolah. Melihat dari jauh seorang gadis. Ia harus memastikan bahwa Alexa akan berpapasan dengan dirinya.

Ia berjalan dengan tangan yang sibuk membuka dua kancing atas seragam putihnya. Terlihat dada yang mulus mampu membuat menyita perhatian para kaum adam.

Dengan lengannya yang bertumpu dengan dinding kelas itu. Ia membusungkan dada dan memundurkan bokongnya. Perfect.

Namun jika di lihat sekilas, postur tubuh Agatha saat ini tidak jauh dari seekor bebek.

Alexa berjalan dekat. Tak sengaja menoleh kepada Agatha yang tengah berusaha menggodanya.

Agatha memberikan tatapan nakal dan mengedipkan satu matanya. Bibir bawahnya yang ia gigit dengan sensual.

Berusaha menggoda gadis yang saat ini sering dijuluki Cold Queen karena sama sekali tak ada ekspresi.

Tapi, Alexa hanya memberikan tatapan datar. Ia berjalan melewati Agatha. Seolah tidak melihat sosok dirinya.

"What?!" pekik Agatha. Menatap tidak percaya punggung itu berjalan menjauh.

Dia ngga tergoda?! Sedikitpun?!

Seorang siswa mendekati Agatha dan menyodorkan benda persegi panjang itu. "Um.. Kak.. Kakak cantik banget, boleh minta-"

"NGGA!" Agatha memotong ucapan pria di depannya dan menatap tajam.

Perlukah gue beli obat perangsang?

•••

Ia tersenyum senang melihat punggung seorang gadis yang masih sibuk membaca buku setebal kamus itu.

Agatha sangat tahu bahwa gadis itu selalu menghabiskan waktunya di kantin atau perpustakaan. Hanya kedua tempat itu.

Agatha mengeluarkan cermin kecil yang berbentuk bundar. Memastikan tubuhnya sudah sangat sexy dan membuat siapapun akan tergoda.

Dengan kepercayaan tinggi, ia menarik paksa buku yang berada di dalam genggaman Alexa.

Membuang buku itu sembarangan dan menghasilkan teriakan memekik kesakitan dari seseorang yang menjadi korban dari buku tebal itu.

Killer Queen vs Cold Queen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang