DESTINY [04]

15.2K 876 55
                                        

Selamat Membaca
















Seorang wanita cantik tengah menggeret sebuah koper besar berwarna biru muda. Wanita itu tengah menjadi sorotan orang orang yang berlalu lalang dibandara. Wanita tinggi,putih rambut kecoklatan itu membuat heboh satu bandara.

"Wahh siapa wanita itu?"

"Cantik banget sih"

"Itu model bukan sih?"

"Wahh bule kek nya ini"

"Nama instagramnya dong"

Dll

Wanita cantik itu hanya tersenyum tipis, mendengar beberapa pujian yang dilontarkan kepadanya.

Ponsel wanita itu berdering, menandakan ada yang meneleponnya.

"Halo ma?"

"...."

"Iyaa aku baru saja sampai"

"...."

"Baiklah, nanti aku kabari lagi kalo udah sampai di apartement"

"...."

"Sampai jumpa"

Klik

Setelah mengatakan sampa jumpa, wanita itu mematikan sambungan teleponnya. Setelah itu wanita cantik itu menaiki taxi yang sudah setia didepannya wkwk.

"Apartement Ci Delgo" Ujar wanita itu dengan anggunnya.

"Baik nona" Ujar sang supir dan menjalankan mobilnya

Selama perjalanan wanita cantik itu melamun, entah apa yang ada di fikirannya sampai sampai melamun. Sesampainya di apartement wanita itu turun dari taxi tak lupa membayarnya.

Wanita itu mengeret kopernya dan berjalan masuk ke lobby apartement.

2112

Kamar yang ditempati wanita itu, setelah menutup pintunya wanita itu berjalan dan duduk di sofa sambil meregangkan otot ototnya.

"Akhirnya sampai juga" Gumamnya menutup mata.

***

"Lo apa apan sih?" Tanya keenan dingin pada wanita yang bergelut manja memeluk lengannya.

"Aku mau ngajak kamu makan, ayo" Ujar alexa yupss wanita yang bergelut manja dilengannya.

"Gue gak mau!" Tolak ken mentah mentah

Alexa? Dia memayunkan bibirnya kesal karena sifat keenan yang dominan ketus, dingin dan datar padanya.

"Ayo ken, kalo kamu gak mau aku bakal bilang sama. Aunty keyla" Ujar alexa mengancam.

Sedangkan keenan? Menatapnya dengan tajam lebih tajam dari silet ahsiyap😂

"Gak perduli" Ketus keenan melanjutkan kegiatannya.

"Kamu kenapa sih? Kayak gak suka banget sama aku! Aku salah apa sama kamu emangnya hah?!" Teriak alexa marah pada keenan.

"Salah lo?"

"Apa?"

"Nerima perjodohan ini!" Ujar keenan dingin membuat alexa terdiam beberapa saat.

"Keluar lo! Gue sibuk banyak urusan!" Ketus keenan.

"Baik aku akan keluar. Tapi ingat keenan aku bakal datang lagi disini" Ujarnya melenggang pergi.

"Sialan" Maki keenan menyugarkan rambutnya yang sudah lusuh.

"Kalo bukan karna ayah, gue gak bakal nerima perjodohan ini" Gumam keenan.

Setelah keluar dari ruangan keenan, alexa berjalan sambil mendumel tak jelas. Dia sangat kesal pada keenan

Bugh

Awhhh

"Shit!" Maki alexa menatap siapa yang menabraknya.

"Kalo jalan tuh pake mata!" Sentak alexa marah pada pria didepannya.

Sedangkan pria itu hanya diam.

"Lo nya aja jalan gak pake mata! Malah nyalahin gue!" Ujar pria itu dingin.

"Lo gak niat bantuin gue?! Cih dasar gak tau diri!" Teriak alexa bangkit dari duduknya.

Sedangkan pria itu tersenyum tipis.

"Ngapain lo liatin gue? Gue tau gua cantik!" Ujar alexa pede.

"Siapa yang liatin lo? Gue liatin lantainya" Kekeh pria itu membuat Alexa emosi.

"Sialan lo!" Maki alexa meninggalkan pria itu yang tergelak.

"Manis" Gumam pria itu kemudian masuk ke ruangan keenan.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" Ujar suara dari dalam.

Ceklek

"Hei bro!" Sapa pria itu pada keenan membuat keenan terkejut.

"Lo datang kapan?!" Tanya keenan dengan raut wajah terkejut.

"Minggu lalu gue baru sampai di indonesia. Lo apa kabar?" Tanya pria duduk disofa yang berada diruangan keenan.

"Kabar gue kurang baik wil, kabar lo gimana?" Tanya keenan pada pria itu yang tak lain adalah William Miller.

Masih kenal william? Kalo masih baguslah wkwk.

"Maksud lo gimana?" Tanya william pada keenan.

2 tahun lalu saat perusahaan keenan dan william sama sama berkerja sama, mereka berdua dekat seperti saat ini, keenan sudah menganggap william sebagai temannya.

"Gue dijodohin sama ortu gue. Sedangkan gue masih cinta dan sayang sama sheila" Ujar keenan menerawang.

Sedangkan william sangat terkejut

"Lo dijodohin? Terus lo nerima?!" Tanya william terkejut.

"Hmm" Deheman keenan membuat william terdiam kaku.

"Gue harus gimana? Disatu sisi gue masih nungguin sheila, gue tau dia meninggal di sisi lain gue sayang sama ortu gue." Lirih keenan.

"Baguslah kalo lo nerima perjodohan ini. Gue sangat mendukung apalagi lo udah 28 tahun, udah waktunya menikah dan memikirkan masa depan" Ujar william. Dan gue senang karna gue bisa dapatin dia tanpa saingan sama lo batin william.

"Ya lo benar" Kekeh keenan membuat william tersenyum miring.

Maafin gue

Keenan


TBC

Hayo hayo yang dimaksud william itu siapa? Kalo ada yang tau komen yehh dan VOTES itu wajib banget😂😂

250 VOTES? Aku lanjut, yakin gak penasaran sama chapter selanjutnya?😂😂😂

Fllw ig: lalaaaaw_

DESTINY[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang