Selamat Membaca
WARNING!!!!!⚠⚠⚠
Peringatan untuk pembacaku, disini ada adegan dewasanya! Yang puasa baca aja saat selesai buka puasa! Dan untuk yang gak puasa boleh dibaca tapi DOSA tanggung sendiri😙Untuk anak-anak dibawah 17 tahun jangan membaca cerita ini! Tapi kalo dari kalian memang mau membaca cerita ini terserah ke kelian wkwk.
Aku udah peringatin jangan ada yang komen tentang ini itu, yang berkaitan dengan adegan dewasanya karna aku udah peringatin yang mau baca dan gak mau itu serah kalian TERSERAH okay!
Kedua orang yang sedang berpelukan itu menjadi tontonan orang orang yang berada didalam restoran tersebut. Keenan dan Sheila sama sama tidak mau melepaskan pelukan mereka berdua.
Sepertinya urat malu keduanya udah putus, karena berpelukan di depan umum wkwk sampai keenan menguraikan pelukannya dan membawa sheila berjalan dan masuk ke dalam mobilnya. Meninggalkan william yang mematung melihat kepergian keenan dan sheila.
"Ki-kita mau kemana?" Cicit sheila lirih.
Sedangkan keenan hanya tersenyum tipis dan memegang tangan sheila yang dingin.
"Ketempat yang membuat kita bahagia" Ujar keenan memberitahu.
Sheila mengeritkan keningnya binggung mendengar ucapan keenan.
"Dimana?"
"Kamu tinggal diam dan ngikut saja"
Dan sheila hanya menganggukan kepalanya saja.
"Ya Allah kenapa pria ini, sangat tampan" Batinnya.
***
Hamparan laut biru kini terpampang didepan mereka berdua, suara ombak yang terdengar ditelinga kedua orang tersebut.
Keenan dan Sheila berpegangan tangan sambil melangkah menuju kapal mewah didepan mereka itu.
Sheila binggung melihat orang orang menudukan badan mereka saat dia dan keenan naik ke dalam kapal tersebut.
"I-ini punya siapa?" Tanya sheila menatap keenan yang juga sedang menatapnya.
"Punya aku" Ujarnya memberitahu.
Sheila melongo mendengar ucapan keenan yang terlihat santai.
Apa
Kapal ini punya keenan?
Sejak kapan dia punya kapal?
"Sejak kapan?" Hanya itu yang keluar dari mulut keenan.
"Setelah kepergianmu beberapa bulan kemudian aku pergi ke jerman 4 tahun aku disana untuk kuliah. Selesai kuliah aku pulang ke indonesia karna ayah mau aku mengantikan dirinya sebagai CEO, aku sebagai anak ikut apa kata orang tua dan setelah itu aku lebih banyak menghabiskan waktu dikantor. Gak pernah lagi main sama sahabat sahabat aku. Yang ada difikiranku aku harus cari uang untuk membeli mansion dan sekarang ini aku udah punya mansion sendiri, serta jet dan kapal pesiar milik pribadiku sendiri uang hasil kerja kerasku dikantor sebagai CEO. Dan uang lainnya aku gunakan modal nikah sama kamu karna aku tau kamu gak meninggal dan gak akan pernah meninggalkanku" Jelas Keenan membuat mata sheila berkaca kaca
"Keenan" Lirih sheila sesegukan dan memeluk keenan.
"Makasih ken" Bisiknya
"Makasih sayang!"
Keenan hanya mengangguk saja dan mengeratkan pelukan mereka berdua.
Saat ini siang berganti malam, keenan dan sheila masih didalam kapal dan tengah tertidur pulas di kamar yang ada didalam kapal tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY[TAMAT]
General Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sequel: My Baby Boy✨ 17+ *** Takdir yang memisahkan kita, tapi takdir pula yang mempertemukan kita