"Aku tidak bisa menanti dan kamu tidak bisa disini dan selamanya akan terus begitu" - Rintik Sedu
.
.
.
Agatha POV
Lampu yang berada di langit-langit gedung itu terasa seperti bintang-bintang yang memberikan harapan indah. Seolah mengatakan akan ada berita indah.
Ratusan pasang sepatu itu tersenyum lebar. Berkumpul dan berbincang dengan wajah yang penuh riasan dan gaun yang indah juga tuxedo yang gagah.
Mungkin gadisku juga akan secantik para tamu perempuan disini? Oh, salah. Alexa jauh, sangat jauh lebih cantik.
Aku mengukir senyum tipis di wajah membayangkan seberapa cantik gadisku nanti.
"Agatha," panggil Om Leo menyadarkan lamunanku. Aku menoleh, "Kamu bisa bertemu Alexa di ruang make up."
Aku tersenyum manis, "Iya, Om. Aku duluan ya?"
Aku melangkah melewati Om Leo yang rambutnya begitu mengkilat, cahaya dari bintang-bintang diatas memantul ke rambutnya.
"Untuk terakhir kalinya." ucap Om Leo sesaat setelah satu langkah aku melewatinya.
Aku menoleh ke belakang, "Ya?"
Om Leo kembali berucap tanpa menoleh ke arahku, "Ini pertemuan kalian untuk terakhir kalinya."
Aku kembali mengukir senyum tipis walau senyuman itu berbanding terbalik di hati. Tersenyum di saat dadamu terasa di tusuk-tusuk begini ya rasanya.
"Saya tau, Om." kataku
•••
"Hai." sapaku.
Tebakanku memang tak pernah salah. Alexa menggunakan gaun yang merahnya mengalahkan warna sang darah.
Riasan tipis itu memang sudah cukup di wajah Alexa, mengapa? Karena gadisku memang sudah sangat cantik.
Gadisku? Ah, aku lupa. Hanya butuh satu jam lagi untuk Alexa menjadi tunangan seseorang.
Alexa hanya menatap dalam ke arah iris mataku lewat pantulan kaca yang berada tepat di depannya. Ia sepertinya tak berniat membalas sapaanku.
Alexa menghela nafas sesaat setelah aku memutuskan kontak mata kita.
"Kamu tau, Xa?" tanyaku padanya "Kisah cinta kita berbeda dengan orang lain. Tapi pada akhirnya akan sama."
Ia hanya diam, membiarkanku melanjutkan perkataanku.
"Percaya kalo cinta ada untuk dipisahkan?" tanyaku
Alexa hanya menggeleng pelan dan kembali menaruh arah pandangannya ke arah tangannya yang mengepal berada di atas pakuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer Queen vs Cold Queen [END]
RomanceBagaimana jika seorang perempuan yang sangat angkuh ini bertemu dengan perempuan yang sangat datar? "Siapa sih yang bakal nolak kecantikan gue?" Kata Agatha dengan angkuh "Gue engga peduli" 3 kata singkat itu terlontar dari mulut Alexa 21+ Yuk baca...