19

12.1K 963 25
                                    

Author POV

Ting.. Tong.. Ting..

Bel sekolah berbunyi. Menandakan kelas akan di mulai dalam waktu dekat. Murid-murid yang berada di koridor mempercepat langkah mereka.

Beberapa anak yang masih di kantin mulai mengunyah lebih cepat dan dua orang yang tengah bercumbu mesra juga mulai menjauhkan penyatuan mereka satu sama lain.

"Udah bel tuh, yuk pergi." ajak Alexa. Ia melangkah lebih dulu keluar dari gudang seolah tanpa merasa apapun.

Agatha hanya melongo melihat Alexa yang sangat datar memberikan ekspresi. Apa dia ngga ngerasain apapun? Sedikitpun?

"Tch. Nyebelin dasar." Agatha berdecak kesal. Ia membiarkan rasa kesal itu mereda sedikit, kemudian baru melangkah keluar dari gudang itu.

Ia mempercepat langkah mencari sosok gadis yang memenuhi pikirannya belakangan ini. Agatha menemukan Alexa yang berada di koridor sekolah. Dia bersama dengan seseorang yang tengah menghadang langkahnya.

"Kamu ngga masuk kelas, Xa?" Kenzie menatap gadis yang pernah dia tolong.

"A-aku mau masuk kok, Kak." jawab Alexa malu-malu. Ia hanya bisa menunduk untuk menutupi rona merah di pipinya.

Agatha yang melihat Alexa salah tingkah membuat dirinya hampir muntah seketika. Ia menatap tajam dari jauh pria yang bernama Kenzie itu.

Ha.. Ha.. Ha dunia serasa milik berdua. Batin Agatha melihat pemandangan bak cerita romantis yang berada dinovel kalangan anak muda.

"Kok nunduk sih? Tatap orang kalo lagi ngomong dong, Xa." Kenzie mengangkat dagu Alexa dengan perlahan.

Sepasang mata Alexa terkunci pada tatapan Kenzie. Mereka seakan berbicara melalui tatapan mata. Tangan Kenzie sepertinya masih nyaman bersangkar di dagu Alexa.

"Eits.. Halalin dulu, Mas. Tau diri dong. Nanti kalo buat zinah di sekolahan gimana?" Agatha menarik cepat tangan sialan itu dari dagu Alexa kesayangan-nya.

Eh? Apa sih!

Alexa hanya cengo. Sebentar, dia menceramahi Kenzie seperti itu padahal dia sudah mencium Alexa dua kali!

Ada yang jual kaca ngga? Soalnya disini ada orang yang ngga ngaca.

"So-sorry, Xa. Yaudah aku anterin kamu ya?" ucap Kenzie sedikit terbata-bata karena gugup.

Agatha menyela dengan cepat. "Ngga perlu! Kalo lo yang anterin, nanti bukan sampai ke kelas tapi ke ruangan sepi!" sindirnya.

"Yaudah, aku pergi ya? Dah." Kenzie yang tak enak hati karena sejak tadi di sindir oleh Agatha hanya ingin secepatnya pergi dari hadapan mereka.

"Kamu kenapa sih, Ga?" Alexa frustasi

Alexa menaruh wajah cantik itu di telapak tangannya. Ia baru saja di sapa oleh Kenzie! Gebetan-nya! Dan semua itu runyam hanya karena Agatha.

"Ngga apa-apa." Agatha hanya pergi meninggalkan Alexa yang lagi-lagi cengo

"Dia itu kenapa sih?!" Alexa menarik rambutnya karena terlalu frustasi dengan sikap Agatha yang sering mendadak berubah.

Apa dia bipolar?

•••

Alexa POV

"Kita cukupkan materi sampai disini dulu. Terimakasih." ucapku mengambil beberapa buku di meja guru.

Aku melangkah keluar dari kelas 12 IPS-1 yang langsung disambut oleh senja dan anginnya yang mampu membuat siapapun jatuh cinta pada pemandangan ini.

Killer Queen vs Cold Queen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang