Huaaaaaa ga nyangka aja nih cerita Keenan dan Sheila udah tamat aja, padahal baru berapa bulan lalu aku nulisnyaaaaaa😄
Aku cuman mau bilang sama kalian semuaaa terima kasih sudah berpartisipasi dalam ceritaku ini😘 Tanpa kalian semuaa cerita ini ga ada artinyaaa hiks hiksss aku terharu sama kalian semuaaaa uyaaa aku sayang kalian semuaaa😘😘💚
Maaf jika aku ada salah kata selama aku nulis cerita ini dan membuat kalian kecewa gituu🙏🙏
Pokoknyaa aku sayang dan cinta sama kalian semuaaaa, oh iyaa aku senang banget karena aku bisa menemani masa karantina kalian semua para readersku😘 Pokoknyaa jangan bosan bosan baca karyaku yah? Aku sayang sama kaliaann semuaaaaa kecup manja dari aku untuk readers sejatiku😘😘😘😘😘💚💚💚💚💚Siap bertemu dengan mereka?
Cuss Eksekusi
Happy Reading!
Seorang anak berperawakan tinggi tengah berdiri didepan gerbang rumah yang sudah ditutup. Anak tersebut tengah berfikir bagaimana dia akan masuk ke rumah itu tanpa diketahui oleh sang Tuan rumah yaitu orang tuanya sendiri. Jam menunjukan pukul 1 dini hari, anak tampan tersebut baru pulang dari tempat balapan.Anak itu adalah Daniel Antariksa Wirajendra. Dia memakan permen agar orang tua nya tidak akan tau jika dia habis merokok.
Daniel mengirim pesan kepada adik-nya Stevano.
Daniel:
Bukain gerbang cpt
Stevan:Tunggu bentar!
Read
Daniel hanya membaca pesan dari adik-nya kemudian turun dari motor, setelah gerbang terbuka Daniel mendorong motor-nya. Kalo dinyalain bisa berbabe karena akan ketahuan oleh Daddy dan Mommy-nya. Apalagi Mommynya itu, sangat heboh jika dia akan pulang lama. Bisa di introgasi ampe pagi.
Daniel dan Stevan berjalan pelan-pelan memasuki rumah, yang sudah dimatikan semua lampu-nya. Belum sempat menaiki tangga lampu diruangan tiba tiba menyala, mereka berdua tersentak kaget tak lama kemudian mengelus dada.
"Baguss! Jam berapa ini hmm? Baru pulang aja" Tanya Sheila tajam pada anak-nya.
"Maaf mom, adek gak keluar. Adek hanya bukain gerbang karna disuruh abang" Ujar Stevano polos dan berlalu begitu saja. Sedangkan Abangnya Daniel mendelik ke arah Stevano.
"Kenapa baru pulang hah?!" Sentak Sheila tajam pada putra pertama-nya itu.
"Abang habis kerjain tugas mom" Jelas Daniel duduk disofa dengan santai.
"Celana robek robek, pakai jaket jins robek pula! Jangan bohong! Ga mungkin kerjain tugas gitu pakaian kamu! Mommy gak suka Abang bohong" Ujar Sheila panjang lebar.
Daniel hanya menghela nafas-nya dengan pelan. Dia paling tidak bisa melihat Mommy-nya marah marah.
"Maaf mom, gak lagi deh sumpah. Terakhir malam ini" Ujar Daniel mengangkat jarinya membentuk V
"Mommy gak percaya lagi sama kamu! Kemarin malam juga gitu kan katamu?! Jangan berjanji bila tidak ditepati!"
"Maaf mom" Ujar Daniel memohon ampun kepada Mommy-nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY[TAMAT]
Algemene fictie[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sequel: My Baby Boy✨ 17+ *** Takdir yang memisahkan kita, tapi takdir pula yang mempertemukan kita